Penduduk Gaza : Epos Keimanan dan Da’wah (1)



أهل غزة.. ملحمة للإيمان والدعوة للإسلام

Penduduk Gaza : Epos Keimanan dan Da’wah (Bagian Pertama)

Oleh : Prof. Wasfi Ashur Abu Zaid (Akademisi asal Mesir, Profesor dalam bidang Maqashid Syariah, dan anggota di sejumlah lembaga ilmiah internasional)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Penduduk Gaza : Epos Keimanan dan Da’wah ini adalah artikel dalam Kategori Tsaqafah Islamiyah

ما يجري في غزة من أحداث عرفت بمعركة “طوفان الأقصى” ليس مجرد حرب واعتداء وجرائم صهيونية ضد الشعب الفلسطيني برجاله ونسائه وشيوخه وبنيته التحتية، وإن كان هذا أمرا عظيما وحدثا فارقا لا أكون مبالغا إن قلت: إن طوفان الأقصى سيوضع في تاريخنا ضمن المعارك الكبرى التي تحول عندها التاريخ، مثل بدر، وفتح مكة، وحطين، وعين جالوت، وبلاط الشهداء، وذات الصواري، والزلاقة، والعقاب، وعمورية، وفتح الأندلس، وفتح سمرقند، وفتح صقلية، والقادسية، ونهاوند، ووادي المخازن، واليرموك، وغيرها من المعارك والأحداث التي أرخ بها المسلمون أيامهم، وتغيرت عندها الدنيا، وتحول بها التاريخ.

Peristiwa yang sedang berlangsung di Gaza, yang dikenal dengan nama “Perang Badai Al-Aqsha”, bukanlah sekadar peperangan, agresi, atau rangkaian kejahatan penjajah Zionis terhadap rakyat Palestina — baik terhadap para pria, wanita, orang tua, maupun infrastruktur mereka. Meskipun semua itu merupakan perkara besar dan peristiwa penting yang — tanpa berlebihan — dapat saya katakan bahwa Perang Badai Al-Aqsha ini akan dicatat dalam sejarah kita sebagai salah satu dari pertempuran besar yang menjadi titik balik dalam perjalanan sejarah umat, sebagaimana Perang Badar, Penaklukan Makkah, Hittin, Ain Jalut, Balathusy Syuhada, Dzat Ash-Shawari, Zallaqah, Al-‘Uqab, Amuriyah, Penaklukan Andalusia, Penaklukan Samarkand, Penaklukan Sisilia, Qadisiyah, Nahawand, Wadi Al-Makhazin, Yarmuk, dan pertempuran besar lainnya yang dengannya kaum Muslimin menandai hari-hari mereka dan peristiwa-peristiwa besar yang telah mengubah dunia dan menggeser arah sejarah.

أقول: إن ما يجري على أرض غزة ليس مجرد هذا فقط، على عظمته وجسامته وأهميته البالغة،

Saya tegaskan bahwa apa yang terjadi di tanah Gaza saat ini bukanlah sekadar hal tersebut saja, meskipun itu sangat agung, dahsyat, dan memiliki nilai yang sangat penting.

وإنما صارت غزة برجالها ونسائها وأطفالها ملحمة دعوية تتجلى فيها معالم الإيمان، وترتسم فيها صور الإسلام، في الرضا والصبر والثبات والعزة والأنفة والإباء واليقين،

Akan tetapi, Gaza dengan para pria, wanita, dan anak-anaknya telah berubah menjadi sebuah epos dakwah — sebuah panggung besar bagi seruan kepada Islam — di mana nilai-nilai keimanan tampak jelas terpancar, dan gambaran keislaman tergambar nyata di dalamnya, melalui ridha, kesabaran, keteguhan, kemuliaan, harga diri, dan ketegaran, serta keyakinan yang mantap.

وتتجسد فيها معاني العقيدة الإيمانية، والعبادة الحقيقية، ويمارس على أرضها ذروة سنام الإسلام..

Di bumi Gaza, makna aqidah keimanan terwujud secara nyata, ibadah yang sejati dipraktekkan sepenuhnya, dan di sana pula dijalankan puncak tertinggi dari ajaran Islam.

وباختصار إن أرض غزة الآن بثبات أهلها وصمودهم صارت محط أنظار العالم في الوقوف أمام نموذج تاريخي في معاني الإسلام جميعا: إيمانا وأخلاقا وشريعة ومعاملة وآدابا،

Singkatnya, bumi Gaza hari ini — dengan keteguhan dan ketabahan penduduknya — telah menjadi pusat perhatian dunia, menyajikan kepada umat manusia sebuah model historis dari seluruh makna ajaran Islam: keimanan, akhlak, syariat, muamalah, dan adab.

يرمقه الناس من بعيد بإكبار وإجلال وإعظام يجعل الرامقين في حالة ذهول وشرود ودهوش!

Semuanya diperhatikan orang-orang dari jauh dengan penuh rasa hormat, kekaguman, dan pengagungan, hingga menjadikan mereka yang menyaksikan dalam keadaan tercengang, tertegun, dan takjub luar biasa!

فهذه أم تفقد أبناءها، وتراها ثابتة صامدة، ليس هذا فحسب، ولكن يصدر عنها كلام كأنما زادها الفقد ثباتا وإصرارا على البقاء والصمود والتحدي،

Inilah seorang ibu yang kehilangan anak-anaknya, namun tetap terlihat tegar dan kokoh berdiri. Bukan hanya itu, bahkan dari lisannya keluar ucapan-ucapan yang seakan kehilangan tersebut justru menambah keteguhannya, memperkuat azamnya untuk terus bertahan, tegar, dan melawan.

وهذه زوجة تفقد زوجها، فتقف صامدة صابرة محتسبة تتمتم بكلمات الرضا والفخر بالشهادة،

Dan inilah seorang istri yang kehilangan suaminya, namun ia tetap berdiri teguh, sabar, penuh pengharapan pahala di sisi Allah, sembari melafalkan kata-kata kerelaan dan kebanggaan atas kesyahidan suaminya.

ورجل يفقد أسرته فلا يصدر عنه ما يفيد الضجر والبرم والجموح، وإنما هو الصبر والرضا واليقين والصمود والاستسلام لله الكبير المتعال،

Dan inilah seorang pria yang kehilangan seluruh anggota keluarganya, namun tidak keluar dari lisannya ucapan yang menunjukkan keluh kesah, kemarahan, ataupun sikap memberontak. Justru yang tampak darinya adalah kesabaran, kerelaan, keyakinan, keteguhan, dan kepasrahan sepenuhnya kepada Allah Yang Maha Besar lagi Maha Tinggi.

وتلك أسرة تفقد بيتها ومعاشها ثم تجلس في بساطة ويسر بجوار الركام والأطلال في خيمة تمارس حياتها وتعطي النموذج المثال في إرادة البقاء، والإصرار على التحدي والصمود،

Dan inilah sebuah keluarga yang kehilangan rumah dan sumber penghidupannya, namun mereka duduk dengan penuh kesederhanaan dan kelapangan jiwa di samping puing-puing dan reruntuhan rumah mereka, dalam sebuah tenda darurat, menjalani kehidupan mereka dengan apa adanya — memberikan teladan terbaik tentang semangat untuk tetap hidup, tekad untuk terus melawan, dan keteguhan untuk bertahan.

وهذا طفل يتكلم بكلمات لا يتكلم بها الدعاة ولا العلماء في معاني العقيدة الحقة والمقاومة المستمرة والإرادة الصلبة والتحمل العظيم ..

Dan inilah seorang anak kecil yang berbicara dengan kata-kata yang mungkin tidak pernah terucap dari para dai atau para ulama — kata-kata tentang makna aqidah yang murni, perlawanan yang terus-menerus, kemauan yang sangat kuat, dan kemampuan menanggung penderitaan yang luar biasa.

وهكذا أمثلة وصور لا تقع تحت العبارة، ولا تلحقها الإشارة.

Demikianlah contoh-contoh dan gambaran-gambaran nyata yang ada di Gaza — gambaran yang tak terjangkau oleh kata-kata, dan tidak akan mampu dijelaskan dengan isyarat.

كل هذا جعل العالم كله من أقصاه إلى أقصاه ينظرون لهذه المشاهد وهم في حالة من الإعجاب والتسآل: ما هذا النموذج النادر من البشر؟ هل هؤلاء بشر؟ وما الذي جعلهم يتحملون كل هذا؟ وما الذي حملهم على أن يتكلموا بهذا الكلام؟ وما السر وراء هذه الحالة النفسية العجيبة رغم عظم الفقد وكبر الرزء ووحشة الحياة؟!

Semua ini telah menjadikan seluruh dunia — dari ujung ke ujung — memandang peristiwa-peristiwa ini dengan penuh kekaguman dan tanda tanya: Siapakah sosok manusia langka ini? Apakah mereka benar-benar manusia? Apa yang membuat mereka mampu menanggung semua penderitaan ini? Apa yang mendorong mereka untuk berkata seperti itu? Dan apa rahasia di balik kondisi jiwa mereka yang begitu menakjubkan, meski kehilangan mereka begitu besar, musibah mereka begitu dahsyat, dan kehidupan mereka begitu sepi dan sunyi dari kenikmatan dunia?!

هل هذا النموذج هو ما كنا نعده إرهابا قبل السابع من أكتوبر؟ هل هؤلاء إرهابيون؟ إن ما نراه أمامنا من صبر وثبات، وإيمان ويقين، وصمود وتحد، ورضا واستمرار، لا يمكن أن يصدر عن إرهاب ولا إرهابيين، وإنما يصدر عن بشر استثنائيين في تاريخ البشرية، ولا يمكن أن يصدر هذا عن بشر مجردين بل لابد من وجود سر آخر وباعث مختلف ودافع آخر.. إنه سر الإسلام وباعث الإيمان!

Apakah sosok yang kita lihat ini adalah orang-orang yang dahulu kita labeli sebagai teroris sebelum tanggal 7 Oktober? Apakah mereka ini yang disebut teroris? Sesungguhnya apa yang kita saksikan di hadapan kita — berupa kesabaran dan keteguhan, keimanan dan keyakinan, ketegaran dan perlawanan, kerelaan dan kesinambungan dalam perjuangan — tidak mungkin keluar dari tindakan terorisme atau orang-orang yang disebut teroris. Melainkan ini hanya mungkin keluar dari manusia-manusia luar biasa dalam sejarah umat manusia. Dan ini tidak mungkin berasal dari manusia biasa yang kosong dari kekuatan spiritual, melainkan pasti ada rahasia lain, dorongan yang berbeda, dan kekuatan pendorong yang istimewa. Itulah rahasia Islam dan kekuatan keimanan!

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : al Jazeera



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.