
إرسال كفارة اليمين إلى فلسطين
Membayar Kafarat Sumpah ke Palestina
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Membayar Kafarat Sumpah ke Palestina ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab
السؤال
Pertanyaan:
هل يمكن إخراج كفارة اليمين (إطعام عشرة مساكين) لفلسطين، مع العلم بأن التبرع لفلسطين يشمل الدواء والغذاء؟
Apakah boleh mengeluarkan kafarat sumpah (memberi makan sepuluh orang miskin) untuk Palestina, dengan catatan bahwa donasi untuk Palestina mencakup obat-obatan dan makanan?
الإجابــة
Jawaban:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabat beliau, amma ba’du:
فإنه يجوز للأخ السائل وغيره أن يرسل كفارة اليمين لمستحقيها من الإخوة في فلسطين، فقد نص أهل العلم على جواز نقل كفارة اليمين إلى غير فقراء البلد الذي وجبت فيه.
Maka dibolehkan bagi penanya dan yang lainnya untuk mengirimkan kafarat sumpah kepada orang-orang yang berhak menerimanya dari saudara-saudara kita di Palestina. Para ulama telah menyatakan bolehnya memindahkan kafarat sumpah ke selain fakir miskin di negeri tempat kewajiban itu timbul.
قال في الفروع لابن مفلح في المذهب الحنبلي: ويجوز نقل النذر والكفارة والوصية في الأصح. انتهى.
Disebutkan dalam kitab Al-Furu’ karya Ibnu Muflih dalam madzhab Hanbali: “Dibolehkan memindahkan nadzar, kafarat, dan wasiat —menurut pendapat yang lebih kuat.” Selesai.
وقال النووي في المجموع في الفقه الشافعي: قال أصحابنا: في نقل الكفارات والنذور عن البلد الذي وجبت فيه ونقل وصية أوصى للفقراء وغيرهم، ولم يذكر بلداً طريقان (أحدهما) وبه قطع جماعة من العراقيين لها حكم الزكاة فيجري فيها الخلاف كالزكاة وأصحهما عند الخراسانيين وتابعهم الرافعي عليه القطع بالجواز، لأن الأطماع لا تمتد إليها إلى امتدادها إلى الزكوات. وهذا هو الصحيح. انتهى.
Dan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu’ dalam fiqih Syafi’i berkata: “Para ulama kami berpendapat tentang memindahkan kafarat dan nadzar dari negeri tempat kewajibannya, serta memindahkan wasiat kepada fakir miskin dan selain mereka —tanpa menyebutkan negeri tertentu— ada dua pendapat. Pertama, sekelompok ulama Irak menetapkan bahwa hukumnya seperti zakat sehingga berlaku perbedaan pendapat sebagaimana zakat. Dan pendapat yang paling kuat menurut ulama Khurasan —dan diikuti oleh Ar-Rafi’i— bahwa hukumnya boleh secara mutlak, karena harapan orang-orang (untuk mendapatkan) harta tersebut tidak sekuat seperti pada zakat. Dan inilah pendapat yang benar.” Selesai.
لكن ما دامت التبرعات التي ترسل إلى الإخوة في فلسطين تشمل الغذاء فليجعلها طعاماً إن أمكن ذلك، ليخرج بذلك من الخلاف في وجوب إخراجها طعاماً، لأن جمهور الفقهاء لا يجزئ عندهم إخراجها قيمة خلافاً لأبي حنيفة وشيخ الإسلام حيث يجوز عندهما إخراجها قيمة إذا كان ذلك أنفع للفقير، كما سبق أن أوضحنا بالفتوي الأخرى هنا، وللفائدة انظر الفتوي الأخرى هنا.
Namun, selama donasi yang dikirimkan kepada saudara-saudara kita di Palestina mencakup makanan, maka hendaknya dijadikan dalam bentuk makanan jika memungkinkan. Hal ini agar keluar dari perbedaan pendapat tentang kewajiban mengeluarkan kafarat dalam bentuk makanan, karena mayoritas ulama berpendapat tidak sah mengeluarkannya dalam bentuk uang —berbeda dengan pendapat Abu Hanifah dan Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah yang membolehkan mengeluarkannya dalam bentuk uang jika itu lebih bermanfaat bagi fakir miskin— sebagaimana telah kami jelaskan dalam fatwa lain di sini.
Untuk tambahan faidah, lihat fatwa lain di sini.
والله أعلم.
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply