Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : 'Aalam Al Malaaikati Al Abraar - Detail Buku
Halaman Ke : 14
Jumlah yang dimuat : 71
« Sebelumnya Halaman 14 dari 71 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Malaikat datang kepada Luth dalam rupa para pemuda yang tampan. Hal ini membuat Luth merasa kesempitan hati dan khawatir atas keselamatan mereka dari gangguan kaumnya yang jahat, karena mereka adalah kaum yang gemar melakukan perbuatan keji dan mendatangi sesama lelaki.

﴿وَلَمَّا جَاءتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ﴾

“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami kepada Luth, dia merasa susah karena kedatangan mereka, dan merasa sempit dadanya terhadap mereka, dan ia berkata: ‘Ini adalah hari yang amat sulit.’” (Surah Hud: 77)

Ibnu Katsir berkata: “Malaikat menampakkan diri dalam rupa pemuda tampan sebagai ujian dan hujjah yang jelas atas kaum Luth, hingga Allah menghancurkan mereka dengan azab yang keras lagi Mahaperkasa.”

Jibril juga biasa datang kepada Rasulullah ﷺ dalam bentuk yang berbeda-beda. Terkadang beliau datang dalam rupa Dihyah bin Khalifah al-Kalbi (seorang sahabat yang rupawan), dan terkadang dalam rupa seorang Arab Badui. Banyak sahabat yang melihatnya ketika itu.

Dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, disebutkan: “Ketika kami sedang duduk di sisi Rasulullah ﷺ suatu hari, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang sangat putih pakaiannya, sangat hitam rambutnya, tidak terlihat padanya tanda-tanda safar, dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Ia duduk di hadapan Nabi ﷺ, menyandarkan lututnya ke lutut beliau, dan meletakkan tangannya di atas paha beliau, lalu berkata: ‘Wahai Muhammad, kabarkan kepadaku tentang Islam.’” Dalam hadits tersebut, ia bertanya pula tentang iman, ihsan, hari kiamat, dan tanda-tandanya. Rasulullah ﷺ kemudian menjelaskan bahwa lelaki tersebut adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama kepada para sahabat.

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah melihat Rasulullah ﷺ sedang berdiri di samping kuda milik Dihyah al-Kalbi dan berbicara dengannya. Ketika ia bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang hal itu, beliau menjawab: “Itu adalah Jibril, ia menyampaikan salam kepadamu.”


  1. Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, 1/43.
  2. Shahih Muslim, 1/37, no. 8; al-Bukhari dari Abu Hurairah, 1/114, no. 49.
  3. Musnad Ahmad dan At-Tabaqat karya Ibn Sa‘d, sanadnya hasan. Lihat juga Shahih al-Bukhari, 6/305, no. 3217; 7/106, no. 3768.
IDWaktuBahasaPenerjemahStatusAksi
#3918 Sep 2025, 05:44:12idadminTervalidasi

Malaikat datang kepada Luth dalam rupa para pemuda yang tampan. Hal ini membuat Luth merasa kesempitan hati dan khawatir atas keselamatan mereka dari gangguan kaumnya yang jahat, karena mereka adalah kaum yang gemar melakukan perbuatan keji dan mendatangi sesama lelaki.

﴿وَلَمَّا جَاءتْ رُسُلُنَا لُوطًا سِيءَ بِهِمْ وَضَاقَ بِهِمْ ذَرْعًا وَقَالَ هَٰذَا يَوْمٌ عَصِيبٌ﴾

“Dan tatkala datang utusan-utusan Kami kepada Luth, dia merasa susah karena kedatangan mereka, dan merasa sempit dadanya terhadap mereka, dan ia berkata: ‘Ini adalah hari yang amat sulit.’” (Surah Hud: 77)

Ibnu Katsir berkata: “Malaikat menampakkan diri dalam rupa pemuda tampan sebagai ujian dan hujjah yang jelas atas kaum Luth, hingga Allah menghancurkan mereka dengan azab yang keras lagi Mahaperkasa.”

Jibril juga biasa datang kepada Rasulullah ﷺ dalam bentuk yang berbeda-beda. Terkadang beliau datang dalam rupa Dihyah bin Khalifah al-Kalbi (seorang sahabat yang rupawan), dan terkadang dalam rupa seorang Arab Badui. Banyak sahabat yang melihatnya ketika itu.

Dalam hadits sahih yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim dari Umar bin Khattab radhiyallahu ‘anhu, disebutkan: “Ketika kami sedang duduk di sisi Rasulullah ﷺ suatu hari, tiba-tiba datang seorang laki-laki yang sangat putih pakaiannya, sangat hitam rambutnya, tidak terlihat padanya tanda-tanda safar, dan tidak seorang pun dari kami yang mengenalnya. Ia duduk di hadapan Nabi ﷺ, menyandarkan lututnya ke lutut beliau, dan meletakkan tangannya di atas paha beliau, lalu berkata: ‘Wahai Muhammad, kabarkan kepadaku tentang Islam.’” Dalam hadits tersebut, ia bertanya pula tentang iman, ihsan, hari kiamat, dan tanda-tandanya. Rasulullah ﷺ kemudian menjelaskan bahwa lelaki tersebut adalah Jibril yang datang untuk mengajarkan agama kepada para sahabat.

Aisyah radhiyallahu ‘anha pernah melihat Rasulullah ﷺ sedang berdiri di samping kuda milik Dihyah al-Kalbi dan berbicara dengannya. Ketika ia bertanya kepada Rasulullah ﷺ tentang hal itu, beliau menjawab: “Itu adalah Jibril, ia menyampaikan salam kepadamu.”


  1. Ibnu Katsir, Al-Bidayah wa an-Nihayah, 1/43.
  2. Shahih Muslim, 1/37, no. 8; al-Bukhari dari Abu Hurairah, 1/114, no. 49.
  3. Musnad Ahmad dan At-Tabaqat karya Ibn Sa‘d, sanadnya hasan. Lihat juga Shahih al-Bukhari, 6/305, no. 3217; 7/106, no. 3768.

Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 14 dari 71 Berikutnya » Daftar Isi