Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Fathul Baari Syarah Shahih Bukhari - Detail Buku
Halaman Ke : 1
Jumlah yang dimuat : 7807
« Sebelumnya Halaman 1 dari 7807 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Muqaddimah

Berkata Syaikh Imam, seorang alim, seorang ‘allāmah rabbānī, hujjah Islam, tumpuan para penuntut ilmu, sandaran para ahli hadits, perhiasan majelis-majelis, orang istimewa di masanya dan tiada duanya di eranya, penghidup sunnah yang agung, penumpas ahli bid’ah dan hawa nafsu, cahaya yang menembus tajam, Abul Fadhl Ahmad bin Ali bin Muhammad bin Muhammad bin Ali al ‘Asqalani, yang masyhur dengan sebutan Ibnu Hajar — semoga Allah memberinya surga dengan karunia dan anugerah-Nya, Āmīn.

Segala puji bagi Allah yang telah melapangkan dada-dada kaum muslimin untuk menerima sunnah, sehingga mereka mudah mengikuti dan tenang mendengarkannya. Dan Dia telah mematikan jiwa-jiwa orang-orang durhaka dengan bid’ah, setelah mereka berpanjang-panjang dalam perdebatan dan berlebihan dalam membuat-buat hal baru dalam agama.

Aku bersaksi bahwa tiada ilah selain Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya — Dia Maha Mengetahui tentang kepatuhan dan penolakan hati, dan mengetahui apa yang tersembunyi di dalam dada, baik dalam keadaan mereka berpecah maupun bersatu.

Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya, yang dengannya kebenaran menjatuhkan kebatilan setelah sebelumnya tinggi, dan cahaya petunjuk bersambung dengan pengutusannya, serta hujah-hujah menjadi terang setelah sebelumnya terputus.

Semoga shalawat dan salam senantiasa tercurah kepadanya selama langit dan bumi masih ada — langit dengan ketinggiannya dan bumi dengan keluasan bentangnya — serta kepada keluarga dan para sahabatnya, yang telah memukul mundur bala tentara setan, membebaskan benteng-benteng, dan meninggalkan segala kesenangan dan tanah air demi cinta kepada sang penyeru menuju Allah. Mereka tidak kembali lagi setelah berpamitan darinya. Mereka pun menjaga dengan baik segala ucapan, perbuatan, dan keadaan Nabi, hingga dengan sebab mereka, sunnah-sunnah yang mulia itu selamat dari kehancuran.

Amma ba‘du.

Sesungguhnya, hal yang paling utama untuk dicurahkan hari-hari yang berharga padanya, dan hal yang paling layak untuk diberi perhatian lebih, adalah menyibukkan diri dengan ilmu-ilmu syar‘i yang bersumber dari manusia terbaik di muka bumi.

Tidak ada keraguan bagi orang berakal bahwa poros utama ilmu-ilmu tersebut adalah Kitab Allah yang diikuti dan Sunnah Nabi-Nya yang terpilih. Adapun ilmu-ilmu lainnya, maka sebagian ada yang membantu untuk memahaminya — itulah ilmu yang dicari dan dibutuhkan — dan sebagian lain adalah asing dari keduanya, dan itulah ilmu yang tercela dan merugikan.

Aku melihat bahwa Imam Abu ‘Abdillah al Bukhari dalam kitabnya al-Jāmi‘ ash-Shahih telah berusaha keras mengambil cahaya dari dua sumber itu — dengan penetapan dan istinbāth — dan menimba dari mata air keduanya — dengan penarikan dan pemahaman. Ia dikaruniai kebahagiaan karena niat baiknya dalam menghimpun (kitab tersebut), hingga orang-orang yang berbeda maupun yang sejalan pun tunduk padanya. Ucapannya dalam menetapkan derajat hadits diterima dengan ketundukan, baik oleh yang setuju maupun yang berbeda.

Aku pun telah memohon petunjuk kepada Allah Ta‘ālā untuk menambahkan padanya cuplikan-cuplikan yang menjelaskan faedah-faedahnya, memperjelas maksud-maksudnya, dan menyingkap makna-makna yang dikandungnya — berupa penjelasan terhadap hal-hal yang samar dan tangkapan terhadap bagian-bagian yang lepas.

Aku akan mendahului semuanya itu dengan muqaddimah yang menjelaskan kaidah-kaidah pokoknya dan menghiasi mutiara-mutiara nilainya — sebuah mukadimah yang ringkas namun mencakup, tidak terlalu panjang namun melampaui kependekan, mudah dipahami, membuka yang tertutup, mempermudah yang sulit, melapangkan dada.

Uraian dalam muqaddimah ini — insyaAllah Ta‘ālā — akan terbagi dalam sepuluh pasal:

  1. Penjelasan tentang sebab yang mendorong beliau menyusun kitab ini.

  2. Penjelasan tentang topik kitab ini, pengungkapan makna kandungannya, pembahasan mengenai syarat-syaratnya, serta penegasan bahwa kitab ini adalah kitab paling shahih yang disusun dalam bidang hadits Nabi.
    Diikuti pula dengan pembahasan tentang judul-judul babnya yang mengagumkan dan susah ditandingi, yang beliau bedah dengan sangat teliti — sesuatu yang tidak dilakukan oleh rekan-rekannya, dan ia masyhur karena kesungguhannya dalam hal ini.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 1 dari 7807 Berikutnya » Daftar Isi