Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Al Aqidah fiLlah - Detail Buku
Halaman Ke : 93
Jumlah yang dimuat : 228
« Sebelumnya Halaman 93 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Susunan menakjubkan dari lensa, batang, kerucut, dan saraf di mata pasti terbentuk pada saat yang bersamaan. Sebab jika salah satu di antaranya tidak ada, maka penglihatan menjadi mustahil. Bagaimana mungkin semua faktor itu bisa saling melengkapi dalam waktu yang sama?

Ilmu matematika menegaskan bahwa terjadinya semua hal ini sekaligus karena kebetulan adalah sesuatu yang mustahil. Kamera televisi hanyalah tiruan sederhana dari proses penglihatan yang dilakukan oleh mata. Bahkan, semua yang diciptakan oleh akal manusia tidak lebih dari tiruan primitif dari ciptaan Allah. Jika kamera sederhana saja membutuhkan akal dan pikiran untuk menciptakannya, mungkinkah mata manusia dan hewan terbentuk hanya karena kebetulan?

Yang menakjubkan, setiap makhluk hidup yang membutuhkan penglihatan, Allah menciptakan untuknya mata agar bisa melihat. Walaupun mata itu berbeda strukturnya dari mata manusia, tujuannya tetap sama, yaitu melihat. Misalnya, pada cacing tanah terdapat sel-sel di kulitnya yang peka terhadap cahaya dan kegelapan. Itu saja sudah cukup bagi cacing yang hidup di terowongan tanah berlumpur.

Serangga memiliki mata yang strukturnya berbeda dengan mata manusia, monyet, sapi, kura-kura, atau ikan. Namun meskipun berbeda, serangga tetap dapat melihat objek yang dilihatnya. Perbedaan cara dengan kesamaan tujuan mustahil terjadi karena kebetulan, melainkan karena adanya rancangan yang jelas untuk mencapai tujuan tertentu.

Allah telah memberi setiap makhluk hidup pancaindra sesuai kebutuhannya. Lalat rumah, misalnya, membutuhkan mata untuk melihat makanan dan menyadari setiap gerakan yang mengancam hidupnya. Karena itu, Sang Pencipta membekalinya—seperti kebanyakan serangga lainnya—dengan sepasang mata majemuk. Setiap mata majemuk terdiri dari ratusan unit kecil yang tersusun rapat bersebelahan. Setiap unit kecil itu melihat satu titik dari objek, lalu titik-titik itu bergabung membentuk gambaran utuh. Selain itu, Allah juga membekali lalat dengan jenis mata tambahan yang disebut mata sederhana. Ada tiga mata sederhana di puncak kepalanya yang berfungsi mendeteksi gerakan. Mata inilah yang membuat menangkap seekor lalat hampir mustahil.”


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 93 dari 228 Berikutnya » Daftar Isi