Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Tafsir Ibnu Katsir - Detail Buku
Halaman Ke : 61
Jumlah yang dimuat : 4377
« Sebelumnya Halaman 61 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi
Arabic Original Text

هَلْ تَعْرِفُنِي؟ فَيَقُولُ: مَا أَعْرِفُكَ فَيَقُولُ: أَنَا صَاحِبُكَ الْقُرْآنُ الَّذِي أَظْمَأْتُكَ فِي الْهَوَاجِرِ وَأَسْهَرْتُ لَيْلَكَ، وَإِنَّ كُلَّ تَاجِرٍ مِنْ وَرَاءِ تِجَارَتِهِ وَإِنَّكَ الْيَوْمَ مِنْ وَرَاءِ كُلِّ تِجَارَةٍ، فَيُعْطَى الْمُلْكَ بيمينه وَالْخُلْدَ بِشِمَالِهِ وَيُوضَعُ عَلَى رَأْسِهِ تَاجُ الْوَقَارِ وَيُكْسَى وَالِدَاهُ حُلَّتَيْنِ لَا يَقُومُ لَهُمَا أَهْلُ الدُّنْيَا فَيَقُولَانِ: بِمَ كُسِينَا هَذَا؟ فَيُقَالُ: بِأَخْذِ ولدكما القرآن، ثم يقال له: اقْرَأْ وَاصْعَدْ فِي دَرَجِ الْجَنَّةِ وَغُرَفِهَا فَهُوَ فِي صُعُودٍ مَا دَامَ يَقْرَأُ هَذًّا كَانَ «١» أَوْ تَرْتِيلًا» «٢» وَرَوَى ابْنُ مَاجَهْ مِنْ حَدِيثِ بشر بْنِ الْمُهَاجِرِ بَعْضَهُ «٣» ، وَهَذَا إِسْنَادٌ حَسَنٌ عَلَى شرط مسلم فإن بشرا هذا خرج لَهُ مُسْلِمٌ وَوَثَّقَهُ ابْنُ مَعِينٍ وَقَالَ النَّسَائِيُّ: ما بِهِ بَأْسٌ، إِلَّا أَنَّ الْإِمَامَ أَحْمَدَ قَالَ فِيهِ: هُوَ مُنْكَرُ الْحَدِيثِ قَدِ اعْتُبِرَتْ أَحَادِيثُهُ فإذا هي تأتي بِالْعَجَبِ. وَقَالَ الْبُخَارِيُّ: يُخَالِفُ فِي بَعْضِ حَدِيثِهِ. وَقَالَ أَبُو حَاتِمٍ الرَّازِيُّ: يُكْتَبُ حَدِيثُهُ وَلَا يُحْتَجُّ بِهِ. وَقَالَ ابْنُ عَدِيٍّ: رَوَى مَا لَا يُتَابَعُ عَلَيْهِ. وَقَالَ الدَّارَقُطْنِيُّ:

لَيْسَ بِالْقَوِيِّ. (قُلْتُ) وَلَكِنْ لِبَعْضِهِ شَوَاهِدُ فَمِنْ ذَلِكَ حَدِيثُ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ. قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ: حَدَّثَنَا عَبْدُ الْمَلِكِ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا هِشَامٌ عَنْ يَحْيَى بْنِ أَبِي كَثِيرٍ عَنْ أَبِي سَلَّامٍ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ قَالَ: سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ «اقْرَءُوا الْقُرْآنَ فَإِنَّهُ شَافِعٌ لِأَهْلِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ اقْرَءُوا الزَّهْرَاوَيْنِ الْبَقَرَةَ وَآلَ عِمْرَانَ فَإِنَّهُمَا يَأْتِيَانِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَأَنَّهُمَا غَمَامَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا غَيَايَتَانِ أَوْ كَأَنَّهُمَا فِرْقَانِ مِنْ طَيْرٍ صَوَافَّ يُحَاجَّانِ عَنْ أَهْلِهِمَا» يوم القيامة ثُمَّ قَالَ «اقْرَءُوا الْبَقَرَةَ فَإِنَّ أَخْذَهَا بَرَكَةٌ وتركها حسرة ولا يستطيعها الْبَطَلَةُ» «٤» وَقَدْ رَوَاهُ مُسْلِمٌ فِي الصَّلَاةِ مِنْ حَدِيثِ مُعَاوِيَةَ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ أَخِيهِ زَيْدِ بْنِ سَلَّامٍ عَنْ جَدِّهِ أَبِي سَلَّامٍ مَمْطُورٍ الْحَبَشِيِّ عَنْ أَبِي أُمَامَةَ صُدَيِّ بْنِ عَجْلَانَ الْبَاهِلِيِّ به الزهراوان: المنيرتان، وَالْغَيَايَةُ: مَا أَظَلَّكَ مِنْ فَوْقِكَ، وَالْفِرْقُ: الْقِطْعَةُ مِنَ الشَّيْءِ، وَالصَّوَافُّ الْمُصْطَفَّةُ الْمُتَضَامَّةُ، وَالْبَطَلَةُ السَّحَرَةُ، وَمَعْنَى لَا تَسْتَطِيعُهَا أَيْ لَا يُمْكِنُهُمْ حِفْظُهَا وَقِيلَ لَا تَسْتَطِيعُ النُّفُوذَ فِي قَارِئِهَا وَاللَّهُ أَعْلَمُ. وَمِنْ ذَلِكَ حَدِيثُ النَّوَّاسِ بْنِ سَمْعَانَ قَالَ الْإِمَامُ أَحْمَدُ «٥» :

حَدَّثَنَا يَزِيدُ بْنُ عَبْدِ رَبِّهِ حَدَّثَنَا الْوَلِيدُ بْنُ مُسْلِمٍ عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ مُهَاجِرٍ عَنِ الْوَلِيدِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ الْجُرَشِيِّ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ: سَمِعْتُ النَّوَّاسَ بْنَ سَمْعَانَ الْكِلَابِيَّ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ «يُؤْتَى بِالْقُرْآنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَهْلُهُ الَّذِينَ كَانُوا يَعْمَلُونَ بِهِ تَقْدُمُهُمْ سُورَةُ الْبَقَرَةِ وَآلُ عِمْرَانَ» وَضَرَبَ لَهُمَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ثَلَاثَةَ أَمْثَالٍ مَا نَسِيتُهُنَّ بَعْدُ قَالَ


(١) هذّ القرآن: أسرع في قراءته، وهو غير محمود.
(٢) الحديث رواه أحمد في المسند (ج ٩ ص ٩) .
(٣) وروى مسلم بعضه من حديث أبي أمامة الباهلي مرفوعا (صحيح مسلم، كتاب صلاة المسافرين حديث ٢٥٢) .
(٤) مسند أحمد (ج ٨ ص ٢٧٠) .
(٥) المسند (ج ٦ ص ٢٠٠) .
(٦) شرق، بفتح الراء وإسكانها: ضياء ونور.
(٧) صحيح مسلم (صلاة المسافرين حديث ٢٥٣) .

Bahasa Indonesia Translation

Keutamaan Tujuh Surah yang Panjang

"Apakah kamu mengenalku?"
Ia menjawab: "Aku tidak mengenalmu."
(Qur’an pun) berkata: "Akulah temanmu, Al-Qur’an, yang telah membuatmu kehausan di tengah hari dan membuatmu begadang di malam hari. Sesungguhnya setiap pedagang berada di belakang dagangannya, dan hari ini engkau berada di atas semua perdagangan. Maka ia pun diberi kekuasaan di tangan kanannya dan keabadian di tangan kirinya. Diletakkan di atas kepalanya mahkota kewibawaan, dan kedua orang tuanya dikenakan dua jubah kehormatan yang tidak sanggup ditandingi oleh penduduk dunia."

Mereka berdua berkata: "Mengapa kami dikenakan pakaian seperti ini?"
Lalu dikatakan: "Karena anak kalian mengambil (mempelajari) Al-Qur’an."

