Sanad Imam Ibnul Jazariy ke Kitab Asy Syathibiyah (4)




Membership Program

Anda mesti login untuk dapat melihat konten ini.

Konten ini hanya tersedia untuk membership berbayar atau donatur yang membantu website ini tetap tayang.

Silahkan hubungi kami di:

Biaya Keanggotaan (Per Rangkaian Serial Artikel)

Durasi Mata Uang Besaran
6 bulan Indonesia Rupiah 350.000,-
6 bulan Malaysia Ringgit 100,-
6 bulan Dollar Amerika 25,-

Baarakallahu fiikum

Catatan Kaki

  1. Dalam naskah (ظ) tertulis: “al-Husayn”, dan itu keliru.
  2. Kata “al-Khulnī” hanya terdapat dalam naskah (س).
  3. Lafaz “lahā” terdapat hanya pada naskah (س), dan pada margin naskah (م) tertulis “bihā”, dan di atasnya diberi tanda (صح)
  4.  dhamir (kata ganti) tersebut kembali kepada Abū al-Ma‘ālī, bukan kepada sang penulis
  5. Seorang guru ahli dalam penyusunan bacaan tartīl; ia wafat tahun 706 H. Dalam naskah (ت), huruf-hurufnya diubah menjadi “al-Muḥarridq” (المحرَّدق) dengan huruf dal (د) . Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/102.
  6. Seorang ‘Alawī, Ḥasanī, penduduk Madinah, menguasai qirā’āt dan sebab-sebabnya; ia wafat tahun 681 H. Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/248.
  7. Dalam naskah (ت) tertulis: “(penulis: kadzālika tilāwah ..)”, dan kemungkinan itu adalah kekeliruan pena dari penyalin.
  8. Secara lahiriah, kalimat ini menunjukkan bahwa Ibn al-Jundī mensyarah syarah al-Ja‘barī, padahal yang benar ia mensyarah asy-Syāṭibiyyah dan di dalamnya ia menyertakan pula syarah al-Ja‘barī. Lihat: Ghāyatu an-Nihāyah 1/180.
  9. Dalam naskah (ت) tertulis “ʿAbdullāh al-Walī”, dan itu keliru.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.