Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : 'Aalam Al Malaaikati Al Abraar - Detail Buku
Halaman Ke : 13
Jumlah yang dimuat : 71
« Sebelumnya Halaman 13 dari 71 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran dan ia hafal, ia bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Adapun orang yang membaca Al-Quran dan selalu berusaha mengulang-ulangnya meskipun terasa berat baginya, maka ia mendapat dua pahala.”

Sifat Malu Malaikat

Di antara akhlak malaikat yang diberitakan oleh Rasulullah ﷺ adalah sifat malu. Dalam hadits riwayat Muslim dari Aisyah disebutkan: Rasulullah ﷺ sedang berbaring di rumahnya dengan tersingkap paha atau betisnya. Abu Bakar meminta izin untuk masuk, lalu beliau mengizinkannya dalam keadaan seperti itu. Kemudian Umar meminta izin, dan beliau pun mengizinkannya dalam keadaan yang sama. Setelah itu Utsman meminta izin, maka Rasulullah ﷺ duduk, merapikan pakaiannya, lalu mengizinkannya. Setelah Utsman keluar, Aisyah berkata: “Abu Bakar masuk, engkau tidak berbuat demikian. Umar pun masuk, engkau tidak berbuat demikian. Tapi ketika Utsman masuk, engkau duduk dan merapikan pakaianmu.” Rasulullah ﷺ menjawab: “Tidakkah aku malu kepada seorang laki-laki yang malaikat pun merasa malu kepadanya?”

Ucapan Aisyah “tidak engkau htasyt” maksudnya adalah tidak menunjukkan wajah ceria atau sambutan khusus. Sedangkan “tidak engkau pedulikan” maksudnya tidak memberi perhatian lebih.

Kemampuan Malaikat

1. Kemampuan untuk Menjelma

Allah ﷻ memberikan kepada malaikat kemampuan untuk menjelma dalam bentuk selain bentuk aslinya. Allah mengutus Jibril kepada Maryam dalam rupa seorang laki-laki:

﴿وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا - فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا - قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا - قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا﴾

“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Kitab, ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Lalu ia mengadakan tabir dari mereka, maka Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, lalu ia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. Maryam berkata: ‘Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pemurah darimu, jika engkau seorang yang bertakwa.’ Ia berkata: ‘Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.’” (Surah Maryam: 16–19)

Begitu pula Ibrahim عليه السلام kedatangan malaikat dalam bentuk manusia. Beliau tidak mengetahui bahwa mereka adalah malaikat sampai mereka menjelaskan jati dirinya:

﴿وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ - فَلَمَّا رَأَىٰ أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَىٰ قَوْمِ لُوطٍ﴾

“Dan sesungguhnya telah datang utusan-utusan Kami kepada Ibrahim membawa kabar gembira. Mereka mengucapkan: ‘Salam.’ Ibrahim menjawab: ‘Salam.’ Maka tidak lama kemudian ia datang dengan membawa anak sapi yang dipanggang. Ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamah makanan itu, ia merasakan sesuatu yang aneh terhadap mereka dan merasa takut. Mereka berkata: ‘Janganlah engkau takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Luth.’” (Surah Hud: 69–70)


  1. Shahih al-Bukhari, 8/691, no. 4937; Muslim, 1/549, no. 798.
  2. Shahih Muslim, 4/1866, no. 2401.
IDWaktuBahasaPenerjemahStatusAksi
#3718 Sep 2025, 05:42:00idadminTervalidasi

Diriwayatkan oleh al-Bukhari dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Perumpamaan orang yang membaca Al-Quran dan ia hafal, ia bersama para malaikat yang mulia lagi berbakti. Adapun orang yang membaca Al-Quran dan selalu berusaha mengulang-ulangnya meskipun terasa berat baginya, maka ia mendapat dua pahala.”

