Progress Donasi Kebutuhan Server — Your Donation Urgently Needed — هذا الموقع بحاجة ماسة إلى تبرعاتكم
Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000
Dan 'alam (عالم) adalah setiap sesuatu yang ada selain Allah 'Azza wa Jalla.
Kata 'alam adalah bentuk jamak yang tidak memiliki bentuk tunggal dari lafaz aslinya.
Adapun al 'awalim adalah berbagai jenis makhluk yang ada di langit, di daratan, dan di lautan.
Setiap generasi dari mereka juga disebut 'alam.
Basyar bin 'Ammar meriwayatkan dari Abu Rawaq, dari adh Dhahhak, dari Ibnu 'Abbas:
"Al hamdu lillahi Rabbil 'alamin" artinya:
"Segala puji bagi Allah yang memiliki seluruh makhluk; langit, bumi, dan semua yang ada di dalamnya serta di antara keduanya, baik yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui."
Dan dalam riwayat Sa'id bin Jubair dan 'Ikrimah dari Ibnu 'Abbas:
"Rabb para jin dan manusia."
Demikian pula dikatakan oleh Sa'id bin Jubair, Mujahid, dan Ibnu Juraij.
Dan diriwayatkan pula dari 'Ali semakna dengannya.
Namun Ibnu Abi Hatim berkata: sanadnya tidak bisa dijadikan sandaran.
Al Qurtubi berdalil untuk pendapat ini dengan firman Allah Ta'ala:
"Agar dia menjadi pemberi peringatan kepada seluruh 'alamin." (al Furqan: 1)
Yang dimaksud dengan 'alamin di sini adalah jin dan manusia.
Al Farra' dan Abu 'Ubaid berkata:
Al 'alam adalah istilah bagi yang memiliki akal, yaitu manusia, jin, malaikat, dan setan.
Sedangkan hewan-hewan ternak tidak disebut 'alam.
Diriwayatkan pula dari Zaid bin Aslam dan Abu Mukhshin bahwa 'alam adalah setiap makhluk yang memiliki ruh dan bergetar (hidup).
Qatadah berkata:
"Rabbil 'alamin" maksudnya: setiap jenis adalah 'alam tersendiri.
Al Hafizh Ibnu 'Asakir dalam tarjamah Marwan bin Muhammad — salah satu khalifah Bani Umayyah, dikenal sebagai al Ja'd dan dijuluki al Himar — meriwayatkan bahwa ia berkata:
"Allah menciptakan tujuh belas ribu 'alam.
Penduduk langit dan bumi hanyalah satu 'alam, dan selebihnya tidak diketahui kecuali oleh Allah 'Azza wa Jalla."
Abu Ja'far ar Razi meriwayatkan dari ar Rabi' bin Anas, dari Abu al 'Aliyah tentang firman Allah Ta'ala "Rabbil 'alamin", ia berkata:
"Manusia adalah satu 'alam, jin adalah satu 'alam."
Adapun selain itu, ada delapan belas ribu atau empat belas ribu 'alam — beliau ragu dalam penyebutannya — dari kalangan malaikat yang berada di bumi,
dan untuk bumi ada empat penjuru, di setiap penjuru terdapat tiga ribu lima ratus 'alam yang Allah ciptakan untuk beribadah kepada-Nya.
Riwayat ini disebutkan oleh Ibnu Jarir dan Ibnu Abi Hatim.
Ini adalah ucapan yang ganjil (gharib) dan butuh dalil yang sahih untuk menetapkannya.
Ibnu Abi Hatim meriwayatkan:
Telah menceritakan kepada kami ayahku,
telah menceritakan kepada kami Hisyam bin Khalid,
telah menceritakan kepada kami al Walid bin Muslim,
telah menceritakan kepada kami al Furat, yakni Ibnul Walid,
dari Mu'attib bin Sumay dari Tabi', yakni al Himyari, tentang firman Allah Ta'ala "Rabbil 'alamin", ia berkata:
"Al 'alamin" itu adalah seribu umat, enam ratus di laut dan empat ratus di darat."
Dan pendapat serupa juga dikisahkan dari Sa'id bin al Musayyab.
Riwayat semisal ini diriwayatkan secara marfu' sebagaimana disebutkan oleh al Hafizh Abu Ya'la Ahmad bin 'Ali bin al Matsanna dalam Musnad-nya:
Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al Matsanna,
telah menceritakan kepada kami 'Ubaid bin Waqid al Qaisi Abu 'Abbad,
telah menceritakan kepadaku Muhammad bin 'Isa bin Kaisan,
telah menceritakan kepada kami Muhammad bin al Munkadir,
dari Jabir bin 'Abdillah, ia berkata:
_"Pernah terjadi di masa kekhalifahan 'Umar bin al Khattab suatu tahun di mana belalang sangat sedikit, maka beliau bertanya-tanya tentang itu namun tidak mendapatkan kabar apa pun.
Maka beliau merasa sedih karenanya, lalu beliau mengutus seorang penunggang kuda ke arah Yaman, seorang ke Syam, dan seorang ke Irak untuk menanyakan apakah ada belalang yang terlihat atau tidak.
Kemudian datanglah penunggang kuda dari arah Yaman membawa segenggam belalang, lalu melemparkannya di hadapan 'Umar.
Ketika beliau melihatnya, beliau bertakbir, lalu berkata:
'Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Sesungguhnya Allah menciptakan seribu umat; enam ratus di laut dan empat ratus di darat, maka yang pertama binasa dari umat-umat itu adalah belalang. Jika belalang telah binasa, maka umat-umat itu akan menyusul secara beruntun seperti putusnya rangkaian kalung."