Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Dr. Yusuf dalam artikelnya yang berharga menjelaskan hal ini. Ia berkata: “Proses pernapasan yang kita temukan pada semua makhluk hidup, dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, adalah proses yang menakjubkan. Pada hakikatnya, pernapasan hanyalah proses oksidasi, yaitu bersatunya oksigen dengan zat makanan yang ada di dalam sel-sel tubuh. Akibat oksidasi ini, energi yang dibutuhkan makhluk hidup dilepaskan. Tanpa energi itu, mustahil ia dapat melakukan aktivitas apa pun.”
“Proses oksidasi ini berlangsung dengan cara yang berbeda-beda pada hewan yang beraneka ragam, namun hasilnya sama: energi dilepaskan, dan pada saat yang sama terbentuk air serta karbon dioksida sebagai hasil samping. Oleh karena itu, tanda yang jelas dari proses pernapasan adalah masuknya oksigen untuk mengoksidasi zat makanan dan keluarnya karbon dioksida serta air dari tubuh.”
“Pada hewan sederhana seperti amuba, yang tubuhnya hanya terdiri dari satu sel, proses pernapasan berlangsung dengan cara yang sangat sederhana. Hewan ini, yang mirip sepotong kecil gelatin lunak, hidup di dalam air. Di air yang mengelilinginya terdapat oksigen yang larut. Oksigen terlarut ini menembus masuk ke dalam tubuh amuba, lalu mengoksidasi zat makanan yang ada di dalamnya, sehingga energi yang diperlukan untuk pergerakan, pertumbuhan, dan aktivitas kehidupan lainnya dapat dilepaskan.”
“Sebagai hasil dari oksidasi itu, terbentuklah karbon dioksida dan air, selain energi yang terlepas. Amuba mengeluarkan kelebihan air dengan cara yang menakjubkan: tetesan-tetesan air berkumpul hingga terbentuk sebuah rongga berisi air. Rongga ini bergerak menuju tepi tubuh hewan, lalu meledak mengeluarkan air ke luar tubuh, kemudian terbentuk lagi rongga baru, dan begitu seterusnya.”
“Adapun karbon dioksida, ia keluar dari dalam tubuh menembus ke air di sekitarnya.”