Bab Muqaddimah Jazariyah | Syarah Bait ke-5

Serial Syarh al Manzhumah al Jazariyah

Artikel Bab Muqaddimah Jazariyah (1) ini adalah Bagian dari Bahasan Manzhumah al Jazariyah

مُحَـمَّـدُ بْـنُ الْـجَـزَرِيِّ الشَّافِـعِـي

يَقُـولُ رَاجِــي عَـفْـوِ رَبٍّ سَـامِـعِ

Berkata yang mengharap kemaafan dari Robb yang Maha Mendengar. (Yang mengharap kemaafan itu adalah Muhammad Ibnul Jazariy asy Syaafi’i

يقول	فعل مضارع من القول, وهو إبراز حروف تفيد معنى, وعبّر بالمضارع الدّالّ على الاستقبال	Bentuk fi’il mudhari’ dari Al Qoulu, yang berarti menunjukkan huruf-huruf (yang membentuk kata dan kalimat) yang memiliki makna. Disampaikan dalam bentuk Fi’il Mudhari (Present Tense) untuk menunjukkan Al Istiqbal
راجي	اسم فاعل من الرجاء الذي هو الطَّمْعُ ¹ في ممكن الحصول	Ism Faa’il dari Ar Rojaa’ , yakni keinginan yang kuat untuk sesuatu yang mungkin untuk didapatkan
عفو	أصله الصَّفحُ وهو عدم المؤاخذة	Asalnya adalah Ash Shofhu (Keampunan/Kemaafan) yakni tidak disalahkan
ربّ	هو من الألفاظ المشتركة, يطلق عل السَّيِّدِ والصاحب والمصلح والمربَّي, وعند الإطلاق المراد به هو الله تعالى, فلا يطلق على غيره إلا مُقّيَّدًا, كرب الدار, ونحوه ²	Yakni berasal dari lafazh-lafazh Al Musytarikah (Umum), menunjukkan seorang Tuan, seorang Sahabat, sosok Al Mushlih (yang melakukan perbaikan), Murobbi. Yang dimaksudkan disini adalah Allah Ta’ala, tidak dimaksudkan untuk selainnya, semisal penguasa kampung dan semacamnya ²
سامع	هو بمعنى سميع, لكنّ (سميع) أبلغُ	Yakni bermakna سميع (pendengar), akan tetatapi سميع memiliki makna yang lebih kuat

Lihat juga Syarah :

الطَّمَعُ : الرَّغْبَةُ الشَّدِيدَةُ للحُصُولِ عَلَى الشَّيْءِ، لِلاِسْتِحْوَاذِ عَلَيْهِ، اِشْتِهَاؤُهُ
Khalid Al Azhariy, Al Hawasyi Al Azhariyah fii Haali Alfazh Al Muqaddimah Al Jazariyah, Jami’ Al Huquuq Mahfuzhah, Cet ke-1 Hal. 21