Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
الفصل الثالث الملائكة والإنسان
سؤالهم عن الحكمة من خلق الإنسان:
عندما أراد الله سبحانه أن يخلق آدم أعلم ملائكته بمراده، فسألوه عن الحكمة من وراء ذلك؛ لأنهم علموا أنه سيقع من بني آدم إفساد، وسفك دماء، وعصيان، وكفر، فأخبرهم سبحانه، أن من وراء خلقه لآدم حِكَماً لا يعلمونها: (وإذ قال ربك للملائكة إني جاعلٌ في الأرض خليفةً قالوا أتجعل فيها من يفسد فيها ويسفك الدماء ونحن نسبح بحمدك ونقدس لك قال إني أعلم ما لا تعلمون) البقرة: ٣٠ .
أمر الله ملائكته بالسجود لآدم حين يتمّ خلقه، وتنفخ فيه الروح: (إذ قال ربُّك للملائكة إني خالق بشراً من طينٍ - فإذا سوَّيته ونفخت فيه من رُّوحي فقعوا له ساجدين) ص: ٧١-٧٢ .
وقد استجابوا لأمر الله إلا إبليس: (فسجد الملائكة كلُّهم أجمعون - إلاَّ إبليس استكبر وكان من الكافرين) ص: ٧٣-٧٤ (١) .
(١) هذه الآية ظاهرة الدلالة في أن الملائكة جميعاً سجدوا لآدم، وفي هذا ردٌ على الذين قالوا إن الذين سجدوا هم جزء من الملائكة، أو أنهم ملائكة الأرض فحسب، والأثر الوارد في أنهم ملائكة الأرض المنسوب إلى ابن عباس فيه نكارة وانقطاع. ويرى ابن تيمية أن الآية نص لا يحتمل التأويل، ولا يجوز مخالفتها.
Ketika Allah ﷻ hendak menciptakan Adam, Dia memberitahu para malaikat tentang maksud-Nya. Lalu para malaikat bertanya mengenai hikmah di balik penciptaan itu, karena mereka mengetahui bahwa dari keturunan Adam akan muncul kerusakan, penumpahan darah, kemaksiatan, dan kekufuran. Allah ﷻ menjawab bahwa di balik penciptaan Adam terdapat hikmah yang tidak mereka ketahui. Firman-Nya:
﴿وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ﴾
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka berkata: Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Allah berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Surah Al-Baqarah: 30)
Allah ﷻ memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam ketika proses penciptaannya telah selesai dan ruh telah ditiupkan ke dalamnya. Firman-Nya:
﴿إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن طِينٍ - فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ﴾
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (Surah Shad: 71–72)
Para malaikat pun mematuhi perintah Allah ini, kecuali Iblis yang enggan, sombong, dan termasuk golongan kafir. Firman Allah ﷻ:
﴿فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ - إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ﴾
“Maka seluruh malaikat bersujud, semuanya, kecuali Iblis. Ia menyombongkan diri dan termasuk golongan orang-orang kafir.” (Surah Shad: 73–74)
Ayat ini menunjukkan dengan jelas bahwa seluruh malaikat bersujud kepada Adam. Hal ini membantah pendapat yang mengatakan bahwa hanya sebagian malaikat saja, atau malaikat bumi saja, yang bersujud. Riwayat yang dinisbatkan kepada Ibnu Abbas bahwa yang bersujud hanyalah malaikat bumi dinilai lemah dan terputus. Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa ayat ini merupakan nash yang tidak bisa ditakwilkan, dan tidak boleh menyelisihinya.
