Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Ibnu Katsir - Detail Buku
Halaman Ke : 146
Jumlah yang dimuat : 4377
« Sebelumnya Halaman 146 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Ini merupakan perpindahan dari ajakan dengan targhib (dorongan) menuju tarhib (peringatan). Maka Allah menyeru mereka dengan harapan dan ketakutan, agar mereka kembali kepada kebenaran, mengikuti Rasul ﷺ, mengambil pelajaran dari Al-Qur'an dan peringatannya, menjalankan perintah-perintahnya, dan membenarkan berita-beritanya. Dan Allah memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki menuju jalan yang lurus. Karena itu Dia berfirman: "Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan yang membenarkan apa yang ada pada kalian," maksudnya adalah Al-Qur’an yang diturunkan kepada Muhammad ﷺ, Nabi yang ummi, dari bangsa Arab, sebagai pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan serta cahaya penerang, yang mengandung kebenaran dari Allah Ta‘ala, membenarkan kitab-kitab sebelumnya seperti Taurat dan Injil.

Abu al-‘Aliyah rahimahullah berkata dalam tafsir firman Allah Ta‘ala: "Dan berimanlah kamu kepada apa yang telah Aku turunkan yang membenarkan apa yang ada pada kalian," maksudnya: Wahai golongan Ahli Kitab, berimanlah kepada apa yang Aku turunkan, yang membenarkan apa yang ada pada kalian, karena mereka mendapati Muhammad ﷺ tertulis di sisi mereka dalam Taurat dan Injil. Dan riwayat semakna disebutkan dari Mujahid, ar-Rabi‘ bin Anas, dan Qatadah.

Firman-Nya: "Dan janganlah kalian menjadi orang pertama yang kafir kepadanya," sebagian ahli bahasa berkata: maksudnya adalah "jangan menjadi kelompok pertama yang kafir kepadanya," atau semisal itu. Ibn ‘Abbas berkata: "Janganlah kalian menjadi orang pertama yang kafir kepadanya, padahal kalian memiliki ilmu tentangnya yang tidak dimiliki oleh orang lain." Abu al-‘Aliyah berkata: maksudnya adalah, “Janganlah kalian menjadi yang pertama kafir kepada Muhammad ﷺ –maksudnya dari jenis kalian, yaitu Ahli Kitab– setelah kalian mendengar tentang diutusnya dia.” Demikian juga dikatakan oleh al-Hasan, as-Suddi, dan ar-Rabi‘ bin Anas. Ibn Jarir memilih bahwa dhamir (kata ganti) dalam "bihi" kembali kepada Al-Qur’an yang disebutkan sebelumnya dalam firman-Nya: "bima anzaltu." Dan kedua pendapat tersebut benar karena saling terkait: barang siapa kafir terhadap Al-Qur’an, maka dia telah kafir terhadap Muhammad ﷺ, dan barang siapa kafir kepada Muhammad ﷺ, maka ia telah kafir kepada Al-Qur’an.

Adapun firman-Nya: "Awal orang kafir kepadanya," maksudnya adalah awal orang yang kafir kepadanya dari kalangan Bani Israil, karena telah didahului oleh kaum kafir dari Quraisy dan lainnya dari bangsa Arab. Maka yang dimaksud adalah awal orang yang kafir kepadanya secara langsung dari Bani Israil, karena Yahudi Madinah adalah Bani Israil pertama yang diajak bicara dengan Al-Qur’an, maka kekafiran mereka terhadapnya menjadikan mereka orang pertama dari jenis mereka yang kafir kepadanya.

Firman-Nya Ta‘ala: "Dan janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit," maksudnya: Janganlah kalian mengambil ganti dari keimanan kepada ayat-ayat-Ku dan pembenaran kepada Rasul-Ku dengan dunia dan syahwat-syahwatnya, karena ia hanyalah sedikit dan fana. Sebagaimana dikatakan oleh ‘Abdullah bin al-Mubarak: Telah mengabarkan kepada kami ‘Abdurrahman bin Zaid bin Jabir dari Harun bin Yazid, ia berkata: al-Hasan (yakni al-Bashri) ditanya tentang firman Allah Ta‘ala: "Harga yang sedikit," maka ia berkata: Harga yang sedikit itu adalah dunia seisinya.

Ibn Lahi‘ah berkata: Telah menceritakan kepadaku ‘Atha’ bin Dinar dari Sa‘id bin Jubair dalam firman Allah Ta‘ala: "Dan janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit," bahwa ayat-ayat-Nya adalah kitab-Nya yang diturunkan kepada mereka, dan harga yang sedikit itu adalah dunia dan syahwat-syahwatnya.

As-Suddi berkata: "Dan janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit," maksudnya: Janganlah kalian mengambil keuntungan kecil, dan jangan kalian menyembunyikan nama Allah, karena keinginan itu adalah harga yang dimaksud.

Abu Ja‘far meriwayatkan dari ar-Rabi‘ bin Anas dari Abu al-‘Aliyah tentang firman-Nya Ta‘ala: "Dan janganlah kalian menukar ayat-ayat-Ku dengan harga yang sedikit," maksudnya: Janganlah kalian mengambil imbalan atasnya. Ia berkata: Dan ini tertulis dalam kitab pertama mereka: “Wahai anak Adam, ajarkanlah secara cuma-cuma sebagaimana kamu diajari secara cuma-cuma.”

Dan dikatakan pula: maknanya adalah: Janganlah kalian mengganti penjelasan dan penjabaran serta penyebaran ilmu yang bermanfaat dengan menyembunyikannya dan mengaburkannya, agar kalian bisa mempertahankan kepemimpinan dunia kalian yang sedikit, hina, dan akan segera lenyap.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 146 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi