Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Tafsir al Mishbah Jilid 1- Detail Buku
Halaman Ke : 37
Jumlah yang dimuat : 623

Kelompok I ayat 1 Surah al-Fatihah (1) (HR. as-Suyuthi dalam al-Jami' ash-Shaghir yang menurutnya disebut oleh Abdul Qadir ar-Rahawi yang menyatakan bahwa perawinya dari sahabat Nabi adalah Abu Hurairah). Ketika membaca Basmalah dan memulai satu pekerjaan, apapun jenis pekerjaan itu, misalnya makan, minum, belajar, berperang bahkan bergerak dan diam sekalipun, kesemuanya harus disadari bahwa titik tolaknya adalah Allah swt. dan bahwa ia dilakukan demi karena Allah. Ia tidak' mungkin dapat terlaksana kecuali atas bantuan dan kekuasaan Allah swt. Kata (6!) zsim terambil dari kata (yacedt) as-sumuw yang berarti tinggi, atau (a) as-simah yang berarti tanda. Memang nama menjadi tanda bagi sesuatu serta harus dijunjung tinggi. Kini timbul pertanyaan: “kalau memang kata is demikian itu maknanya dan kata Bismi seperti yang diuraikan di atas maksudnya, maka apa gunanya kata isim disebut di sini. Tidak cukupkah bila langsung saja dikata Dengan Allah? Sementara ulama secara filosofis menjawab bahwa nama menggambarkan substansi sesuatu, sehingga kalau di sini dikatakan Dengan nama Allah maksudnya adalah Dengan Allah. Kata isi menurut mereka digunakan di sini sebagai penguat. Dengan demikian, makna harfiah dari kata tersebut tidak dimaksudkan di sini. Memang dikenal dalam syair-syair lama penyisipan kata ¿»z untuk tujuan tersebut. Az-zamakhsyari dan banyak ulama tafsir mengemukakan bahwa oraag-orang Arab, sebelum kehadiran Islam, memulai pekerjaan-pekerjaan mereka dengan menyebut nama tuhan mereka, misalnya (WI ek) bismi allata atau (jadi #4) bismi al-“uggd (keduanya nama berhala), sementara bangsa-bangsa lain memulainya dengan menyebut nama raja atau penguasa mereka. Hingga kini di beberapa negara masih terdengar ketua parlemen membuka sidang-sidangnya dengan ucapan: “Atas nama Allah dan atas nama rakyat”. Yang mereka maksudkan adalah bahwa aktivitas yang mereka lakukan dilaksanakan demi mendapatkan kerelaan Tuhan atau raja atau untuk kepentingan rakyat, dan atau bahwa pekerjaan tersebut tidak akan terlaksana tanpa restu Tuhan atau raja. Kalau demikian, memulai pekerjaan dengan nama Allah, berarti pekerjaan itu dilakukan atas perintah dan demi karena Allah, bukan atas dorongan hawa nafsu. Di atas telah dikemukakan dua pandangan menyangkut kata yang hendaknya muncul dalam benak ketika membaca bismi. Ada yang memunculkan kata memulai ada juga kata kekuasaan. Syekh Thahir Ibn “Asyir ulama besar Tunisia dan Muftinya mengemukakan — sambil menolak pendapat yang memunculkan kata


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?