id) oleh admin pada 18 September 2025 - 06:11:40.Ketika Allah ﷻ hendak menciptakan Adam, Dia memberitahu para malaikat tentang maksud-Nya. Lalu para malaikat bertanya mengenai hikmah di balik penciptaan itu, karena mereka mengetahui bahwa dari keturunan Adam akan muncul kerusakan, penumpahan darah, kemaksiatan, dan kekufuran. Allah ﷻ menjawab bahwa di balik penciptaan Adam terdapat hikmah yang tidak mereka ketahui. Firman-Nya:
﴿وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ﴾
“Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka berkata: Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Allah berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Surah Al-Baqarah: 30)
Allah ﷻ memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam ketika proses penciptaannya telah selesai dan ruh telah ditiupkan ke dalamnya. Firman-Nya:
﴿إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن طِينٍ - فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ﴾
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (Surah Shad: 71–72)
Para malaikat pun mematuhi perintah Allah ini, kecuali Iblis yang enggan, sombong, dan termasuk golongan kafir. Firman Allah ﷻ:
﴿فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ - إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ﴾
“Maka seluruh malaikat bersujud, semuanya, kecuali Iblis. Ia menyombongkan diri dan termasuk golongan orang-orang kafir.” (Surah Shad: 73–74)
Ayat ini menunjukkan dengan jelas bahwa seluruh malaikat bersujud kepada Adam. Hal ini membantah pendapat yang mengatakan bahwa hanya sebagian malaikat saja, atau malaikat bumi saja, yang bersujud. Riwayat yang dinisbatkan kepada Ibnu Abbas bahwa yang bersujud hanyalah malaikat bumi dinilai lemah dan terputus. Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa ayat ini merupakan nash yang tidak bisa ditakwilkan, dan tidak boleh menyelisihinya.
| ID | Waktu | Bahasa | Penerjemah | Status | Aksi |
|---|---|---|---|---|---|
| #62 | 18 Sep 2025, 06:11:40 | id | admin | Tervalidasi | — |
Bab Ketiga: Malaikat dan Manusia1. Malaikat dan AdamPertanyaan Malaikat tentang Hikmah Penciptaan ManusiaKetika Allah ﷻ hendak menciptakan Adam, Dia memberitahu para malaikat tentang maksud-Nya. Lalu para malaikat bertanya mengenai hikmah di balik penciptaan itu, karena mereka mengetahui bahwa dari keturunan Adam akan muncul kerusakan, penumpahan darah, kemaksiatan, dan kekufuran. Allah ﷻ menjawab bahwa di balik penciptaan Adam terdapat hikmah yang tidak mereka ketahui. Firman-Nya: ﴿وَإِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي جَاعِلٌ فِي الْأَرْضِ خَلِيفَةً ۖ قَالُوا أَتَجْعَلُ فِيهَا مَن يُفْسِدُ فِيهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاءَ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَ ۖ قَالَ إِنِّي أَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُونَ﴾ “Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di bumi. Mereka berkata: Apakah Engkau hendak menjadikan di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih memuji-Mu dan mensucikan-Mu? Allah berfirman: Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (Surah Al-Baqarah: 30) Sujud Malaikat kepada AdamAllah ﷻ memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam ketika proses penciptaannya telah selesai dan ruh telah ditiupkan ke dalamnya. Firman-Nya: ﴿إِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلَائِكَةِ إِنِّي خَالِقٌ بَشَرًا مِّن طِينٍ - فَإِذَا سَوَّيْتُهُ وَنَفَخْتُ فِيهِ مِن رُّوحِي فَقَعُوا لَهُ سَاجِدِينَ﴾ “(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: Sesungguhnya Aku akan menciptakan seorang manusia dari tanah. Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan ke dalamnya ruh (ciptaan)-Ku, maka tunduklah kamu dengan bersujud kepadanya.” (Surah Shad: 71–72) Para malaikat pun mematuhi perintah Allah ini, kecuali Iblis yang enggan, sombong, dan termasuk golongan kafir. Firman Allah ﷻ: ﴿فَسَجَدَ الْمَلَائِكَةُ كُلُّهُمْ أَجْمَعُونَ - إِلَّا إِبْلِيسَ اسْتَكْبَرَ وَكَانَ مِنَ الْكَافِرِينَ﴾ “Maka seluruh malaikat bersujud, semuanya, kecuali Iblis. Ia menyombongkan diri dan termasuk golongan orang-orang kafir.” (Surah Shad: 73–74) Ayat ini menunjukkan dengan jelas bahwa seluruh malaikat bersujud kepada Adam. Hal ini membantah pendapat yang mengatakan bahwa hanya sebagian malaikat saja, atau malaikat bumi saja, yang bersujud. Riwayat yang dinisbatkan kepada Ibnu Abbas bahwa yang bersujud hanyalah malaikat bumi dinilai lemah dan terputus. Ibnu Taimiyah menegaskan bahwa ayat ini merupakan nash yang tidak bisa ditakwilkan, dan tidak boleh menyelisihinya.
| |||||