Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Sejarah Umat Islam- Detail Buku
Halaman Ke : 10
Jumlah yang dimuat : 20

agama Islam tidak juga dapat melepaskan dirinya daripada menuliskan dongeng-dongeng itu. Yang sudah mulai agak teratur tahun-tahunnya dan riwayat- riwayat kejadiannya ialah “Tuhfatun Nafis' yang mengisahkan darihal Raja-raja Melayu dan Bugis, buah tangan Raja Ali Haji itu. Akhirnya haruslah kita berterima kasih kepada penyelidik bangsa Belanda, yang telah banyak menyelidik riwayat Kerajaan-kerajaan Islam di zaman kemegahannya. Dengan membaca hasil penyelidik orang Belanda itulah kita mendapat banyak bahan tentang per- tumbuhan Islam dan perkembangannya di Indonesia ini. Merekalah yang memberikan susunan teori sejarah dan kenyataan-kenyataannya, bahkan sampai kepada soal yang berkecil-kecil Kadang-kadang beberapa orang di antara mereka benar-benar mengadakan study dan selidik yang mendalam tentang keadaan Kerajaan-kerajaan Islam atau perkembangan Islam di satu daerah, baik adat istiadatnya, atau dalam dangkal pengaruh Islamnya. Buah penyelidikan itu mereka susun dan mereka karang atau bukukan, dan mereka siarkan di dalam majallah yang khas untuk itu. Tetapi bukanlah perkara yang mudah pula menelan sama sekali hasil penyelidikan mereka itu. Kerana ada dua hal, yang mereka tidak dapat melepaskan diri daripadanya, sehingga kadang-kadang penulisan sejarah itu tidak dilepaskan daripada “maksud tersembunyi' si pe- nvelidik sendiri. Dua hal itu: Pertama ialah kepentingan kolonial, kepentingan penjajahan. Kedua ialah kepentingan penyiaran agama Kristian. Dalam hal yang pertama, apabila kita baca, amat terasalah ke- unggulan pihak Belanda dan kesalahan pihak Raja-raja Islam itu. Apabila terjadi suatu peperangan, yang salah dan yang kalah ialah pihak “Bumiputra' dan yang menang dan yang benar ialah pihak Belanda. Dan kalau di Semenanjung Tanah Melayu ialah pihak Inggeris. Seakan-akan tidak dapat dimengarti oleh si penyusun sejarah itu, apakah pendirian Raja-raja Bumiputra itu yang me- nyebabkan dia melawan. Apakah mereka akan dapat menulis lebih dari itu? Niscaya tidak. Demikian pula dari hal penyelidik atau orientalis yang digerakkan oleh penyiar agama Kristian. Mereka pun menyelidiki dan menulis tentang Islam di Indonesia termasuk sejarahnya. Mereka menulis tentang kekuatannya supaya diserang dengan tenaga yang lebih kuat. Mereka selidiki pula kelemahannya, karena dari segi yang lemah itulah mereka akan menerobos masuk.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?