Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Para ilmuwan modern telah mengamati cara yang menakjubkan bagaimana lebah menunjukkan satu sama lain lokasi sumber makanan. Dr. Yusuf ‘Izzuddin mengatakan: “Apabila salah satu lebah pekerja menemukan ladang atau sekelompok tanaman yang menjadi sumber makanan, ia akan kembali ke koloni untuk memberitahu lebah-lebah pekerja lainnya tentang harta karun yang ditemukannya itu. Caranya adalah dengan melakukan tarian khusus yang sangat menakjubkan, dilakukan lebah secara naluriah tanpa menyadari mengapa ia melakukannya.”
Lebah itu menari dengan gerakan-gerakan aneh yang memiliki makna tertentu. Gerak tubuhnya ketika menari membentuk sudut yang menunjukkan arah posisi matahari. Jika ladang yang ditemukan dekat dengan koloni, maka tarian yang dilakukan berbeda dengan tarian yang ditunjukkan bila ladang itu jauh jaraknya.
Dari tarian itu, lebah-lebah lain memahami bahwa ada ladang bunga alfalfa atau jenis tanaman berbunga lainnya yang bisa menjadi sumber makanan, dengan jarak tertentu, serta arah yang harus ditempuh sesuai sudut tertentu terhadap posisi matahari.
Beberapa lebah pekerja lain kemudian menirukan tarian itu. Saat itulah lebah penemu sumber makanan yakin bahwa rekan-rekannya telah memahami maksudnya. Maka lebah-lebah lain itu pun segera terbang menuju ladang yang dimaksud dan langsung sampai ke tempat tersebut untuk membawa lebih banyak makanan.
Lebah penemu itu sebenarnya telah menyampaikan sejumlah besar informasi melalui tariannya. Seandainya manusia mencoba menafsirkan tarian itu melalui grafik dan perhitungan matematis, niscaya butuh waktu setidaknya seperempat jam, dengan catatan ia memiliki pengetahuan cukup dalam ilmu matematika. Akan tetapi, lebah memahami semua itu seketika dan segera terbang lurus menuju ladang tersebut untuk mengambil apa yang dibutuhkannya.
Sungguh sesuatu yang menakjubkan, yang tidak mungkin dijelaskan kecuali dengan mengakui adanya sentuhan Ilahi yang ditanamkan Sang Pencipta alam semesta kepada makhluk kecil ini, yang tidak memiliki kemampuan berpikir layaknya manusia, tetapi dapat melakukan semua yang dibutuhkannya dengan sempurna.