Sifat Malu Malaikat

Di antara akhlak malaikat yang diberitakan oleh Rasulullah ﷺ adalah sifat malu. Dalam hadits riwayat Muslim dari Aisyah disebutkan: Rasulullah ﷺ sedang berbaring di rumahnya dengan tersingkap paha atau betisnya. Abu Bakar meminta izin untuk masuk, lalu beliau mengizinkannya dalam keadaan seperti itu. Kemudian Umar meminta izin, dan beliau pun mengizinkannya dalam keadaan yang sama. Setelah itu Utsman meminta izin, maka Rasulullah ﷺ duduk, merapikan pakaiannya, lalu mengizinkannya. Setelah Utsman keluar, Aisyah berkata: “Abu Bakar masuk, engkau tidak berbuat demikian. Umar pun masuk, engkau tidak berbuat demikian. Tapi ketika Utsman masuk, engkau duduk dan merapikan pakaianmu.” Rasulullah ﷺ menjawab: “Tidakkah aku malu kepada seorang laki-laki yang malaikat pun merasa malu kepadanya?”

Ucapan Aisyah “tidak engkau htasyt” maksudnya adalah tidak menunjukkan wajah ceria atau sambutan khusus. Sedangkan “tidak engkau pedulikan” maksudnya tidak memberi perhatian lebih.

Kemampuan Malaikat

1. Kemampuan untuk Menjelma

Allah ﷻ memberikan kepada malaikat kemampuan untuk menjelma dalam bentuk selain bentuk aslinya. Allah mengutus Jibril kepada Maryam dalam rupa seorang laki-laki:

﴿وَاذْكُرْ فِي الْكِتَابِ مَرْيَمَ إِذِ انْتَبَذَتْ مِنْ أَهْلِهَا مَكَانًا شَرْقِيًّا - فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُونِهِمْ حِجَابًا فَأَرْسَلْنَا إِلَيْهَا رُوحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا - قَالَتْ إِنِّي أَعُوذُ بِالرَّحْمَنِ مِنْكَ إِنْ كُنْتَ تَقِيًّا - قَالَ إِنَّمَا أَنَا رَسُولُ رَبِّكِ لِأَهَبَ لَكِ غُلَامًا زَكِيًّا﴾

“Dan ceritakanlah (kisah) Maryam di dalam Al-Kitab, ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur. Lalu ia mengadakan tabir dari mereka, maka Kami mengutus roh Kami (Jibril) kepadanya, lalu ia menampakkan diri di hadapannya dalam bentuk manusia yang sempurna. Maryam berkata: ‘Sesungguhnya aku berlindung kepada Tuhan Yang Maha Pemurah darimu, jika engkau seorang yang bertakwa.’ Ia berkata: ‘Sesungguhnya aku hanyalah utusan Tuhanmu, untuk memberimu seorang anak laki-laki yang suci.’” (Surah Maryam: 16–19)

Begitu pula Ibrahim عليه السلام kedatangan malaikat dalam bentuk manusia. Beliau tidak mengetahui bahwa mereka adalah malaikat sampai mereka menjelaskan jati dirinya:

﴿وَلَقَدْ جَاءَتْ رُسُلُنَا إِبْرَاهِيمَ بِالْبُشْرَىٰ قَالُوا سَلَامًا قَالَ سَلَامٌ فَمَا لَبِثَ أَنْ جَاءَ بِعِجْلٍ حَنِيذٍ - فَلَمَّا رَأَىٰ أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَىٰ قَوْمِ لُوطٍ﴾

“Dan sesungguhnya telah datang utusan-utusan Kami kepada Ibrahim membawa kabar gembira. Mereka mengucapkan: ‘Salam.’ Ibrahim menjawab: ‘Salam.’ Maka tidak lama kemudian ia datang dengan membawa anak sapi yang dipanggang. Ketika dilihatnya tangan mereka tidak menjamah makanan itu, ia merasakan sesuatu yang aneh terhadap mereka dan merasa takut. Mereka berkata: ‘Janganlah engkau takut, sesungguhnya kami diutus kepada kaum Luth.’” (Surah Hud: 69–70)


  1. Shahih al-Bukhari, 8/691, no. 4937; Muslim, 1/549, no. 798.
  2. Shahih Muslim, 4/1866, no. 2401.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 13 dari 71 Berikutnya » Daftar Isi