Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Ibnu Katsir - Detail Buku
Halaman Ke : 145
Jumlah yang dimuat : 4377
« Sebelumnya Halaman 145 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

Allah Ta‘ala berfirman, memerintahkan Bani Israil untuk masuk ke dalam Islam dan mengikuti Muhammad –shalawat dan salam terbaik dari Allah atasnya– dan mendorong mereka dengan menyebut ayah mereka yaitu Israil, yaitu Nabi Allah Ya‘qub 'alaihis salam. Maknanya: Wahai anak-anak dari hamba yang saleh dan taat kepada Allah, jadilah kalian seperti ayah kalian dalam mengikuti kebenaran, sebagaimana kamu mengatakan: Wahai anak orang mulia, lakukanlah ini! Wahai anak pemberani, majulah melawan para pahlawan! Wahai anak orang alim, carilah ilmu! Dan semacamnya. Di antara yang serupa dengan itu adalah firman Allah Ta‘ala: "Keturunan orang-orang yang Kami bawa (selamat) bersama Nuh; sungguh dia adalah hamba yang banyak bersyukur." (al-Isra: 3). Maka, Israil adalah Ya‘qub, berdasarkan hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud at-Tayalisi: Telah menceritakan kepada kami ‘Abd al-Hamid bin Bahram dari Syahr bin Hawsyab, ia berkata: Telah menceritakan kepadaku ‘Abdullah bin ‘Abbas, ia berkata: Suatu kelompok dari Yahudi menghadiri Nabi Allah ﷺ, lalu beliau berkata kepada mereka: “Apakah kalian tahu bahwa Israil itu adalah Ya‘qub?” Mereka menjawab, “Ya, demi Allah.” Maka Nabi ﷺ bersabda: “Ya Allah, saksikanlah.” Dan al-A‘mash meriwayatkan dari Isma‘il bin Raja’ dari ‘Umair maula Ibn ‘Abbas dari ‘Abdullah bin ‘Abbas, bahwa “Israil” seperti ucapannya: “Abdullah” (hamba Allah).

Firman-Nya Ta‘ala: "Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kalian," Mujahid berkata: Nikmat Allah yang Dia anugerahkan kepada mereka itu sebagaimana yang telah disebutkan dan yang lainnya, seperti memancarkan air dari batu bagi mereka, menurunkan manna dan salwa kepada mereka, serta menyelamatkan mereka dari perbudakan Fir‘aun dan kaumnya. Abu al-‘Aliyah berkata: Nikmat-Nya adalah bahwa Allah menjadikan dari kalangan mereka para nabi dan rasul, serta menurunkan kitab-kitab kepada mereka. Aku berkata:

Dan ini seperti ucapan Musa 'alaihis salam kepada mereka: "Wahai kaumku, ingatlah nikmat Allah atas kalian ketika Dia mengangkat nabi-nabi dari kalangan kalian dan menjadikan kalian raja-raja serta memberikan kepada kalian apa yang tidak diberikan kepada seorang pun di antara umat-umat lainnya." (al-Ma’idah: 20), maksudnya di zaman mereka. Muhammad bin Ishaq berkata: Telah menceritakan kepadaku Muhammad bin Abi Muhammad dari ‘Ikrimah atau Sa‘id bin Jubair dari Ibn ‘Abbas dalam firman-Nya Ta‘ala: "Ingatlah nikmat-Ku yang telah Aku anugerahkan kepada kalian," maksudnya adalah ujian-Ku terhadap kalian dan terhadap bapak-bapak kalian ketika Aku menyelamatkan mereka dari Fir‘aun dan kaumnya. Dan firman-Nya: "Tunaikanlah janji-Ku, niscaya Aku penuhi janji-Ku kepada kalian," ia berkata: “Janji-Ku yang Aku ambil dari kalian untuk Nabi ﷺ, yaitu apabila dia datang kepada kalian, maka penuhilah apa yang telah Aku janjikan kepada kalian, yaitu dengan membenarkannya dan mengikutinya, dengan Aku akan meringankan beban-beban dan belenggu-belenggu yang ada di leher-leher kalian karena dosa-dosa kalian dan apa yang kalian lakukan sendiri.” Al-Hasan al-Bashri berkata: Ini sebagaimana firman Allah Ta‘ala: "Dan sungguh Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil, dan Kami angkat di antara mereka dua belas pemimpin..." hingga firman-Nya: "...sungguh Aku akan menghapuskan kesalahan-kesalahan kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai." (al-Ma’idah: 12). Dan sebagian lainnya berkata: Ini adalah perjanjian Allah dalam Taurat bahwa Dia akan mengutus seorang nabi yang agung dari kalangan Bani Isma‘il, yang akan ditaati oleh seluruh umat, dan yang dimaksud adalah Muhammad ﷺ. Maka, barang siapa mengikutinya, Allah akan mengampuni dosanya, memasukkannya ke dalam surga, dan memberinya dua pahala. Dan ar-Razi telah menyebutkan banyak kabar gembira dari para nabi –‘alaihim as-salam– mengenai Muhammad ﷺ.

Abu al-‘Aliyah berkata: "Dan tunaikanlah janji-Ku," maksudnya adalah: perjanjian-Nya kepada hamba-hamba-Nya adalah agama Islam dan agar mereka mengikutinya. Adh-Dhahhak dari Ibn ‘Abbas berkata: "Aku penuhi janji-Ku kepada kalian," maksudnya: Aku ridha kepada kalian dan memasukkan kalian ke dalam surga. Demikian pula dikatakan oleh as-Suddi, adh-Dhahhak, Abu al-‘Aliyah, dan ar-Rabi‘ bin Anas. Dan firman-Nya Ta‘ala: "Dan hanya kepada-Ku-lah kalian harus takut," maksudnya: Takutlah kalian hanya kepada-Ku. Demikian dikatakan oleh Abu al-‘Aliyah, as-Suddi, ar-Rabi‘ bin Anas, dan Qatadah. Dan Ibn ‘Abbas berkata tentang firman-Nya Ta‘ala: "Dan hanya kepada-Ku-lah kalian harus takut," maksudnya: jika menimpa kalian sebagaimana yang Aku timpakan kepada orang-orang sebelum kalian dari kalangan nenek moyang kalian, berupa azab-azab yang telah kalian ketahui seperti perubahan bentuk dan lainnya.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 145 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi