Sifat-Sifat Malaikat dan Kedudukan Mereka

Dalam bab ini kita akan mencoba menjelaskan melalui dalil-dalil shahih tentang sifat-sifat malaikat, baik sifat fisik (khilqiyyah) maupun sifat akhlak (khuluqiyyah), kemudian membicarakan kemampuan-kemampuan yang Allah ﷻ karuniakan kepada mereka.

Sifat Fisik Malaikat dan Hal-Hal yang Berkaitan Dengannya

Bahan Penciptaan

Rasulullah ﷺ telah memberitahukan kepada kita dalam hadits yang diriwayatkan dari Aisyah binti Abu Bakar radhiyallahu ‘anhuma, bahwa bahan penciptaan malaikat adalah dari cahaya. Rasulullah ﷺ bersabda:

«خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ»

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” (HR. Muslim) (1)

Namun Rasulullah ﷺ tidak menjelaskan lebih lanjut cahaya apa yang dimaksud. Karena itu kita tidak boleh berspekulasi dalam hal ini, sebab perkara ini termasuk urusan ghaib yang tidak ada penjelasan lebih lanjut selain hadits di atas.

Adapun riwayat dari Ikrimah yang mengatakan: “Malaikat diciptakan dari cahaya bintang Zuhrah, sedangkan Iblis dari api panas,” atau riwayat dari Abdullah bin Amr yang mengatakan: “Allah menciptakan malaikat dari cahaya kedua lengan dan dada,” maka tidak boleh dijadikan pegangan. Seandainya pun benar dinukil dari para ulama besar itu, mereka bukanlah maksum dan kemungkinan besar mereka mengambil dari kisah-kisah Israiliyat.

1. Shahih Muslim, 4/2294, no. 2996. Sebagian kalangan yang terpengaruh oleh dunia akademik menolak hadits ini, membatalkan sanadnya, dan menganggapnya sebagai hadits ahad yang tidak dapat dijadikan landasan aqidah. Pendapat ini telah saya bantah dan dijelaskan kebatilannya dalam risalah berjudul Ashl al-I‘tiqad (Pokok-Pokok Aqidah).
2. Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, 1/197.

Bab Pertama: Sifat dan Kemampuan Malaikat

Kita akan mencoba mengetahui melalui nash-nash yang shahih tentang sifat-sifat malaikat, baik yang berkaitan dengan penciptaan (fisik) maupun akhlak mereka, kemudian membicarakan tentang kemampuan yang Allah anugerahkan kepada mereka.

Pembahasan Pertama: Sifat Penciptaan Malaikat dan Hal-hal yang Berkaitan Dengannya

Bagian Pertama: Bahan Penciptaan dan Waktunya

Malaikat diciptakan dari cahaya. Dalam Shahih Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi ﷺ beliau bersabda:

«خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ»

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” (HR. Muslim)

Rasulullah ﷺ tidak menjelaskan kepada kita cahaya seperti apa yang menjadi asal penciptaan mereka. Oleh karena itu, kita tidak boleh berspekulasi lebih jauh dalam perkara ini, sebab ia termasuk perkara ghaib yang tidak dijelaskan lebih detail selain hadits tersebut.

Adapun riwayat dari Ikrimah yang mengatakan: “Malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, dan Iblis dari api keagungan”, serta riwayat dari Abdullah bin Amr yang mengatakan: “Allah menciptakan malaikat dari cahaya kedua lengan dan dada”, tidak boleh dijadikan pegangan. Seandainya pun riwayat itu shahih dari para ulama mulia tersebut, mereka bukanlah ma’shum, dan sangat mungkin mereka mengambilnya dari riwayat Isra’iliyat.

1. Shahih Muslim, 4/2294, no. 2996. Sebagian orang yang mengaku berilmu menolak hadits ini dengan alasan hadits ahad tidak bisa dijadikan dasar akidah. Pendapat ini telah dibantah oleh Prof. Dr. Umar al-Asyqar dalam risalahnya Ashl al-I‘tiqad.
2. Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, 1/197.

