الموقف الشرعي من خوض المرأة غمار السياسة
Keterlibatan Wanita di Politik, Bagaimana Pandangan Syariah Tentangnya ?
Alih Bahasa dan Kompilasi : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel tentang Keterlibatan Wanita di Politik ini masuk dalam Kategori Tsaqafah Islamiyah
السؤال
Pertanyaan :
ما هو حكم اشتغال المرأة بالسياسة وتعلمها في الجامعة؟ ما حكم الزهد في الحياة وكذا شعر الزهد؟
Apa hukum wanita yang terlibat dalam politik dan mempelajarinya di universitas? Apa hukum mengenai zuhud dalam kehidupan dan syair tentang zuhud ?
الإجابــة
Jawaban :
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أما بعد:
ننبه أولاً إلى أن الدين يشمل كل مناحي الحياة ومنها: السياسة، ولا يجوز لمسلم أن يفرق بين السياسة والدين كما يفعل العلمانيون والملحدون.
Pertama-tama, perlu diingat bahwa agama Islam mencakup seluruh aspek kehidupan, termasuk politik. Seorang Muslim tidak boleh memisahkan antara politik dan agama sebagaimana yang dilakukan oleh kaum sekuler dan ateis.
فالدين هو ما شرعه الله تعالى لاستقامة الحياة، وصلاح أحوال الناس، ولا شك أن العلاقة بين الحاكم والمحكوم من مهمات الدين.
Ad Diin (Agama) adalah apa yang telah ditetapkan Allah Ta’ala untuk menata kehidupan dan memperbaiki keadaan manusia. Tidak diragukan lagi bahwa hubungan antara pemimpin dan rakyat adalah bagian penting dari agama.
فهل يعقل أن يعلمنا الإسلام كيفية دخول الخلاء، ويترك العلاقة بين الراعي والرعية فلا يتكلم فيها ؟!! وليس المجال هنا بسط الأدلة على ذلك فالأمر أظهر من أن ندلل عليه.
Apakah masuk akal jika Islam mengajarkan kita tentang tata cara memasuki kamar mandi, namun meninggalkan pembahasan tentang hubungan antara pemimpin dan rakyat tanpa membahas sesuatu tentang hal tersebut ?!! Bukan di sini tempatnya untuk memperluas pembuktian atas hal ini, karena perkara ini sudah sangat jelas sehingga tidak membutuhkan bukti.
ولا شك أن العلاقة بين الحاكم والمحكوم واستقامتها على شرع الله سبب عظيم في عمارة الأرض، واستقامة الحياة.
Tidak diragukan lagi bahwa hubungan antara pemimpin dan rakyat, serta kesesuaiannya dengan syariat Allah, merupakan sebab yang besar bagi perkembangan bumi dan ketertiban kehidupan.
وإذا قررنا أن السياسة من أمور الدين.. فالواجب على المكلفين أن يهتموا بكل ما من شأنه أن تستقيم به حياتهم وتصلح به أحوالهم.
Jika kita menyimpulkan bahwa politik adalah bagian dari agama, maka wajib bagi setiap orang yang dibebani tanggung jawab tentang hal tersebut untuk memperhatikan segala hal yang dapat memperbaiki kehidupan mereka dan memperbaiki kondisi mereka.
والمرأة كالرجل في ذلك فلا حرج على المرأة في أن تشتغل بالسياسة، وأن تعمل في مجال من مجالاتها بالضوابط الشرعية.
Wanita, seperti halnya pria, tidak ada larangan baginya untuk terlibat dalam politik dan bekerja di salah satu bidang politik dengan mematuhi aturan-aturan syariat.
أما عن تعلم المرأة في الجامعة فراجع الفتوى الأخرى، وأما عن الزهد وحكمه فراجع الفتوى الأخرى وأما عن الشعر فراجع الفتوى الأخرى
Adapun tentang pembelajaran wanita di universitas, silakan merujuk pada fatwa lainnya di website ini, Begitu pula mengenai zuhud dan hukumnya, silakan merujuk pada fatwa lain
Begitupun mengenai syair, silakan merujuk pada fatwa-fatwa lain di website ini
والله أعلم.
Sumber Utama : IslamWeb
Dan Allah Maha Mengetahui.
Leave a Reply