Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Tafsir al Mishbah Jilid 1- Detail Buku
Halaman Ke : 44
Jumlah yang dimuat : 623

Surah al-Fatihah (1) Kelompok I ayat 1 kekhususan berkaitan dengan rahasiannya, sehingga sementara ulama menyatakan bahwa kata itulah yang dinamai Ism Allâh al- agam (Nama Allah yang paling mulia), yang bila diucapkan dalam doa, Allah akan mengabulkannya. Dari segi lafazh terlihat keistimewaannya ketika dihapus hurufhurufnya. Bacalah kata ( &1) All) dengan menghapus huruf awalnya, akan berbunyi ( &) Lillah dalam arti Milik/ bagi Allah. Kemudian hapus huruf awal dari kata Li//4b itu akan terbaca (4) Lah dalam arti bagi-Nya selanjutnya hapus lagi huruf awal dari “lahu”, akan terdengar dhlam ucapan Hi yang berarti Dia (menunjuk Allah) dan bila ini pun dipersingkat akan dapat terdengar suara Ah yang sepintas atau pada lahirnya mengandung makna keluhan, tetapi pada hakikatnya adalah seruan permohonan kepada Allah. Karena itu pula sementara ulama berkata bahwa kata “Allah” terucapkan oleh manusia sengaja atau tidak sengaja, suka atau tidak. Itulah salah satu bukti adanya Fifrah dalam diri manusia. Al-Qur'an juga menegaskan bahwa sikap orang-orang musyrik adalah “Apabila kamu bertanya kepada mereka siapa yang menciptakan langit dan bumi, pastilah mereka berkata Allah” (QS. az-Zumat [39]: 38). Dari segi makna dapat dikemukakan bahwa kata A/h mencakup segala sifat-sifat-Nya, bahkan Dialah yang menyandang sifat-sifat tersebut. Karena itu, jika Anda berkata Ya Allah, maka semua nama-nama serta sifatsifat-Nya telah dicakup oleh kata tesebut. Di sisi lain, jika Anda berkata arRahim (Yang Maha Pengasih) maka sesungguhnya yang Anda maksud adalah Allah, demikian juga jika Anda mengatakan: al-muntagim (yang membalas kesalahan), namun kandungan makna ar-Rahim (Yang Maha Pengasih), tidak mencakup pembalasan-Nya, atau sifat-sifat-Nya yang lain. Itulah salah satu sebab mengapa dalam syahadat seseorang harus menggunakan kata Allah ketika mengucapkan Asyahadu an La Ilaha Illa Allah, dan tidak dibenarkan mengganti kata Allah tersebut denga nama-nama-Nya yang lain, seperti Asybadu An La Ildba illa ar-Rahman atau ar-Rapim. Jika Anda menyebut nama Allah, maka pasti akan tenang hati Anda, demikian penegasan penyandang Asmi' al-Husna, Allah swt. dengan FirmanNya: Dengan mengingat Allah, akan menjadi tenteram hati ((9S. ar-Ra'd (131: 28). Ketenangan dan ketenteraman itu lahir bila Anda percaya bahwa Allah adalah Penguasa Tunggal dan Pengatur alam raya dan yang dalam genggaman tangan-Nya segala sesuatu. Ketenangan itu akan dirasakan bila Anda menghayati sifat-sifat-Nya, kudrat dan kekuasaan-Nya dalam mengatur dan memelihara segala sesuatu.


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?