Mengenal Kitab Syudzurudz Dzahab (2)



المبحث الثاني: كتاب شذور الذهب وقيمته العلمية

Kitab Syudzurudz Dzahab dan Nilai Ilmiahnya (Bagian 2)

Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Mengenal Kitab Syudzurudz Dzahab masuk di Kategori Syarah Syudzurudz Dzahab

وبعد ذلك ذكر (المُعْرَبَات وقسمها تقسيماً حاصراً،

Setelah itu, Ibnu Hisyam menyebutkan (mu’rabat) dan membaginya dengan pembagian yang lengkap.

فبدأ أولاً بالمرفوعات من الأسماء والأفعال وهي عشرة أنواع، 

Ia memulai dengan menyebutkan marfu’at dari isim (kata benda) dan fi’il (kata kerja), yang terdiri dari sepuluh jenis.

ثم ذكر المنصوبات من الأسماء والأفعال وهي خمسة، 

Kemudian, ia menyebutkan manshubat dari isim dan fi’il, yang terdiri dari lima jenis.

ثم ذكر المجرورات، وجعلها ثلاثة أقسام، 

Setelah itu, ia membahas majrurat, yang dibaginya menjadi tiga bagian,

ثم ذكر المجزومات، وأنواع الجوازم.

lalu membahas majzumat dan jenis-jenis huruf jazm.

وبعد أن انتهى من ذلك ذكر العوامل من الأفعال والأسماء المشبهة لها،

Setelah menyelesaikan hal tersebut, Ibnu Hisyam membahas amil (kata yang mempengaruhi) dari fi’il dan isim-isim yang serupa dengannya.

وفي باب عمل الفعل ذكر مبحثا بديعا في تقسيم الفعل بحسب المفعول به فجعله – بحسب ذلك – سبعة أنواع:

Dalam bab tentang amal fi’il, ia menguraikan pembahasan yang luar biasa tentang pembagian fi’il berdasarkan maf’ul bih, dan ia membaginya menjadi tujuh jenis:

النوع الأول: ما لا يتعدى إلى المفعول أصلا، وهو اللازم، وذكر له سبع علامات.

Jenis pertama: Fi’il yang tidak memerlukan objek sama sekali, yaitu lazim, dan ia menyebutkan tujuh tanda bagi fi’il ini.

النوع الثاني: ما يتعدى إلى مفعول واحد دائما بحرف الجر نحو( غَضِبَ ) و ( مَر ) .

Jenis kedua: Fi’il yang memerlukan satu objek selalu dengan huruf jar, seperti kata ghadhiba (marah) dan mara (berjalan).

النوع الثالث: ما يتعدى إلى مفعول واحد دائما بنفسه كأفعال الحواس.

Jenis ketiga: Fi’il yang memerlukan satu objek selalu tanpa huruf jar, seperti fi’il-fi’il yang berhubungan dengan panca indra.

النوع الرابع: ما يتعدى إلى مفعول واحد تارة بنفسه، وتارة بحرف الجر نحو ( شكر ) و ( نَصَح ) و ( قَصَد ).

Jenis keempat: Fi’il yang kadang memerlukan satu objek tanpa huruf jar dan kadang dengan huruf jar, seperti kata syakara (bersyukur), nashaḥa (menasihati), dan qaṣhada (bermaksud).

النوع الخامس: ما يتعدى المفعول واحد تارة بنفسه ولا يتعدى إليه أخرى لا بنفسه ولا بالجار، نحو ( فَغَر ) و ( شَحَا ) .

Jenis kelima: Fi’il yang kadang memerlukan satu objek tanpa huruf jar, dan kadang tidak memerlukannya, baik dengan atau tanpa huruf jar, seperti kata faghara (membuka mulut) dan shaḥā (mengulur).

النوع السادس: ما يتعدى إلى اثنين، وجعله قسمين : ما يتعدى المفعولين تارة ولا يتعدى إليهما تارة أخرى، نحو: ( نقص ) 

Jenis keenam: Fi’il yang memerlukan dua objek, dan ia membaginya menjadi dua bagian: fi’il yang kadang memerlukan dua objek dan kadang tidak, seperti kata naqaṣha (berkurang).

وما يتعدى إليهما دائما، وهو ثلاثة أقسام:

Dan fi’il yang selalu memerlukan dua objek terbagi menjadi tiga bagian:

الأول: ما ثاني مفعوليه كمفعول ( شكر ) وهي عشرة أفعال.

Bagian pertama: Fi’il yang objek keduanya serupa dengan objek fi’il syakara (bersyukur), dan terdapat sepuluh fi’il dalam kategori ini.

الثاني: ما أول مفعوليه فاعل في المعنى، نحو ( أعطى) و ( كسا ) .

Bagian kedua: Fi’il yang objek pertamanya berfungsi sebagai subjek secara makna, seperti kata a’ṭhā (memberi) dan kasā (memakaikan).

الثالث: ما أول مفعوليه وثانيهما مبتدأ وخبر في الأصل وهو أفعال القلوب.

Bagian ketiga: Fi’il yang objek pertamanya dan objek keduanya pada dasarnya adalah mubtada’ (subjek) dan khabar (predikat), yaitu af’al al-qulub (fi’il yang menunjukkan pekerjaan hati)

النوع السابع: ما يتعدى إلى ثلاثة مفاعيل، وهي سبعة أفعال، هي ( أَعْلَم ) و ( أرى ) وما ضمن معناهما .

Jenis ketujuh: Fi’il yang memerlukan tiga objek, dan ada tujuh fi’il dalam kategori ini, di antaranya adalah a’lama (memberitahukan) dan arā (memperlihatkan), serta fi’il-fi’il yang bermakna serupa.

بعد ذلك عقد باباً للأسماء العاملة عمل الفعل، وعددها عشرة أسماء.

Setelah itu, Ibnu Hisyam menyusun bab tentang isim-isim yang berfungsi (beramal) seperti amalnya fi’il, yang jumlahnya ada sepuluh isim.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.