Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Al Aqidah Al Islamiyah- Detail Buku
Halaman Ke : 9
Jumlah yang dimuat : 290

وفى حديث الحارث بن مالك الأنصارى رضى الله عنه ما يعطينا الصورة المشرقة لهذا الإيمان.

فقد مر حارثة برسول الله صلوات الله وسلامه عليه فقال له الرسول: «كيف أصبحت يا حارثة؟»؛ قال: أصبحت مُؤمنًا حقًا؛ قال: «انظر ماذا تقول، فإن لكل شىء حقيقة، فما حقيقة إيمانك؟»؛ قال: عزَفتْ نفسى عن الدنيا، فأسْهَرْت ليلى، وأظمأت نهارى، وكأنى أنظر إلى عرش ربى بارزًا، وكأنى أنظر إلى أهل الجنة يتزاورون فيها، وكأنى أنظر إلى أهل النار يتضاغَوْن (١) فيها؛ فقال: «عرفت يا حارثة فالزم» (٢).

* الانحراف عن منهج الرسل وأثره:

ومنذ قامت دولة التوحيد على يدى خاتَم أنبياء الله ورسله، بقيت العقيدة تستمد قدسيتها من وحى الله وتعاليم السماء، وتعتمد أوَّل من تعتمد على الكتاب والسنة، وتتّجه فى الدرجة الأولى إلى تربية الملكات، وإعلاء الغرائز، وتهذيب السلوك، كى ترفع الإنسان إلى السمو اللائق بكرامته، وتجعل منه قوة إيجابية فى الحياة.

ثم كانت الخلافات السياسية، والاتصال بالمذاهب الفكرية والمذاهب الدينية الأخرى؛ وتحكيم العقل فيما لا قدرة له عليه .. سببًا فى العدول عن منهج الأنبياء؛ كما كانت سببًا فى تحول الإيمان من بساطته وإيجابيته وسموّه إلى قضايا فلسفية، وأقيسة منطقية، ومناقشات كلامية، أقرب ما تكون إلى المناقشات البيزنطية.


(١) يتضاغون: يصرخون.
(٢) رواه الطبرانى بسند ضعيف.

Dalam hadis Harits bin Malik al-Anshari, semoga Allah meridhai dia, kita dapat melihat gambaran yang cerah tentang iman ini.

Haritsa pernah bertemu dengan Rasulullah, salam dan sejahtera atasnya, dan Rasulullah bertanya padanya, "Bagaimana kabarmu, Haritsa?" Haritsa menjawab, "Saya telah menjadi seorang mukmin yang sejati." Rasulullah kemudian berkata, "Lihatlah apa yang kamu katakan, karena setiap hal memiliki hakikatnya sendiri. Apa hakikat imanmu?" Haritsa menjawab, "Saya telah menjauhkan diri dari dunia, begitu lama hingga larut malam dalam ibadah, saya merasa haus sepanjang hari, dan seakan-akan saya melihat singgasana Tuhanku yang mulia. Saya seolah-olah melihat penghuni surga yang berkumpul di dalamnya, dan juga seakan-akan saya melihat penghuni neraka yang saling berdebat di dalamnya." Rasulullah lalu berkata, "Kamu telah mengerti, Haritsa, maka teruslah seperti ini."

* Penyimpangan dari Metode Para Rasul dan Dampaknya:

Sejak berdirinya negara tauhid di tangan penutup para nabi dan rasul Allah, keyakinan telah mendapatkan kesuciannya dari wahyu Allah dan ajaran langit. Keyakinan ini didasarkan pada Al-Quran dan Sunnah, dengan fokus pertama pada pendidikan moral, pemuliaan fitrah, dan perbaikan perilaku, sehingga manusia bisa mencapai martabat yang sesuai dengan kehormatannya dan menjadi kekuatan positif dalam kehidupan.

Namun, terjadi perselisihan politik, keterlibatan dengan doktrin pemikiran dan agama lain, serta penggunaan akal dalam hal-hal yang sebenarnya diluar kapasitasnya, yang menjadi penyebab penyimpangan dari metode para nabi. Ini juga menyebabkan perubahan iman dari kesederhanaan, kedamaian, dan keagungan menjadi isu-isu filosofis, pemikiran rasional, dan perdebatan berbicara, yang lebih mirip dengan perdebatan Bizantium.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?