Bab Pertama

Sifat-sifat dan Kemampuan Mereka

Kami akan mencoba menjelaskan melalui teks-teks yang sahih sifat-sifat Malaikat yang bersifat penciptaan dan akhlak, kemudian kita akan membahas tentang kemampuan yang Allah berikan kepada mereka.

Bagian Pertama

Sifat-sifat Penciptaan dan yang Berkaitan Dengannya

Perihal Pertama

Materi Penciptaan Mereka dan Waktu Penciptaan

Materi yang mereka ciptakan berasal dari cahaya; karena dalam hadis Sahih Muslim dari Aisyah radhiyallahu 'anha dan dari ayahnya: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda: "Malaikat diciptakan dari cahaya, sedangkan jin diciptakan dari bara api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepadamu." 

Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidak menjelaskan kepada kita jenis cahaya yang mereka ciptakan darinya. Oleh karena itu, kita tidak dapat masuk lebih dalam dalam masalah ini untuk penjelasan lebih lanjut; karena itu adalah perkara ghaib yang tidak ada penjelasan lebih lanjut selain hadis ini.

Dan apa yang diriwayatkan dari Ikrimah bahwa dia berkata: "Malaikat diciptakan dari cahaya kemuliaan, sedangkan Iblis diciptakan dari api kemuliaan", dan apa yang diriwayatkan dari Abdullah bin Amr bahwa dia berkata: "Allah menciptakan Malaikat dari cahaya lengan dan dada", tidak boleh diambil secara serius, dan jika kebenarannya diterima oleh para ulama yang terhormat, mereka bukanlah ma'sum (terjaga dari kesalahan), dan mungkin mereka mengambilnya dari cerita-cerita Israiliyat.

Bab Pertama: Sifat dan Kemampuan Malaikat

Kita akan mencoba mengetahui melalui nash-nash yang shahih tentang sifat-sifat malaikat, baik yang berkaitan dengan penciptaan (fisik) maupun akhlak mereka, kemudian membicarakan tentang kemampuan yang Allah anugerahkan kepada mereka.

Pembahasan Pertama: Sifat Penciptaan Malaikat dan Hal-hal yang Berkaitan Dengannya

Bagian Pertama: Bahan Penciptaan dan Waktunya

Malaikat diciptakan dari cahaya. Dalam Shahih Muslim dari Aisyah radhiyallahu ‘anha, dari Nabi ﷺ beliau bersabda:

«خُلِقَتِ الْمَلَائِكَةُ مِنْ نُورٍ، وَخُلِقَ الْجَانُّ مِنْ مَارِجٍ مِنْ نَارٍ، وَخُلِقَ آدَمُ مِمَّا وُصِفَ لَكُمْ»

“Malaikat diciptakan dari cahaya, jin diciptakan dari nyala api, dan Adam diciptakan dari apa yang telah dijelaskan kepada kalian.” (HR. Muslim)

Rasulullah ﷺ tidak menjelaskan kepada kita cahaya seperti apa yang menjadi asal penciptaan mereka. Oleh karena itu, kita tidak boleh berspekulasi lebih jauh dalam perkara ini, sebab ia termasuk perkara ghaib yang tidak dijelaskan lebih detail selain hadits tersebut.

Adapun riwayat dari Ikrimah yang mengatakan: “Malaikat diciptakan dari cahaya keagungan, dan Iblis dari api keagungan”, serta riwayat dari Abdullah bin Amr yang mengatakan: “Allah menciptakan malaikat dari cahaya kedua lengan dan dada”, tidak boleh dijadikan pegangan. Seandainya pun riwayat itu shahih dari para ulama mulia tersebut, mereka bukanlah ma’shum, dan sangat mungkin mereka mengambilnya dari riwayat Isra’iliyat.

1. Shahih Muslim, 4/2294, no. 2996. Sebagian orang yang mengaku berilmu menolak hadits ini dengan alasan hadits ahad tidak bisa dijadikan dasar akidah. Pendapat ini telah dibantah oleh Prof. Dr. Umar al-Asyqar dalam risalahnya Ashl al-I‘tiqad.
2. Lihat Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah, 1/197.