Kemudian dikatakan kepadanya:
"Bacalah dan naiklah ke tangga surga serta kamar-kamarnya. Maka ia terus naik selama ia terus membaca, baik dengan cepat (haddzan) maupun dengan tartil (perlahan dan teratur)."
(Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Mājah dari hadis Bisyr bin al-Muhājir sebagian redaksinya).

Sanad hadis ini adalah hasan menurut syarat Muslim. Karena Bisyr ini juga ditakhrij oleh Muslim dan dinyatakan tsiqah oleh Ibn Ma‘īn. An-Nasā’ī berkata: “Tidak mengapa dengannya.” Akan tetapi Imam Aḥmad berkata tentangnya: “Ia munkar dalam hadis, jika dikaji hadis-hadisnya maka datanglah keanehan-keanehan.”

Al-Bukhārī berkata: “Ia menyelisihi dalam sebagian hadisnya.”
Abū Ḥātim ar-Rāzī berkata: “Hadisnya ditulis tapi tidak dijadikan hujah.”
Ibnu ‘Adī berkata: “Ia meriwayatkan hal-hal yang tidak diikuti oleh orang lain.”
Ad-Dāraquthnī berkata: “Ia tidak kuat (dalam hadis).”

(Aku berkata): Akan tetapi sebagian redaksinya memiliki penguat (syawahid). Di antaranya adalah hadis Abū Umāmah al-Bāhilī. Imam Aḥmad berkata: Telah meriwayatkan kepada kami ‘Abd al-Malik bin ‘Amr, telah meriwayatkan kepada kami Hishām dari Yaḥyā bin Abī Katsīr dari Abī Sallām dari Abī Umāmah, ia berkata:

"Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya ia akan menjadi pemberi syafaat bagi pemiliknya pada hari kiamat. Bacalah dua surah yang bercahaya: al-Baqarah dan Āli ‘Imrān. Karena keduanya akan datang pada hari kiamat seakan-akan dua awan atau dua bayangan atau dua kelompok burung yang terbang sambil mengembangkan sayapnya. Keduanya akan membela pemiliknya pada hari kiamat."

Kemudian beliau bersabda:
"Bacalah al-Baqarah, karena sesungguhnya mengambilnya adalah keberkahan, dan meninggalkannya adalah penyesalan, dan tidak dapat dikuasai oleh para bathalah."

Hadis ini juga diriwayatkan oleh Muslim dalam (kitab) Shalat dari hadis Mu‘āwiyah bin Sallām dari saudaranya Zayd bin Sallām dari kakeknya Abū Sallām Mamṭūr al-Ḥabashī dari Abū Umāmah Ṣudayy bin ‘Ajlān al-Bāhilī.

az-Zahrawān artinya dua yang bercahaya.
al-Ghayāyah adalah apa yang menaungi dari atasmu.
al-Firq adalah potongan dari sesuatu.
aṣ-Ṣawwāff adalah yang berbaris dan berimpitan.
al-Baṭalah adalah para tukang sihir.
Makna “tidak mampu menguasainya” adalah: tidak dapat menghafalnya.
Ada juga yang mengatakan: tidak mampu menembus (mengalahkan) pembacanya. Dan Allah Maha Mengetahui.

Termasuk juga dalam hal ini adalah hadis an-Nawwās bin Sam‘ān, ia berkata:

Imam Aḥmad berkata: Telah meriwayatkan kepada kami Yazīd bin ‘Abd Rabbih, telah meriwayatkan kepada kami al-Walīd bin Muslim, dari Muḥammad bin Muhājir, dari al-Walīd bin ‘Abd ar-Raḥmān al-Jurashī, dari Jubayr bin Nufayr, ia berkata: Aku mendengar an-Nawwās bin Sam‘ān al-Kilābī berkata:

"Aku mendengar Rasulullah ﷺ bersabda: Pada hari kiamat, Al-Qur’an akan didatangkan bersama para pengamalnya. Surah al-Baqarah dan Āli ‘Imrān mendahului mereka."

Lalu Rasulullah ﷺ membuatkan tiga perumpamaan bagi keduanya yang tidak akan aku lupakan setelah itu. Beliau bersabda:


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 61 dari 4377 Berikutnya » Daftar Isi