Kenapa Data Rawi yang Lengkap Menjadi Penting Untuk Pembelajar Hadits Pemula

Kenapa Data Rawi yang Lengkap Menjadi Penting Untuk Pembelajar Hadits Pemula

Catatan Ringkas Belajar oleh : Reza Ervani

بسم الله الرحمن الرحيم

Kenapa Data Rawi yang Lengkap Menjadi Penting Untuk Pembelajar Hadits Pemula, Dalam suatu hadits nama seorang rawi seringkali dituliskan hanya kunyahnya saja. Seperti misalnya pada Hadits Shahih Muslim Nomor 14 (versi penomoran Syarh al Minhaj Imam an Nawawi) :

وحدثني أبو الطاهر، وحرملة بن يحيى، قالا أخبرنا ابن وهب، قال أخبرني يونس، عن ابن شهاب، عن عبيد الله بن عبد الله بن عتبة، أن عبد الله بن مسعود

Di ujung sanad ada nama Abu ath Thahir. Siapa nama lengkap beliau ?

Jika kita rujuk ke Kitab Siyar ‘A’lam an Nubala, maka kita akan mendapati nama lengkap beliau adalah Ahmad bin ‘Amr bin Abdillah bin Amr bin as Sarh, sementara Abu ath Thahir adalah nama kunyah beliau.

Di Kitab Siyar ‘A’lam sendiri nama beliau ditulis dengan Ibnu As Sarh – sehingga kalau kita cari di indeks kitab, maka kita harus cari nama itu untuk menemukan biografi beliau.

Karena itulah data beliau di Maktabah Reza Ervani yang dapat dilihat di

https://rezaervani.com/maktabah/namarawi.php?koderawi=30485

harus kami lengkapi dengan data jarh wa ta’dil yang ada di :

https://rezaervani.com/maktabah/admin/jarhtadil.php?kitab=all&rawi=477

Karena di data terakhir ini nama beliau dilengkapi dengan nama masyhur dan nama kunyah yang akan memudahkan pelajar mencari data sosok yang dimaksud.

Ke depan, indeks nama rawi ini juga kami rencanakan terintegrasi dengan indeks kitab Rijal dan Thabaqat seperti Kitab Siyar ‘A’lam an Nubala, sehingga menjadi semakin mudah seorang pelajar hadits mengetahui nama-nama yang merujuk ke orang yang sama dalam suatu sanad hadits.

Cita-cita sudah dicanangkan, semoga Allah Ta’ala mudahkan mewujudkannya.

Allahumma faqihnaa fiddiin.