Nama Rawi yang Tertukar
Catatan Belajar oleh : Reza Ervani bin Asmanu
بسم الله الرحمن الرحيم
Nama Rawi yang Tertukar di Algoritma Sanad Shahih Muslim Maktabah Reza Ervani
Salah satu yang saya rasakan sebagai hadiah dari Allah Ta’ala pada bulan Ramadhan ini adalah kesempatan bergelut dengan Takhrij Hadits saat mengerjakan Program Sanad Hadits Maktabah Reza Ervani
Pada saat memeriksa sanad Shahih Muslim Nomor 16, saya mendapati ternyata program salah mengenali nama beberapa perawi.
Yang pertama tertukarnya nama Abu Syuraih. Komputer mengenali nama tersebut sebagai Abu Syuraih al Khuzai’i Khuwailid bin Amr yang datanya dapat dilihat di
https://rezaervani.com/maktabah/namarawi.php?koderawi=5355
Beliau merupakan nama seorang Shahabat pada rantai sanad. Akan tetapi ini terasa janggal karena urutan sanad menjadi aneh :
Shahabat > Tabi’in Generasi 4 > Tabi’in Generasi 6 > Shahabat > Tabi’ at Tabi’in Generasi 9 > Guru Imam Muslim
Setelah diperiksa ternyata nama Abu Syuraih yang seharusnya tercantum adalah ‘Abdur Rahman bin Syuraih Abu Syuraih al Mu’afiriy yang merupakan Tabi’ At Tabi’in Generasi 7, yang datanya dapat dilihat di
https://rezaervani.com/maktabah/namarawi.php?koderawi=20438
Dengan demikian urutannya menjadi benar :
Shahabat > Tabi’in Generasi 4 > Tabi’in Generasi 6 > Tabi’ at Tabi’in Generasi 7 > Tabi’ at Tabi’in Generasi 9 > Guru Imam Muslim
Tapi masalah belum selesai.
Ada satu nama lagi yang sepertinya agak janggal, karena Imam an Nawawi yang mengumpulkan dalam Syarh Al Minhaj nama-nama rawi untuk hadits Nomor 15 s.d. 25 tidak menjelaskan ada perbedaan antara Muslim bin Yasar pada Hadits Nomor 15 dengan Hadits Nomor 16 ini, maka sepertinya rawi yang dimaksud adalah orang yang sama dengan hadits nomor 15.
Akan tetapi komputer mengenalinya dengan nama yang berbeda yakni Muslim bin Yasar al Bashri yang datanya dapat dilihat di
https://rezaervani.com/maktabah/namarawi.php?koderawi=13118
Baik Muslim bin Yasar Abu Utsman maupun Muslim bin Yasar al Bashri, keduanya merupakan Tabi’in generasi ke-4
Untuk ini pengecekan harus saya lakukan manual ke Kitab Tuhfatul Asyraf bi Ma’rifatil Athraf –
Karena kitab ini mengelompokkan perawi berdasarkan jalur sanad, maka saya bisa memeriksa Muslim bin Yasar yang mana yang merupakan murid dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu. Maka dapat ditemukan pada hadits nomor 14612 :
https://rezaervani.com/maktabah/tampilkan.php?kitab=274&nomor=21217
Hadits tersebut diriwayatkan dari Abu Hurairah oleh Muslim bin Yasar Abu Utsman at Thunbudzi yang merupakan sosok yang sama dengan sosok di Hadits Nomor 15. Data beliau dapat dilihat di :
https://rezaervani.com/maktabah/namarawi.php?koderawi=10873
Maka diagram terakhir sanad untuk hadits nomor 16 ini nampak seperti pada gambar berikut ini :
Pengaruh terhadap Pengembangan Algoritma Sanad Maktabah Reza Ervani di Masa Depan
Pada kasus tertukarnya nama rawi yang pertama, kekeliruan bisa dideteksi dengan kejanggalan Thabaqah.
Karena data thabaqah tiap rawi sudah ada di database, maka algoritma tinggal dibuat agar secara otomatis bisa memeriksa dan melaporkan kejanggalan thabaqah rawi
Pada kasus yang kedua, kekeliruan bisa dideteksi dengan memeriksa sanad tabi’in ke shahabat.
Untuk ini maka indeksasi kitab thabaqah menjadi terasa semakin penting, agar bisa menjadi rujukan algoritma sanad sehingga bisa memeriksa secara otomatis apakah seorang rawi meriwayatkan dari seorang rawi sebelumnya ataukah tidak. Jika tidak maka algoritma harus bisa melaporkan kesalahan tersebut.
Kedua hal ini sebenarnya bagian dari apa yang dilakukan dalam proses takhrij hadits secara manual, hanya saja otomasi dilakukan dalam bentuk program komputer untuk memudahkan pembelajaran hadits di masa yang akan datang.
Semoga Allah Ta’ala melapangkan dan melimpahkan keberkahan dalam proses pengerjaannya.
Allahumma shalli ‘ala Muhammad wa ‘alaa aalihi wa ashabihi ajma’iin
Allahu Ta’ala ‘A’lam
Leave a Reply