I’lal (الإعلال)
Setelah jenis pertama kita bahas pada artikel sebelumnya, dan jenis kedua juga sudah dibahas pada artikel sebelumnya. Jenis ketiga juga sudah kita bahas di artikel ini. Maka selanjutnya kita bahasa I’lal yang keempat yakni I’lal Alif :
إعلال الألف
- Ketika alif jatuh setelah ya’ tasghir, maka diganti dengan ya’ dan kemudian diidghomkan kepada ya’ tersebut. Contoh :
(“كِتَابٌ” كُتَيِّبٌ = كُتَيْاِبٌ ← كُتَيْيِبٌ ← كُتَيِّبٌ).
- Ketika jatuh setelah kasroh, maka diganti dengan ya’. Contoh :
(مِصْبَاحٌ ج مَصَابِيْحٌ = مَصَابِاحٌ ← مَصَابِيْحٌ).
- Dan ketika jatuh setelah dhomah, maka diganti wawu. Contoh :
(شُوْهِدَ = شُاهِدَ ← شُوْهِدَ).
Bersambung in sya Allah
Leave a Reply