Wilayah Sinnar: Tempat Lahirnya Negara Islam Pertama di Sudan (2)



Wilayah Sinnar: Tempat Lahirnya Negara Islam Pertama di Sudan (Bagian 2)

Artikel Wilayah Sinnar: Tempat Lahirnya Negara Islam Pertama di Sudan bagian dari Kategori Negeri-negeri Islam

Serial Lengkap dapat Dibaca di Kategori : Wilayah Sinnar

التسمية

Penamaan

اختلف في أصل اسم “سنّار” ومعناه، فرأى بعض العلماء أن أصله نوبي من كلمة “إسينّارتى” أي جزيرة الماء، وقيل إن الكلمة تعني عاصفة المطر، لوقوع المنطقة في النطاق المداري المطير.

Ada perbedaan pendapat mengenai asal nama “Sinnar” dan maknanya. Beberapa ahli berpendapat bahwa asalnya adalah dari bahasa Nubia dari kata “Isinnarati” yang berarti pulau air. Ada juga yang mengatakan bahwa kata tersebut berarti badai hujan, karena letaknya berada di wilayah tropis yang lembab.

ويرى البعض أن أصل التسمية عربي، وأن المنطقة كانت قرية لتعليم القرآن، ولفظ “سنار” مركب من لفظين: سن ونار، نسبة إلى النيران التي كانت تُشعل لتضيء حلقات تعليم القرآن في القرية ليلا. ويرى آخرون، أن الاسم لامرأة كانت أول من سكن المنطقة، فنسبت إليها.

Beberapa orang berpendapat bahwa asal nama tersebut berasal dari bahasa Arab, dan daerah tersebut dulunya adalah desa tempat belajar Al Quran. Kata “Sinnar” terdiri dari dua kata: “Sin” dan “Nar”, yang merujuk pada api yang dinyalakan untuk menerangi lingkaran belajar Al Quran di desa tersebut pada malam hari. Pendapat lain mengatakan bahwa nama tersebut berasal dari nama seorang wanita yang pertama kali menetap di daerah itu, sehingga nama tersebut dinisbahkan kepadanya.

السكان

Penduduk

يبلغ عدد سكان ولاية سنّار ١٫٤ مليون نسمة، وتتكون من شريحة وافرة من المجموعات الإثنية، التي وفدت إلى المنطقة على مدى تاريخها الطويل، وأصبحت جزءا من التركيبة السكانية للمجتمع، وتعود في غالبها إلى أصول عربية ونوبية وأفريقية، ومن هذه الجماعات: الجعليون والشايقية والتعايشة والفور والفلاتة والدينكا والنوير.

Jumlah penduduk di Negara Bagian Sinnar mencapai 1,4 juta jiwa, dan terdiri dari beragam kelompok etnis yang telah datang ke daerah ini sepanjang sejarahnya yang panjang. Para pendatang itu kemudian menjadi bagian dari komposisi demografis masyarakat. Sebagian besar dari mereka memiliki asal-usul Arab, Nubia, dan Afrika. Beberapa kelompok tersebut termasuk: Ja’alin, Shaygia, Ta’aysha, Fur, Falata, Dinka, dan Nuer.

وتسكن الولاية حوالي ١٨ قبيلة رئيسية تتكلم اللغة العربية إضافة إلى لغات ولهجات محلية أخرى مثل: لغة الفونج ولهجات البرتا والأنقسنا والرقاريق والكوسا والبرون والأدوك ولغة الهمج.

Di negara bagian ini terdapat sekitar 18 suku utama yang berbicara bahasa Arab, selain bahasa dan dialek lokal lainnya seperti: Bahasa Funj, dialek Berta, Angasana, Ragarig, Kosa, Burun, Adok, dan bahasa Hamaj.

SInnar : Wilayah Sinnar
SInnar : Wilayah Sinnar

التاريخ

Sejarah

عاش الإنسان في منطقة سنّار منذ العصر الحجري، وتشهد الدلائل التاريخية على أن الولاية، وعلى وجه التحديد مدينة سنجة، كانت موطن أقدم المستوطنات البشرية في السودان.

Manusia telah tinggal di wilayah Sinnar sejak zaman batu, dan bukti sejarah menunjukkan bahwa negara bagian ini, khususnya kota Sennja, adalah rumah bagi pemukiman manusia tertua di Sudan.

وعلى أرض سنّار عاشت أعراق وأجناس مختلفة، وازدهرت حضارات عديدة، فمنذ عصور ما قبل التاريخ، نشأت على أراضيها حضارة مملكة مروي، واستمرت حتى انهيارها في القرن الرابع الميلادي.

Di tanah Sinnar, berbagai ras dan suku yang berbeda telah hidup disana, dan banyak peradaban yang berkembang disana. Sejak zaman prasejarah, di wilayah ini telah berdiri peradaban Kerajaan Meroë, yang berlanjut hingga runtuh pada abad keempat Masehi.

وعلى أنقاض مروي قامت مملكة علوة المسيحية، التي حكمت من شلال النيل الرابع وحتى أعالي سنّار، وكانت عاصمتها سوبا على النيل الأزرق.

Di atas puing-puing Meroë, berdiri Kerajaan Alwa yang menganut agama Kristen. Kerajaan ini menguasai wilayah air terjun keempat Sungai Nil hingga wilayah Sinnar bagian atas. Ibukota kerajaan ini adalah Soba di Sungai Nil Biru.

Sinnar : Taman Nasional Al-Dinder adalah salah satu landmark terpenting yang terkenal di Negara Bagian Sinnar
Sinnar : Taman Nasional Al-Dinder adalah salah satu landmark terpenting yang terkenal di Negara Bagian Sinnar

وكانت مملكة علوة إحدى الممالك المسيحية الثلاث التي حكمت السودان سياسيا وروحيا منذ منتصف القرن السادس الميلادي، واستمر حكمها على مدى ١٠ قرون.

Kerajaan Alwa adalah salah satu dari tiga kerajaan Kristen yang memerintah Sudan baik secara politik maupun spiritual sejak pertengahan abad keenam Masehi, dan pemerintahannya berlangsung selama 10 abad.

Bersambung in sya Allah

Sumber : aljazeera dan beragam sumber lainnya.



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.