"Dan mendirikan shalat, menunaikan zakat, serta memenuhi janji-janji mereka bila berjanji, dan bersabar dalam kesulitan, penderitaan, dan pada saat peperangan. Mereka itulah yang benar (dalam iman) dan mereka itulah yang bertakwa." (Q.S. Al-Baqarah, 2:177)
- Metode para rasul dalam menanamkan keyakinan ini:
Para rasul menghadirkan keyakinan ini kepada manusia dengan cara yang sederhana, jelas, dan logis. Mereka memalingkan perhatian manusia ke kerajaan langit dan bumi, mengajak mereka untuk berpikir tentang tanda-tanda Allah, mengingatkan fitrah manusia akan rasa religius, dan membangkitkan kesadaran akan dunia yang melebihi dunia materi.
Mengikuti jejak ini, Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam berusaha menanamkan keyakinan ini dalam jiwa umatnya. Beliau menarik perhatian, membimbing pemikiran, merangsang pemikiran, membangkitkan naluri, dan mengembangkan tanaman ini melalui pendidikan dan pengembangan. Hingga mencapai puncak kesuksesan, beliau berhasil mengangkat umat dari penyembahan berhala dan kesyirikan menuju keyakinan tentang keesaan Allah; mengisi hati mereka dengan iman dan keyakinan. Beliau juga mampu menciptakan pemimpin-pemimpin dalam perbaikan dan penjagaan kebaikan. Beliau menciptakan generasi yang bangga dengan iman, dan teguh pada kebenaran. Generasi ini seperti matahari bagi dunia dan kesejahteraan bagi manusia!
Allah memberi saksi atas keunggulan dan keistimewaan generasi ini, dengan firman-Nya:
"Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah." (Q.S. Ali Imran, 3:110)
Beberapa dari sahabat Rasul bahkan mencapai tingkat keyakinan yang luar biasa, sebagaimana yang dikatakan oleh salah satu sahabat yang berkata, "Jika tirai terbuka dan aku melihat keberadaan Allah, keyakinanku tidak akan bertambah."