Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 78
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 78 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

ومَنْ علم الأسد إذا مشى وخاف أن يقتفى أثره ويطلب، عفى أثر مشيته بِذَنَبِه، ومن علمه أن يأتي إلى شبله في اليوم الثالث من وضعه، فينفخ في منخريه، لأن اللبوة تضعه جرواً كالميت، فلا تزال تحرسه حتى يأتي أبوه فيفعل به ذلك! .

ومن ألهم كرام الأسود وأشرافها أن لا تأكل إلا من فريستها، وإذا مر بفريسة غيره لم يدن منها ولو جهده الجوع!

ومن علم الأنثى من الفيلة إذا دنا وقت ولادتها أن تأتي إلى الماء فتلد فيه، لأنها دون الحيوانات لا تلد إلا قائمة، لأن أوصالها على خلاف أوصال الحيوان، وهي عالية، فتخاف أن تسقطه على الأرض فينصدع أو ينشق، فتأتي ماء وسطاً تضعه فيه يكون كالفراش اللين والوطاء الناعم.

ومن علم الذباب إذا سقط في مائع أن يتقي بالجناح الذي فيه الداء دون الآخر!

ومَنْ علم الكلب إذا عاين الظباء أن يعرف المعتل من غيره، والذكر من الأنثى، فيقصد الذكر مع علمه بأنّ عدوه أشد وأبعد وثبة، ويدع الأنثى على نقصان عدوها؛ لأنّه قد علم أن الذكر إذا عدا شوطاً أو شوطين حقن ببوله، وكل حيوان إذا اشتد فزعه فإنه يدركه الحقن، وإذا حقن الذكر لم يستطع البول مع شدة العدو، فيقل عدوه، فيدركه الكلب، وأما الأنثى فتحذف بولها لسعة القبل وسهولة المخرج، فيدوم عدوها!.

ومَنْ علمه أنه إذا كسا الثلج الأرض أن يتأمل الموضع الرقيق الذي قد انخسف، فيعلم أن تحته حجر الأرانب، فينبشه، ويصطادها علماً منه بأن حرارة أنفاسها تذيب بعض الثلج فيرق!

ومن علم الذئب إذا نام أن يجعل النوم نوباً بين عينيه، فينام بإحداهما، حتى إذا نعست الأخرى نام بها، وفتح النائمة! حتى قال بعض العرب:

ينام بإحدى مقلتيه ويتقي ××× بأخرى المنايا فهو يقظان نائم

Bahasa Indonesia Translation

Dan siapa yang mengajarkan singa, ketika berjalan dan khawatir jejaknya diikuti lalu diburu, ia menghapus jejak langkahnya dengan ekornya? Dan siapa yang mengajarkannya untuk datang kepada anaknya pada hari ketiga setelah dilahirkan, lalu meniup ke dalam kedua lubangnya (hidungnya)? Karena singa betina melahirkan anaknya dalam keadaan seperti anak anjing yang mati, sehingga ia terus menjaganya hingga ayahnya datang dan melakukan hal itu padanya.

Dan siapa yang mengilhamkan kepada singa-singa yang mulia dan terhormat, bahwa mereka tidak akan makan kecuali dari buruannya sendiri. Jika ia melewati buruan singa lain, ia tidak mendekatinya meskipun ia sangat lapar.

Dan siapa yang mengajarkan gajah betina, ketika mendekati waktu melahirkan, untuk mendatangi air lalu melahirkan di sana. Karena gajah tidak seperti hewan lainnya, ia hanya melahirkan dalam keadaan berdiri. Persendiannya berbeda dengan persendian hewan lain, dan tubuhnya tinggi, sehingga ia khawatir jika bayinya jatuh ke tanah akan pecah atau retak. Maka ia mendatangi air di tengah, melahirkannya di sana agar air itu menjadi seperti kasur yang lembut dan alas yang nyaman.

Dan siapa yang mengajarkan lalat, ketika jatuh ke dalam cairan, untuk melindungi dirinya dengan sayap yang mengandung penyakit, bukan dengan sayap yang lain!

Dan siapa yang mengajarkan anjing, ketika melihat kijang, untuk membedakan antara yang sakit dan yang sehat, antara jantan dan betina? Ia justru memburu yang jantan meskipun tahu bahwa larinya lebih kuat dan loncatannya lebih jauh, dan ia meninggalkan betina meskipun larinya lebih lambat. Karena ia tahu bahwa kijang jantan setelah berlari satu atau dua kali putaran akan tertahan oleh kencingnya. Setiap hewan jika sangat ketakutan, ia akan terdesak untuk buang air kecil. Namun jika kijang jantan menahan kencing ketika berlari kencang, maka tenaganya melemah dan larinya berkurang, hingga anjing itu bisa menangkapnya. Adapun betina, ia bisa membuang air kecil dengan mudah karena salurannya lebih luas, sehingga ia bisa terus berlari tanpa terhenti.

Dan siapa yang mengajarkan anjing itu, ketika salju menutupi bumi, untuk memperhatikan bagian tipis yang runtuh, lalu mengetahui bahwa di bawahnya ada sarang kelinci? Ia pun menggali dan menangkapnya, karena ia tahu panas napas kelinci mencairkan sebagian salju sehingga bagian itu lebih tipis.

Dan siapa yang mengajarkan serigala, ketika tidur, untuk menjadikan tidurnya bergantian antara kedua matanya, ia tidur dengan salah satunya, dan jika yang satunya mengantuk ia tidur dengannya dan membuka mata yang lain! Hingga sebagian orang Arab berkata:

“Ia tidur dengan salah satu matanya dan dengan yang lain ia waspada terhadap bahaya kematian. Maka ia adalah tidur namun tetap terjaga.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 78 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi