Tanda dan Gejala Orang yang Terkena Hasad dan ‘Ain



Tanda dan Gejala Orang yang Terkena Hasad dan ‘Ain

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Tanda dan Gejala Orang yang Terkena Hasad dan ‘Ain masuk dalam Kategori Tanya Jawab

السؤال

Pertanyaan

أود أن أعرف كيف يمكن للمسلم أن يفرق بين المصائب التي يكون سببها الحسد، والمصائب الأخرى التي لا علاقة لها بالحسد،

Saya ingin tahu bagaimana seorang Muslim bisa membedakan antara musibah yang disebabkan oleh hasad (iri hati) dan musibah lainnya yang tidak ada hubungannya dengan hasad.

فمثلًا: لاحظت أنه قد حصلت لي سلسلة من الأحداث في الفترة الأخيرة التي لا أجد لها تفسيراً، كحادث سيارة، وأمراض، ودخول مستشفيات، وعدم تمام ما أعمله على الشكل المطلوب، لم يكن ذلك الحال يصاحبني من قبل.

Misalnya, saya perhatikan bahwa belakangan ini saya mengalami serangkaian kejadian yang tidak dapat saya jelaskan, seperti kecelakaan mobil, penyakit, masuk rumah sakit, dan apa pun yang saya kerjakan tidak pernah selesai dengan baik seperti yang diharapkan. Hal ini tidak pernah terjadi pada saya sebelumnya.

قال لي البعض بأني محسود، ولكن كيف لي أن أعرف ذلك وأنا لا أعرف حتى من حسدني، هذا على فرض أن هناك حسداً أو عيناً فعلاً. فهل هناك طريقة علمية وواضحة للتفريق بين الأشياء النابعة من الحسد عن غيرها؟ وكيف يمكن علاج الحسد من دون معرفة الحاسد؟

Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa saya terkena hasad, tetapi bagaimana saya bisa mengetahui hal itu padahal saya tidak tahu siapa yang menghasad saya, jika memang benar ada hasad atau ‘ain. Apakah ada cara ilmiah dan jelas untuk membedakan antara hal-hal yang disebabkan oleh hasad dan yang tidak? Dan bagaimana cara mengobati hasad tanpa mengetahui siapa yang menghasad ?

بارك الله فيكم، ونفعنا بعلمكم.

Semoga Allah memberkati Anda dan memberikan manfaat dari ilmu Anda.

الإجابــة

Jawaban

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه، أما بعد:

فإن مما يعين على التفريق بين ما كان من المصائب ناتجاً عن حسدٍ، أو عن غير حسد أن نتعرف على أعراض الحسد والعين:

Salah satu cara untuk membedakan antara musibah yang disebabkan oleh hasad dan musibah yang bukan karena hasad adalah dengan mengenali gejala-gejala hasad dan ‘ain (mata jahat) sebagai berikut :

فإن أعراض العين في الغالب تكون: كمرض من الأمراض العضوية، إلا أنها لا تستجيب إلى علاج الأطباء،

Gejala-gejala ‘ain biasanya mirip dengan penyakit-penyakit fisik, tetapi tidak merespons terhadap pengobatan medis.

كأمراض المفاصل، والخمول، والأرق، والحبوب والتقرحات التي تظهر على الجلد، والنفور من الأهل والبيت والمجتمع والدراسة، وبعض الأمراض العصبية والنفسية،

Gejalanya dapat berupa penyakit persendian, kelelahan, insomnia, ruam dan luka pada kulit, ketidaknyamanan terhadap keluarga, rumah, masyarakat, dan studi, serta beberapa penyakit saraf dan psikologis.

ومن الملاحظ أن الشحوب في الوجه بسبب انحباس الدم عن عروق الوجه، والشعور بالضيق، والتأوه، والتنهد، والنسيان، والثقل في مؤخرة الرأس، والثقل على الأكتاف، والوخز في الأطراف يغلب على مرضى العين، وكذلك الحرارة في البدن، والبرودة في الأطراف.

Biasanya, penderita ‘ain juga akan terlihat pucat karena darah tidak mengalir ke pembuluh darah wajah, merasa tertekan, sering mengeluh, susah bernapas, pelupa, merasakan beban di belakang kepala, berat di bahu, dan merasakan sensasi tertusuk di ujung-ujung jari. Gejala lainnya termasuk suhu tubuh yang meningkat dan rasa dingin pada ujung-ujung jari.

أما أعراض الحسد، فيقول عبد الخالق العطار: أعراض الحسد تظهر على المال، والبدن، والعيال بحسب مكوناتها،

Sementara itu, gejala-gejala hasad menurut Abdul Khaliq Al Athar dapat muncul pada harta, tubuh, dan keluarga sesuai dengan komponennya.

فإذا وقع الحسد على النفس يصاب صاحبها بشيء من أمراض النفس، كأن يصاب بالصدود عن الذهاب للكلية، أو المدرسة، أو العمل، أو يصد عن تلقي العلم ومدارسته واستذكاره وتحصيله واستيعابه، وتقل درجة ذكائه وحفظه، وقد يصاب بميل للانطواء والانعزال والابتعاد عن مشاركة الأهل في المعيشة، بل قد يشعر بعدم حب ووفاء وإخلاص أقرب الناس وأحبهم له.. إلى آخر ما ذكر من أعراض.

Jika hasad tersebut mengenai diri seseorang, maka ia bisa mengalami gangguan psikologis, seperti enggan pergi ke kampus, sekolah, atau bekerja, atau enggan belajar, mengulang, dan memahami pelajaran, serta penurunan tingkat kecerdasan dan daya ingat. Bisa juga muncul kecenderungan untuk menarik diri, mengisolasi diri, dan menjauh dari kehidupan keluarga, bahkan merasa tidak dicintai atau tidak setia oleh orang-orang terdekat dan tersayang, serta gejala-gejala lainnya.

Pengobatan Untuk Penyakit Karena Hasad dan ‘Ain

والحاصل أن الحسد والعين داءان يعرفان بمعرفة أعراضهما، وطريق التداوي منهما بالرقية الشرعية كقراءة الفاتحة، وآية الكرسي، وخاتمة سورة البقرة من قوله: آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ… 

Secara umum, hasad dan ‘ain adalah dua penyakit yang dikenal melalui gejala-gejalanya. Cara penyembuhannya adalah melalui ruqyah syar’iyyah seperti membaca Al-Fatihah, Ayat Kursi, penutup Surah Al-Baqarah dari ayat

“آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ…”

إلى نهاية السورة ، وقوله تعالى:  

hingga akhir surah, firman Allah dalam Surah Al-Qalam ayat 51 :

وَإِنْ يَكَادُ الَّذِينَ كَفَرُوا لَيُزْلِقُونَكَ بِأَبْصَارِهِمْ لَمَّا سَمِعُوا الذِّكْرَ وَيَقُولُونَ إِنَّهُ لَمَجْنُونٌ [القلم: ٥١]

والإخلاص، والمعوذتين

Juga Surah Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas,

وبعض الأدعية النبوية، كقوله صلى الله عليه وسلم:

Juga beberapa doa dari Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam, seperti sabda beliau:

أَعِيْذُكَ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّةِ مِنْ كُلِّ شَيْطَانِ وَهَامَّةِ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنِ لَامَّةِ.

“Aku berlindung kepadamu dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari setiap setan, binatang yang berbisa, dan mata yang jahat.”

وقوله:

Juga sabda beliau :

 بِسْمِ اللَهِ أَرْقِيْكَ مِنْ كُلِّ شَيْءٍ يْؤْذِيْكَ، مِنْ شَرِّ كُلِّ نَفْسٍ وَعَيْنِ حَاسِدٍ، اَللَّهُ يَشْفِيْكَ، بِسْمِ اللَهِ أَرْقِيْكَ.

“Dengan nama Allah, aku meruqyahmu dari segala sesuatu yang menyakitimu, dari kejahatan setiap jiwa atau mata yang iri, semoga Allah menyembuhkanmu, dengan nama Allah aku meruqyahmu.”

تقرأ مباشرة على المريض، وتقرأ على ماء ليغتسل به ويشرب، هذا في حالة عدم معرفة العائن، 

Doa-doa ini dibacakan langsung kepada orang yang sakit atau dibacakan pada air yang kemudian digunakan untuk mandi dan diminum. Ini dilakukan jika tidak diketahui siapa yang menyebabkan hasad.

أما إن عرف العائن، فيؤمر بالاغتسال، أو الوضوء، ثم يغتسل منه المصاب، كما في صحيح مسلم عن النبي صلى الله عليه وسلم: 

Jika diketahui siapa yang menyebabkan hasad, maka orang tersebut diminta untuk mandi atau berwudhu, kemudian airnya digunakan oleh yang terkena hasad untuk mandi, sebagaimana disebutkan dalam hadits shahih Muslim bahwa Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda :

الْعَيْنُ حَقٌّ، ولو كانَ شيءٌ سابَقَ القَدَرَ سَبَقَتْهُ العَيْنُ، وإذا اسْتُغْسِلْتُمْ فاغْسِلُوا.

“(Sakit karena) ‘ain itu benar adanya, dan jika ada sesuatu yang mendahului takdir, maka itu adalah ‘ain. Jika kalian diminta mandi karena ain, maka mandilah.”

وعند أبى داود عن عائشة رضي الله عنها قالت:

Dan dalam riwayat Abu Dawud dari Aisyah radhiyllahu ‘anha disebutkan :

كان يُؤمَرُ العائِنُ فيَتوضَّأُ، ثم يُغسَلُ منه المَعينُ.

“Diperintahkan kepada orang yang menyebabkan ain untuk berwudhu, kemudian airnya digunakan untuk mandi oleh orang yang terkena ain.”

والله أعلم.

Sumber Utama : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.