Nafkah Untuk Istri yang Wajib dan Tidak Wajib



Nafkah Untuk Istri yang Wajib dan Tidak Wajib

Sumber Utama : IslamWeb.Net

Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Nafkah Untuk Istri yang Wajib dan Tidak Wajib masuk dalam Kategori Tanya Jawab

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعـد:
فيلزم الزوج أن يملك الزوجة النفقة الواجبة عليه عند صباح كل يوم

Seorang suami wajib memberikan nafkah yang menjadi kewajibannya kepada istrinya pada pagi hari setiap hari.

فإن لم يملكها ورضيت هي بما مكنها من النفقة التي يحضرها إلى المنزل من طعام وشراب وكساء فتكون قد أسقطت حقها، فليس لها المطالبة بالنفقة فيما مضى من الزمن لأنها قد رضيت بالتمكين بدلا من التمليك .

Jika suami tidak memberikannya (dengan cara seperti itu – pent) dan istrinya ridho dengan nafkah yang dibelikan dan disediakan di rumah berupa makanan, minuman, dan pakaian, maka ia telah mengugurkan haknya. Karena itu, ia tidak berhak menuntut nafkah untuk waktu yang telah berlalu, karena ia telah rela menerima apa yang telah diberikan sebagai pengganti dari kepemilikan.

وهذا الكلام كله في النفقة الواجبة التي بينها النووي رحمه الله بقوله: في المنهاج حيث قال مع بعض الاختصار في كلامه:

Semua ini berkaitan dengan nafkah yang wajib, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam Nawawi rahimahullah dalam kitab ‘Al-Minhaj’ di mana beliau berkata (dengan beberapa ringkasan) :

على موسر لزوجته كل يوم مدا طعام , ومعسر مد , ومتوسط مد ونصف ,

Bagi suami yang mampu, ia wajib memberikan setiap hari satu mud makanan kepada istrinya, bagi yang kurang mampu maka kurang sedikit dari satu mud, hingga setengah mud.

والواجب غالب قوت البلد .قلت : فإن اختلف وجب لائق به

Yang wajib diberikan adalah makanan pokok yang umum di daerah tersebut.  Dan pendapatku (Imam Nawawi) : Jika jenis makanan yang diberikan berbeda maka wajib merupakan makanan yang sebanding.

ويعتبر اليسار وغيره طلوع الفجر – أي من فجر كل يوم فينظر فيما عنده من المال ويوزع على مؤنة – , وعليه تمليكها حبا , وكذا طحنه وخبزه في الأصح .

Kecukupan atau kesulitan suami dihitung mulai dari terbitnya fajar setiap hari — artinya dari awal pagi setiap hari dilihat dari harta yang dimilikinya untuk dibagikan kepada kebutuhan harian—dan wajib baginya memberikan nafkah yang berupa bahan makanan, serta pengolahannya, seperti menggiling dan memanggangnya, menurut pendapat yang paling sahih.

ولو أكلت معه على العادة سقطت نفقتها في الأصح . قلت : إلا أن تكون غير رشيدة ولم يأذن وليها .

Jika istri makan bersamanya seperti biasanya, maka gugurlah haknya atas nafkah menurut pendapat yang paling shahih, kecuali jika ia bukan wanita yang rasyidah (matang/berakal) dan walinya tidak mengizinkannya.

ويجب أدم غالب البلد كزيت وسمن وجبن وتمر , ويختلف بالفصول -أي بفصول السنة- , ويقدره قاض باجتهاده , ويفاوت بين موسر وغيره , ولحم يليق بيساره وإعساره كعادة البلد , ولو كانت تأكل الخبز وحده وجب الأدم .

Wajib memberikan tambahan lauk sesuai dengan yang umum di daerah tersebut, seperti minyak, lemak, keju, dan kurma, Hal tersebut dapat berbeda-beda sesuai musim, atau yang ditetapkan oleh seorang hakim berdasarkan ijtihadnya, serta dengan mempertimbangkan antara yang mampu dan yang tidak. Juga daging yang sesuai dengan kemampuannya, sesuai kebiasaan daerah tersebut. Meskipun istrinya hanya makan roti saja, maka lauk pauk tetap wajib diberikan.

وكسوة تكفيها , فيجب قميص , وسراويل وخمار ومكعب , ويزيد في الشتاء جبة , وجنسها قطن , فإن جرت عادة البلد لمثله بكتان أو حرير وجب في الأصح ،

Kemudian wajib memberikannya pakaian yang mencukupinya. Wajib memberikan baju, celana, kerudung, dan penutup kepala. Pada musim dingin, ditambah dengan jaket. Jenisnya adalah katun, tetapi jika kebiasaan di daerah tersebut adalah linen atau sutra, maka yang paling kuat adalah bahan tersebutlah yang wajib diberikan.

ويجب ما تقعد عليه كزلية أو لبد أو حصير , وكذا فراش للنوم في الأصح , ومخدة ولحاف في الشتاء ، وآلة تنظيف كمشط , ودهن , وما تغسل به الرأس …

Wajib memberikan alas duduk seperti tikar atau karpet, dan juga tempat tidur untuk tidur menurut pendapat yang paling kuat, serta bantal dan selimut di musim dingin. Juga alat pembersih seperti sisir, minyak, dan alat untuk mencuci rambut

لا كحل وخضاب وما تزين به , ودواء مرض , وأجرة طبيب وحاجم – أي لا يجب عليه الستة الماضية – .

Tidak termasuk celak, pewarna rambut, dan perhiasan, serta obat untuk penyakit, biaya dokter, dan bekam – enam hal terakhir ini tidak wajib.

ولها طعام أيام المرض وأدمها 

Dan istrinya berhak mendapatkan makanan selama sakit dan lauk pauknya.

والأصح وجوب أجرة حمام بحسب العادة , وثمن ماء غسل جماع ونفاس , في الأصح، لا حيض واحتلام في الأصح .

Wajib juga membayar biaya mandi sesuai dengan kebiasaan, dan biaya air untuk mandi setelah berhubungan dan nifas, tetapi tidak untuk haid dan mimpi basah menurut pendapat yang lebih sahih.

ولها آلات أكل وشرب وطبخ كقدر وقصعة وكوز وجرة ونحوها .

Juga wajib memberikan alat makan dan minum serta alat masak seperti panci, mangkuk, kendi, dan sebagainya.

ومسكن يليق بها , ولا يشترط كونه ملكه .

Juga wajib memberikan tempat tinggal yang layak baginya, meskipun tempat tersebut tidak harus milik suami

وتعطى الكسوة أول شتاء و صيف , فإن تلفت فيه بلا تقصير لم تبدل

Pakaian harus diberikan di awal musim dingin dan musim panas, Jika pakaian tersebut rusak tanpa kesengajaan, maka tidak perlu diganti

ولو لم يكس مدة فدين –أي دين على الزوج يجب عليه دفعه- .اهـ

Jika tidak diberikan pakaian selama waktu tertentu, maka itu menjadi hutang—artinya hutang bagi suami yang harus dibayarkan.

— Selesai kutipan dari Kitab al Minhaj —

أما غيرها من النفقات فلا يلزم الزوج بل هو تبرع، ولا يجوز للزوجة أن تأخذ من مال زوجها بغير رضاه في غير النفقة الواجبة، فإن أخذت وجب عليها رده بأي طريقة مناسبة، وهذه بعض نصوص أهل العلم الدالة على ما ذكرنا .

Adapun selain nafkah-nafkah tersebut, suami tidak wajib memberikannya, melainkan itu adalah sedekah. Istri tidak boleh mengambil harta suami tanpa izinnya selain untuk nafkah wajib. Jika dia mengambilnya, maka wajib baginya untuk mengembalikannya dengan cara yang sesuai. Berikut adalah beberapa pendapat ulama yang mendukung hal ini:

قال شيخ الإسلام زكرياء الأنصاري في شرح منهج الطلاب : ( وتسقط نفقتها بأكلها عنده ) برضاها ( كالعادة وهي رشيدة أو) غير رشيدة , وقد ( أذن وليها ) عنده لاكتفاء الزوجات به في الأعصار وجريان الناس عليه فيها فإن كانت غير رشيدة , وأكلت بغير إذن وليها لم تسقط بذلك نفقتها اهـ

Syeikhul Islam Zakaria Al-Anshari mengatakan dalam Syarh Minhajut Thulab “Nafkah istri gugur jika dia makan bersama suaminya sesuai kebiasaan, baik dia rasyidah (matang/berakal) maupun ghair rasyidah, atau jika dia ghair rasyidah tetapi walinya mengizinkan, karena istri-istri pada masa sekarang merasa cukup dengan hal itu dan orang-orang melakukannya pada masa ini. Jika dia ghair rasyidah dan makan tanpa izin walinya, maka nafkahnya tidak gugur.”

— Selesai Kutipan Syarh Minhajut Thulab —

وقال المرداوي الحنبلي في الإنصاف: وعليه دفع النفقة إليها في صدر نهار كل يوم . إلا أن يتفقا على تأخيرها , أو تعجيلها مدة قليلة , أو كثيرة : فيجوز ) . وهذا المذهب . وعليه الأصحاب . اهـ

Al-Mardawi Al-Hanbali mengatakan dalam Al-Insaf: “Suami wajib memberikan nafkah kepada istrinya pada siang hari setiap hari, kecuali jika mereka sepakat untuk menunda atau mempercepatnya dalam waktu singkat atau lama, maka itu diperbolehkan. Ini adalah pendapat mazhab kami, dan diikuti oleh para ulama madzhab”

— Selesai Kutipan dari Kitab al Inshaf —

وأما ما يعطيها من المال الزائد على النفقة الواجبة على وجه التمليها فقد أصبح المال حقا لها وليس له الرجوع فيه،

Adapun uang yang suami berikan kepada sang istri melebihi nafkah wajib dengan tujuan kepemilikan, maka uang itu telah menjadi hak istrinya dan dia tidak boleh suaminya memintanya kembali.

وإن كان إنما أعطاها لشراء ما يلزم البيت وإرجاع الباقي، فليس لها أن تأخذي إلا بقدر حاجة البيت، ويجب عليها رد الباقي، ويحرم عليها أخذه ويحرم عليها الكذب في هذه الحالة أيضا لأنه أصبح طريقا لأخذ حق الغير.

Namun, jika dia memberikannya kepada istrinya untuk membeli kebutuhan rumah tangga dan mengembalikan sisanya, maka sang istri tidak boleh mengambil lebih dari yang dibutuhkan rumah tangga, dan dia wajib mengembalikan sisanya. Haram baginya untuk mengambilnya dan haram baginya untuk berbohong dalam situasi ini, karena itu telah menjadi cara untuk mengambil hak orang lain.

والله أعلم.



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.