Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Proses pernapasan pada serangga berlangsung melalui lubang-lubang kecil di sisi tubuh yang terhubung dengan jaringan pipa-pipa halus yang bercabang di dalam tubuh hingga menjadi semakin kecil, sampai akhirnya mencapai hampir semua sel tubuh. Dengan susunan ini, oksigen masuk dari lubang luar dan langsung sampai ke sel-sel tubuh.
Adapun pada manusia dan banyak hewan lainnya, oksigen sampai ke jaringan tubuh melalui sel-sel darah merah yang mengalir di dalam darah. Di dalam sel-sel darah merah ini terdapat zat bernama hemoglobin.
Salah satu keajaiban hemoglobin adalah kemampuannya yang cepat dalam berikatan dengan oksigen maupun karbon dioksida, serta kemampuannya untuk melepaskannya dengan mudah. Ketika sel-sel darah merah sampai ke paru-paru, ia mengikat oksigen dan mengalirkannya melalui peredaran darah hingga mencapai kapiler-kapiler halus di jaringan tubuh. Di sana oksigen terlepas dan masuk ke jaringan melalui dinding tipis kapiler darah untuk mengoksidasi zat makanan. Pada saat yang sama, karbon dioksida hasil oksidasi berpindah dari jaringan ke dalam darah, lalu dibawa kembali ke paru-paru. Di paru-paru, karbon dioksida ini terlepas dari hemoglobin dan dikeluarkan tubuh melalui hembusan napas, sementara sel darah merah kembali mengikat oksigen. Begitulah proses ini terus berulang.
Dengan demikian, pernapasan berlangsung dengan berbagai cara pada hewan yang berbeda-beda, tetapi hasilnya selalu sama: oksigen sampai ke sel-sel tubuh, dan karbon dioksida dikeluarkan dari tubuh.
Hal ini menunjukkan dua perkara yang sangat jelas: