Perkembangan Studi Mukjizat Al Quran Sepanjang Zaman (1)



تطور دراسة الإعجاز القرآني على مر العصور

Perkembangan Studi Mukjizat Al Quran Sepanjang Zaman (Bagian Pertama)

أ.د / عبد الغني محمد بركة

Prof. Dr. Abdul Ghani Muhammad Barakah

(Profesor di Fakultas Bahasa Arab dan Mantan Dekan Fakultas tersebut di Universitas Al-Azhar)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Perkembangan Studi Mukjizat Al Quran Sepanjang Zaman ini kami masukkan ke Kategori Ilmu al Quran

بدايةً … إن استيعاب هذه الجهود العلمية الزاخرة بالأفكار والقضايا والمناقشات والآراء، في إطار مقالة مختصرة أمر فوق الطاقة.

Pada awalnya, menyerap usaha-usaha ilmiah yang sarat dengan ide, isu, diskusi, dan pandangan-pandangan ini dalam sebuah artikel singkat adalah hal yang sangat sulit dilakukan.

لهذا: أرجو أن تعتبر هذه المقالة رؤوس موضوعات، تلقى عليها بعض الأضواء لتكون مرشداً لمن يرغب في مواصلة بحث الموضوع باستيعاب وتعمق، ويمكننا أن نشير على النقاط الأساسية التي سنحاول أن نجمع فيها أطراف الموضوع.

Oleh karena itu, saya berharap agar artikel ini dianggap sebagai rangkuman pokok-pokok bahasan, yang diberi sedikit pencerahan untuk menjadi panduan bagi siapa saja yang ingin melanjutkan penelitian topik ini dengan pemahaman yang lebih mendalam. Kami akan mencoba menunjukkan poin-poin dasar yang akan kami gabungkan dalam kerangka topik ini.

بحيث تمهد كل نقطة لما تتلوها، وتلتحم بها، ليشكل المجموع بناء مترابط الأجزاء، يعطي فهماً للموضوع حسب الطاقة.

Dengan demikian, setiap poin akan menjadi pengantar untuk poin berikutnya dan saling berkaitan, sehingga keseluruhan artikel ini membentuk struktur yang saling terhubung dan memberikan pemahaman yang utuh sesuai kemampuan.

سنبدأ ـ إن شاء الله ـ ببيان معنى الإعجاز والمعجزة، وكيف أنها ضرورة لإثبات صدق الأنبياء عليهم الصلاة والسلام، ثم ننتقل إلى الحديث عما امتازت به المعجزة القرآنية عن غيرها من معجزات الأنبياء السابقين، نظراً للخصائص التي انفردت بها الرسالة الإسلامية،

Kita akan mulai—insya Allah—dengan menjelaskan makna “mukjizat” dan “mukjizat kenabian” serta bagaimana mukjizat menjadi kebutuhan untuk membuktikan kebenaran para nabi, semoga Allah melimpahkan salawat dan salam kepada mereka. Selanjutnya, kita akan membahas keistimewaan mukjizat Al-Qur’an dibandingkan mukjizat para nabi sebelumnya, mengingat karakteristik khusus yang dimiliki risalah Islam.

ثم نستعرض المراحل التي مرت بها قضية الإعجاز بدءاً من صدر الإسلام، وانتقالاً إلى مرحلة تالية ركز العلماء فيها جهودهم على مواجهة ما أثاره المشككون من شبهات حول الموضوع، ثم إلى مرحلة نضج القضية، وإبراز الجوانب الموضوعية التي جعلت من النص القرآني نصاً معجزاً،

Kemudian kita akan meninjau tahap-tahap perkembangan isu mukjizat, mulai dari era awal Islam, berlanjut ke fase berikutnya ketika para ulama berfokus untuk menghadapi keraguan yang dilontarkan oleh para penentang, hingga mencapai tahap kematangan di mana aspek-aspek objektif yang menjadikan teks Al-Qur’an sebagai mukjizat mulai diungkapkan.

ثم ننتقل أخيراً إلى العصر الحديث، وما قام به علماؤه من إضافات أكدت أن الإعجاز القرآني إعجاز دائم متجدد على مدى الزمن، لتظل الدعوة الإسلامية محروسة بدليل صدقها حتى يرث الله الأرض ومن عليها.

Terakhir, kita akan berpindah ke zaman modern, di mana para ulama telah menambahkan kontribusi baru yang menegaskan bahwa mukjizat Al-Qur’an adalah mukjizat yang abadi dan terus-menerus diperbarui seiring berjalannya waktu, sehingga dakwah Islam tetap dilindungi oleh bukti kebenarannya hingga hari kiamat.

Tentang Mukjizat

أما عن المعجزة: فهي مشتقة من الفعل: ( أعجز ).

Kata “mukjizat” berasal dari kata kerja (a’jaza), yang berarti “menjadikan seseorang tidak mampu”.

نقول: أعجزني هذا الشيء، أي: صيرني عاجزاً، بمعنى: أنه فاق قدرتي، ولم أستطع القيام به.

Kita mengatakan: A’jazani hadza asy-syai’, yang berarti “benda ini membuat saya tidak mampu”, dalam pengertian bahwa sesuatu itu melampaui kemampuan saya sehingga saya tidak dapat melakukannya.

ومن هنا عرف العلماء المعجزة بأنها: أمر يجريه الله على يد نبي من أنبيائه عليهم السلام، يفوق قدرة البشر، ويتحدى به النبي قومه فلا يستطيعون مجتمعين أو متفرقين أن يأتوا بشيء يماثله،

Dari sini, para ulama mendefinisikan mukjizat sebagai: “Sebuah peristiwa yang dilakukan Allah melalui seorang nabi di antara nabi-nabi-Nya, yang melampaui kemampuan manusia, sehingga nabi tersebut menantang kaumnya dengan peristiwa tersebut, dan mereka tidak mampu untuk menandinginya, baik secara bersama-sama maupun sendirian.”

والحكمة في ذلك: أن ادعاء النبوة وما يلزمه من الاتصال بالملأ الأعلى، وتلقى خبر السماء، لا تسلم به العقول دون دليل حاسم يثبته، ولهذا جرت سنة الله تعالى أن يظهر على يد كل نبي أمراً معجزاً يكون دليلاً على صدق دعواه، حتى يتبين الحق من الباطل، وتنقطع حجة المعارضين.

Hikmah di balik ini adalah bahwa pengakuan kenabian, yang melibatkan hubungan dengan alam gaib dan penerimaan wahyu dari langit, tidak dapat diterima oleh akal tanpa adanya bukti yang tegas. Oleh karena itu, menjadi sunnatullah bahwa setiap nabi diberikan mukjizat sebagai bukti kebenaran dakwaannya, sehingga kebenaran dapat dibedakan dari kebatilan, dan argumen para penentang dapat dipatahkan.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : Quran-M

 

No. Kosakata Bahasa Arab Padanan Bahasa Inggris Padanan Bahasa Indonesia
1 تطور Development Perkembangan
2 دراسة Study Studi
3 الإعجاز Miraculousness Mukjizat
4 مرّ Passed Berlalu
5 العصور Eras Zaman
6 أستاذ Professor Profesor
7 كلية College Fakultas
8 اللغة Language Bahasa
9 بداية Beginning Awal
10 استيعاب Comprehension Pemahaman
11 مقال Article Artikel
12 مختصرة Brief Singkat
13 قدرة Ability Kemampuan
14 الفكر Thought Pemikiran
15 الحكمة Wisdom Hikmah
16 دليل Evidence Bukti
17 حجة Argument Alasan
18 إظهار Showing Menunjukkan
19 عقل Mind Akal
20 سبب Cause Sebab
21 ربط Connection Kaitan
22 خلق Creation Penciptaan
23 مقصود Intended Bertujuan
24 هدف Goal Tujuan
25 أكمل Completed Diselesaikan

 



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.