Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 91
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 91 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Jaringan pembuluh darah dengan arteri, vena, dan kapilernya merupakan rancangan yang menakjubkan. Arteri bercabang menjadi pipa-pipa yang semakin kecil hingga menjadi kapiler dengan dinding yang sangat tipis. Hikmah dari tipisnya dinding kapiler ini adalah memungkinkan terjadinya pertukaran gas: oksigen dari hemoglobin sel darah merah menembus masuk ke jaringan tubuh, sementara karbon dioksida dari jaringan masuk ke kapiler darah, lalu ditangkap oleh sel darah merah. Setelah itu, kapiler bergabung kembali membentuk vena yang membawa darah ke paru-paru, tempat sel darah melepaskan karbon dioksida dan kembali mengikat oksigen baru. Begitulah seterusnya.

Jantung berdetak dengan ritme teratur sepanjang hidup. Saat sebagian ruangannya mengembang, ruangan lainnya berkontraksi, mendorong darah bersih yang kaya oksigen ke pembuluh darah, lalu menerimanya kembali setelah beredar ke seluruh tubuh dalam keadaan membawa karbon dioksida, untuk kemudian dipompa ke paru-paru agar kembali mengambil oksigen dan melepaskan karbon dioksida.

Di dalam tubuh manusia, dan banyak hewan lainnya, juga beredar cairan-cairan dengan fungsi tertentu, seperti darah dan getah bening (limfa). Limfa berfungsi sebagai perantara antara darah dan jaringan. Darah sendiri memiliki banyak fungsi, di antaranya mengantarkan zat makanan ke seluruh bagian tubuh.

Jika pada sebagian hewan, seperti cacing hati, tidak terdapat darah, maka susunan tubuhnya dirancang sedemikian rupa sehingga proses pengangkutan makanan dan zat lainnya dilakukan dengan cara lain.

Darah pada tubuh kita, dan tubuh banyak hewan lain, terdiri dari cairan yang di dalamnya berenang jutaan sel dengan bentuk dan fungsi yang berbeda. Sel-sel itu biasa kita sebut sel darah merah dan sel darah putih. Sel darah merah, sebagaimana disebutkan sebelumnya, berfungsi untuk pernapasan. Sedangkan sel darah putih memiliki bentuk dan fungsi beragam. Sebagian bersifat fagosit (pemangsa), yang tugasnya memangsa setiap kuman yang masuk ke tubuh manusia atau hewan. Cara kerjanya menyerupai cara amuba melahap makanannya. Kita menghirup jutaan kuman setiap hari siang dan malam, namun kita tidak selalu jatuh sakit, karena adanya sel-sel menakjubkan ini yang berenang di dalam darah. Sel-sel ini bahkan dapat menembus aliran darah dan masuk ke jaringan dalam kondisi darurat, lalu memangsa kuman-kuman itu dan menghancurkannya. Kita hanya jatuh sakit jika daya tahan tubuh melemah karena suatu sebab, yaitu ketika jumlah kuman melebihi batas normal.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 91 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi