Loading...

Maktabah Reza Ervani

15%

Rp 1.500.000 dari target Rp 10.000.000



Judul Kitab : Terjemah Fiqh Zakat - Yusuf Qaradhawi - Detail Buku
Halaman Ke : 82
Jumlah yang dimuat : 201
« Sebelumnya Halaman 82 dari 201 Berikutnya » Daftar Isi
Tabel terjemah Inggris belum dibuat.
Bahasa Indonesia Translation

“Rasululiah s.a.w. bersabda, “Saya diinstruksikan untuk membunuh manusia kecuali bila mereka mengikrarkan syahadat bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah RasulNya serta beriman kepada saya, dan kepada apa yang saya bawa. Bila mereka sudah melaksanakan hal itu, darah dan harta mereka memperoleh perlindungan 7 dari saya, kecuali oleh hak-hak lain yang perhitungannya diserahkan kepada Allah.”! Hadis-hadis itu menunjukkan dengan tegas bahwa orang-orang yang tidak membayar zakat harus diserang sampai ia membayarnya. Kenyataan menunjukkan bahwa hadis-hadis dengan teks tegas seperti di atas itu belumlah diterima Abu Bakr maupun Usman? pada saat mereka bertengkar tentang orang-orang yang tidak membayar zakat tetapi sudah melaksanakan syariat-syariat Islam lain seperti salat dan puasa dibunuh. Pada masa khalifah pertama banyak suku Arab yang membangkang tidak mau membayar zakat dan hanya mau mengerjakan salat. Mereka memaksakan kehendak mereka para pembangkang-pembangkang murtad lain yang mengikuti pemimpin-pemimpin mereka yang mendakwakan diri mereka nabi, seperti Musailamah al-Kazzab 'si pendusta" dan Orang- orangnya, Sajah Tulaihah dan orang-orangnya. Sikap Abu Bakr dalam hal ini betul-betul merupakan suatu sikap yang membuat sejarah yang tidak ada tandingannya. Ia tidak dapat sama- sekali menerima pemisahan antara ibadat jasmaniah (salat) dari ibadat kekayaan (zakat), dan tidak dapat pula menerima pengurangan sesuatu yang pernah diserahkan kepada Rasulullah, walaupun hanya berupa seekor kambing ataupun anaknya. Pembangkangan Orang-orang yang mengangkat dirinya menjadi nabi palsu dan sudah dirasakan bahayanya di Madinah pun tidak terlepas dari tindakan tegasnya. Ia tidak mundur sedikit pun dari tekadnya untuk memerangi mereka, sekalipun banyak sahabat ragu-ragu. Marilah kita dengar sahabat Nabi yang utama, Abu Hurairah, mengisahkan kepada kita sikapnya yang menarik itu:


Beberapa bagian dari Terjemahan di-generate menggunakan Artificial Intelligence secara otomatis, dan belum melalui proses pengeditan

Untuk Teks dari Buku Berbahasa Indonesia atau Inggris, banyak bagian yang merupakan hasil OCR dan belum diedit


Belum ada terjemahan untuk halaman ini atau ada terjemahan yang kurang tepat ?

« Sebelumnya Halaman 82 dari 201 Berikutnya » Daftar Isi