Programming untuk ABK
ANGKA : Cara Saya Berkomunikasi dengan Anak Berkebutuhan Khusus
Catatan Mengajar oleh : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Programming untuk ABK kami kumpulkan dari Kategori Anak Berkebutuhan Khusus
Bagi anda mungkin ini koding biasa, tapi bagi saya ini adalah koding yang sangaaat istimewa.
Istimewa, karena siswa yang mengetik program dasar di pertemuan pertama kelas python ini adalah seorang Anak Berkebutuhan Khusus yang tidak bisa berbicara dan mendengar. Urwah namanya.
Semua materi bisa dia ikuti dengan cepat dan baik. Termasuk Materi “String Slicing” ini, yang merupakan materi ketiga pembelajaran dasar tingkat SMP dalam kurikulum yang saya susun.
Saya tuliskan setiap kode program yang saya ajarkan di White board, lalu saya jelaskan dengan angka-angka dan huruf. Semua siswa berhasil mengikuti, termasuk Urwah.
Seperti biasa setiap selesai satu materi, siswa kemudian saya uji satu per satu. Saya tanya kepada Urwah, bagaimana rumus yang harus saya ketikkan kalau ingin memunculkan tulisan “leu”.
Maka dengan jari tangannya dia memberikan isyarat angka rumus slicing yang harus diketik, dan jawabannya benar. Saya minta dia buktikan dengan mengetikkan di jupyter notebook. Tak lama dia pamerkan layar laptopnya kepada saya, untuk menunjukkan rumus yang dia buat benar adanya.
Selepas kelas, dia menepuk bahu saya, lalu menunjuk ke papan tulis dan memberikan isyarat jempol. Matanya berbinar bangga, tapi hati saya jauh lebih berbinar bahagia melihatnya.
Semoga Allah Ta’ala menjaga semua anak-anak kita dan seluruh anak-anak muslim di dunia. Aamiin.
Cileungsi, Medio Oktober 2024
Leave a Reply