Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 65
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 65 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Nakel Putih: Makanan dan Tempat Tinggalnya

Ustadz Yusuf ‘Izzuddin menceritakan sebagian rahasia yang telah dibongkar ilmu pengetahuan tentang makhluk kecil ini: “Di antara naluri yang dianugerahkan Allah kepada makhluk-makhluk kecil seperti ini terdapat hal-hal yang menakjubkan, sehingga membuat setiap manusia berakal sujud kepada Sang Pencipta Yang Maha Agung.”

Sebagai contoh, pada koloni serangga yang dikenal dengan sebutan “nanel putih”. Serangga ini hidup dalam koloni besar. Jika jumlah anggota koloni melebihi batas wajar dibandingkan dengan ketersediaan makanan, maka serangga-serangga ini secara naluriah menyadari fakta tersebut. Lalu mereka mulai memakan sejumlah besar telur, sehingga membantu menyelesaikan masalah kelebihan populasi sekaligus masalah kekurangan makanan. Memakan telur itu sekaligus menjadi sumber makanan, dan pada saat yang sama mengurangi jumlah keturunan.

Serangga-serangga ini tentu tidak menyadari alasan mereka melakukannya, tetapi sesungguhnya itulah hembusan Ilahi yang mengilhamkan mereka untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi kelangsungan hidupnya dan menjaganya dari kepunahan.

Serangga ini juga memakan kayu dengan rakus. Di beberapa tempat yang terjangkit parah, terkadang penghuni rumah makan malam di meja kayu, lalu esok paginya ketika hendak sarapan, mereka mendapati meja itu sudah rapuh dan roboh dalam semalam.

Di beberapa wilayah Australia yang penuh dengan serangan serangga perusak ini, seorang turis bisa saja bertanya dari jendela kereta tentang nama desa yang ia lihat sejauh mata memandang. Ia pun terkejut ketika diberitahu bahwa itu bukan desa manusia, melainkan sarang-sarang yang dibangun oleh rayap untuk tempat tinggal mereka.

Sarang-sarang itu menjulang beberapa meter dari permukaan tanah, dibangun dari bahan aneh berupa campuran air liur rayap dengan material lain. Bahan itu bahkan lebih kuat daripada beton bertulang, tidak bisa ditembus serangga lain, dan tidak bisa ditembus air. Di dalamnya terdapat terowongan-terowongan bercabang tempat rayap hidup berkoloni.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 65 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi