Loading...

Maktabah Reza Ervani




Judul Kitab : Tafsir al Mishbah Jilid 1- Detail Buku
Halaman Ke : 45
Jumlah yang dimuat : 623

Kelompok I ayat 1 Surah al-Fatihah (1) Demikian itu Allah swt. Karena itu, tidak heran jika ditemukan sekian banyak ayat di dalam al-Qur'an yang memerintahkan orang-orang beriman agar memperbanyak zikir menyebut nama Allah, dan karena itu setiap perbuatan yang penting hendaknya dimulai dengan menyebut nama Allah. Rasul saw. bahkan mengajarkan lebih rinci lagi. Beliau bersabda: “Tutuplah pintumu dan sebutlah nama Allah, padamkanlah lampumu dan sebutlah nama Allah, tutuplah periukmu dan sebutlah nama Allah, rapatkan kendi airmu dan sebutlah nama Allah.” Demikian Rasul saw. Imam Ghazali menulis: “Manusia hamba Allah harus dapat mengambil dari lafazh ini kesadaran tentang Tg 'a/luh Allah (Kekuasaan-Nya yang mutlak dalam kepemilikan dan pengaturan seluruh makhluk). Seluruh jiwa dan himmah (kehendak)nya harus dia kaitkan dengan Allah. Dia tidak memandang kecuali kepada-Nya, tidak menoleh kepada selain-Nya, tidak mengharap tidak pula takut kecuali kepada-Nya. Bagaimana tidak demikian, sedang ia seharusnya telah paham dari nama ini, bahwa sesungguhnya Dia adalah Wujud yang hakiki dan hag, sedang selain Dia, akan akan lenyap binasa. Dengan demikian, manusia akan memandang bahwa dirinya adalah yang pertama akan binasa dan dia adalah sesuatu yang batil, seperti pandangan Rasul saw: “Kalimat yang paling benar diucapkan seorang penyair adalah kalimat Labid yaitu: Segala sesuatu selain Allah pasti disentuh kebatilan” (HR. Bukhari, Muslim dan Ibn Majah dari Abu Hurairah). Ar-Rahman ar-Rahim Apabila seorang mengucapkan kata “Allah” maka akan terlintas atau seyogianya terlintas dalam benaknya segala sifat kesempurnaan. Dia Maha Kuat, Maha Bijaksana, Maha Kaya, Maha Berkreasi, Maha Pengampun, Maha Indah, Maha Suci dan lain sebagainya. Seseorang yang mempercayai Tuhan, pasti meyakini bahwa Tuhannya Maha Sempurna dalam segala hal, serta Maha Suci dari segala sifat kekurangan. Sifat-sifat Tuhan yang diperkenalkan cukup banyak. Dalam salah satu hadits dikatakan bahwa sifat atau nama-nama Tuhan berjumlah sembilan puluh sembilan nama /sifat. Demikian banyak sifat/nama Tuhan, namun yang terpilih dalam Basmalah hanya dua sifat, yaitu ar-Rahmin dan ar-Rahim yang keduanya terambil dari akar kata yang sama. Agaknya kedua sifat ini dipilih, karena sifat itulah yang paling dominan. Dalam hal ini Allah dalam al-Qur'an menegaskan: “Rahyzat-Ku mencakup segala sesuatu” (OS. al-A'raf (7): 156). Kedua kata tersebut ar-Rahman dan ar-Rahim berakar dari kata rahim yang juga telah masuk dalam perbendaharaan bahasa Indonesia, dalam arti


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?