imam lagi setelah imam-imam mazhab yang Empat, tidak ada ijtihad lagi sesudah periode kurun-kurun pertama. dan bahwa ilmu pengetahuan itu hanya terdapat di dalam buku-buku orang-orang lama, siapa yang menentang mereka dituduh macam-macam. Tetapi di samping itu saya tidak turut latah mengikuti orang-orang yang mendengung-dengungkan ijtihad dan pembaharuan tetapi mereka tidak memiliki alat-alat untuk itu. Mereka itu dilukiskan oleh seorang budayawan terkenal, R: 1e asa s . a3 __,_._Ju, FAA SA 133E SI S3 “Mereka ingin memperbahurui agama. bahasa: matahari, dan bulan.” Saya hanya berdiri di tengah-tengah. Saya sambut dengan tangan terbuka semua yang baru yang ada gunanya, tetapi saya juga mengejar semua yang lama tapi baik. Kuning dan buruk bentuk buku-buku lama, kecilnya tulisan yang membuat kita harus metototkan mata kuat-kuat membacanya, huruf-huruf yang kurang jelas. serta kalimat-kalimat. penjelasan-penjelasan, dan keterangan-keterangan yang membosankan, tidak membuat saya lalu menghindari buku-buku tersebut. Demikianlah saya memakai. baik buku-buku. lama maupun baru tanpa bias dan menghukum terlebih dahulu. Sikap saya dalam-hatini adalah sikap seorang penapis penyeleksi yang memburu apa yang berguna buat penelitian, memeriksa apa yang perlu diperiksa, dan mengkl: apa yang mesti diklafikasikan, kemudian mendukung mana yang kuat dalil dan logikanya, dengan tidak fanatik pada satu pendapat atau mazhab. Oleh karena itu saya bisa saja mengambil pendapat Abu Hanifah tentang satu masalah tetapi mengambil pendapat Malik tentang masalah lain, atau pendap: Syafi'i, Ahmad, Sufyan, Auza'i, Abu Ubaid, atau imam mana saja baik . sebelum maupun sesudah mereka, tentang masalah lain lagi. Bahkan saya bisa saja mengenyampingkan semua pendapat itu, lalu mengambil pen- dapat sahabat atau tabi'in bila benar. Hal ini bukanlah talfig “menyatukan pendapat-pendapat" seperti takan orang, tetapi sekedar mengikuti petunjuk dari data yang iperoleh, dan seorang peneliti yang baik hanya boleh mengikuti dalil-dalil yang netal yang bersumber dari kitab dan sunah. Ibnu Abbas, 'Atha', Malik, dan lain-lain mengatakan: b E ae Be . Hp edea la i o a 15I, Iy aa 55 a3 Su an E “Pendapat seseorang bisa saja diterima atau ditolak kecuali pendapat Rasulullah 5.a.w.