Hijrah dari Maksiat ke Ketaatan adalah Wajib



هجرة الإنسان من مكان المعصية إلى مكان الطاعة واجبة

Hijrah dari Maksiat ke Ketaatan adalah Wajib

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Hijrah dari Maksiat ke Ketaatan adalah Wajib ini Masuk dalam Kategori Tanya Jawab

السؤال

Pertanyaan

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته .. أنا في بلد الزنى فيه يكاد أن يكون مباحاً وبأرخص الأثمان وكم أجاهد النفس وأتمسك بالسنة والصلاه وخاصة الفجر … فكيف نتقي الفتن وهي حتى في البيوت والشوارع إلخ تلحقنا .. إني أحبكم في الله

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh, saya tinggal di negara yang hampir saja zina dianggap halal dan dengan harga yang sangat murah, dan saya berjuang keras untuk menjaga diri, memegang teguh sunnah, dan beribadah terutama shalat subuh. Bagaimana kita bisa terhindar dari fitnah yang bahkan datang dalam rumah dan di jalanan? Saya mencintai kalian karena Allah,

والسلام عليكم .

الإجابــة

Jawaban

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:

فأحبك الله الذي أحببتنا فيه، ونسأل الله لنا ولك الثبات على دينه، واعلم أن العيش في بلاد تشيع فيها الفاحشة وينتشر فيها الفساد، ويشق على المرء فيها الالتزام بأوامر الله، واجتناب حرماته لا يجوز، ويجب عليه الهجرة من تلك البلاد إن أمكنه ذلك إلى بلد يستطيع فيه الاستقامة على شرع الله وإلزام نفسه بطاعته تعالى.

Semoga Allah mencintaimu sebagaimana kamu mencintai kami, dan kami memohon kepada Allah agar kita semua tetap teguh di atas agama-Nya. Ketahuilah bahwa hidup di negara yang menyebar luasnya perbuatan keji dan kerusakan, dan di mana sulit bagi seseorang untuk menjaga perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya, adalah tidak diperbolehkan. Jika memungkinkan, wajib baginya untuk hijrah dari negeri tersebut ke negeri yang memungkinkan dia untuk teguh menjalankan syariat Allah dan mematuhi-Nya.

قال شيخ الإسلام ابن تيمية في الفتاوى: فأحوال البلاد كأحوال العباد فيكون الرجل تارة مسلماً وتارة كافراً وتارة مؤمناً وتارة منافقاً وتارة براً تقياً وتارة فاسقاً وتارة فاجراً شقياً، وهكذا المساكن بحسب سكانها. فهجرة الإنسان من مكان الكفر والمعاصي إلى مكان الإيمان والطاعة كتوبته وانتقاله من الكفر والمعصية إلى الإيمان والطاعة، وهذا أمر باق إلى يوم القيامة. انتهى

Imam Ibn Taimiyah dalam fatwanya mengatakan: “Keadaan suatu negara itu seperti keadaan individu, kadang seseorang menjadi seorang Muslim, kadang kafir, kadang beriman, kadang munafik, kadang seorang yang baik dan taat, kadang seorang yang fasik dan berdosa. Begitu pula keadaan tempat tinggal sesuai dengan kondisi penghuninya. Maka hijrah seseorang dari tempat kekufuran dan kemaksiatan ke tempat iman dan ketaatan adalah seperti pertobatannya dan peralihannya dari kekufuran dan kemaksiatan menuju iman dan ketaatan, dan hal ini tetap berlaku hingga hari kiamat.” (Fatwa Ibn Taimiyah, 61/1)

فاعلم أن فساد المجتمع لا يسوغ الوقوع في المعصية فيلزمك الاستقامة على شرع الله والابتعاد عن معاصيه والاحتراز عن فساد المجتمع.

Maka ketahuilah bahwa kerusakan masyarakat tidak membolehkan seseorang untuk jatuh ke dalam dosa. Oleh karena itu, kamu harus tetap istiqamah di atas syariat Allah, menjauhi maksiat, dan menjaga diri dari kerusakan masyarakat.

ومما يعينك على ذلك المحافظة على الفرائض والإكثار من النوافل لاسيما الصوم فإنه وجاء.

Di antara hal yang dapat membantumu adalah dengan menjaga kewajiban-kewajiban agama dan banyak beribadah sunnah, terutama puasa, karena puasa adalah pelindung.

واشغل وقتك بما يعود عليك بالنفع في دنياك، وعليك أن تبادر إلى الزواج إن كنت غير متزوج، واختر ذات الدين لتكون عوناً لك على الطاعة.

Isi waktumu dengan hal-hal yang bermanfaat bagi kehidupan duniawi, dan segeralah menikah jika kamu belum menikah. Pilihlah pasangan yang saleh agar dia dapat membantu kamu dalam ketaatan.

واختر لك صحبة صالحة ترافقهم وتقضي معهم أوقات فراغك يدلونك على الخير ويعينونك عليه، ويبعدونك عن الشر ويحذرونك منه، وإياك وصحبة الفساق ومجالستهم فهي من أكبر وسائل الإغواء والإضلال، وابتعد عن كل مواطن الفتنة، وأسباب الإثارة، والجأ إلى الله سبحانه بالدعاء أن يعصمك من كل معصية وفتنة.

Pilihlah teman-teman yang baik, yang dapat memberikan petunjuk kepada kamu ke arah yang benar, membantu kamu dalam kebaikan, dan menjauhkan kamu dari keburukan. Hindarilah teman-teman yang fasik, karena berkumpul dengan mereka adalah salah satu sarana besar yang dapat menggoda dan menyesatkan. Hindarilah segala tempat fitnah, penyebab kerusakan, dan berdoalah kepada Allah agar Dia melindungi kamu dari segala dosa dan fitnah.

إذا لم تستطع الزواج وغلبك وخشيت على نفسك الوقوع في الزنا بحيث لم يصبح أمامك إلا أن تزني أو تستمني، فافعل الاستمناء لدفع فاحشة الزنا بارتكاب أخف الضررين.

Jika kamu tidak mampu menikah dan merasa terdesak sehingga khawatir jatuh dalam zina, dan kamu hanya memiliki dua pilihan: zina atau onani, maka lakukanlah onani untuk menghindari perbuatan zina, karena itu adalah pilihan yang lebih ringan dari dua kemudharatan.

يقول شيخ الإسلام ابن تيمية رحمه الله: وأما إنزاله باختياره بأن يستمني بيده فهذا حرام عند أكثر العلماء، وهو إحدى روايتين عن أحمد بل أظهرها، وفي رواية إنه مكروه.

Imam Ibn Taimiyah mengatakan: “Adapun melakukan onani dengan tangan adalah haram menurut sebagian besar ulama, dan ini adalah salah satu dari dua riwayat yang ada dari Imam Ahmad, dan riwayat yang lebih kuat adalah bahwa itu dibenci.

لكن إن اضطر إليه مثل أن يخاف على نفسه الزنى إن لم يستمن أو يخاف المرض، فهذا فيه قولان مشهوران للعلماء، وقد رخص في هذه الحالة طوائف من السلف والخلف، ونهى عنه آخرون. (فتاوى شيخ الإسلام٦١/١)

Namun, jika seseorang terpaksa melakukannya, seperti takut jatuh ke dalam zina atau khawatir terkena penyakit, maka ada dua pendapat terkenal di kalangan para ulama. Sebagian ulama dari kalangan salaf dan khalaf membolehkan dalam kondisi ini, sementara yang lainnya melarangnya.” (Fatwa Ibn Taimiyah, 61/1)

وإذ استشعرت دائماً مراقبة الله هان عليك تجنب المعاصي. نسأل الله لنا ولك السلامة.

Jika kamu selalu merasakan pengawasan Allah, maka akan mudah bagi kamu untuk menjauhi maksiat. Kami memohon kepada Allah agar kita semua diberikan keselamatan.

والله أعلم.

Sumber : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.