Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 61
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 61 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Rupa Warna yang Dilihat Lebah dan Tidak Dilihat Manusia

Dr. Yusuf menyebutkan di antara keajaiban lebah adalah kemampuannya melihat warna yang tidak bisa dilihat manusia, yaitu warna ultraviolet. Bagi manusia, warna itu tampak hitam, tetapi lebah mampu melihat sinar ultraviolet. Ia kemudian menjelaskan hikmah di balik kemampuan ini: “Sinar ultraviolet adalah satu-satunya sinar yang dapat menembus awan. Lebah hidup di wilayah yang sebagian besar bulannya ditutupi awan, sementara melihat matahari adalah hal yang penting bagi mereka untuk menentukan arah menuju ladang makanan. Dengan kemampuannya melihat sinar ultraviolet, lebah bisa tetap melihat matahari meskipun tertutup awan, sehingga mereka tidak mati kelaparan.”

Sungguh sebuah fakta yang menakjubkan, yang menjadi bukti adanya Pencipta yang Maha Mengatur lagi Maha Mengetahui. Sebab, kemampuan melihat sinar ultraviolet ini mustahil diperoleh lebah secara bertahap seiring waktu. Kemampuan ini sudah harus ada sejak awal penciptaannya. Jika tidak, lebah sudah punah sejak lama di wilayah-wilayah yang selalu diselimuti awan.

Hidayah Allah pada Semut dan Keajaiban Ciptaan-Nya

Ibnul Qayyim menceritakan tentang jenis makhluk lain ciptaan Allah, yaitu semut, dan menjelaskan bagaimana Allah memberinya petunjuk dalam kehidupannya. Ia berkata: “Semut adalah salah satu hewan yang paling mendapatkan petunjuk, dan petunjuknya sungguh menakjubkan. Seekor semut kecil keluar dari rumahnya mencari makanan, meskipun jalannya jauh. Jika ia mendapatkannya, ia akan membawanya melalui jalan yang berliku-liku, penuh tanjakan dan turunan yang sulit, hingga sampai ke rumahnya, lalu menyimpannya sebagai persediaan makanan.”

Apabila makanan yang disimpan itu berpotensi tumbuh, semut membelahnya menjadi dua agar tidak bisa bertunas. Jika masih bisa tumbuh meskipun dibelah dua, ia akan membelahnya menjadi empat. Jika makanan itu terkena basah dan semut khawatir ia akan busuk, maka ia akan menunggu hari yang cerah, lalu mengeluarkannya ke luar sarangnya dan menjemurnya di depan pintu rumahnya, kemudian membawanya kembali ke dalam. Dan semut tidak pernah memakan makanan yang dikumpulkan oleh semut lain.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 61 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi