Shalahuddin al Ayyubi, Sejarah Hidupnya (Bagian Kelima – Terakhir)
Oleh : DR. Ali Muhammad ash Shallabiy
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Shalahuddin al Ayyubi, Sejarah Hidupnya ini masuk dalam Kategori Tarikh dan Sejarah Palestina
Seluruh Rangkaian Serial ini dapat anda baca di link ini |
رابعاً: متى بدأت الدَّولة الأيوبية:
Keempat: Kapan Dinasti Ayyubiyah Dimulai:
يختلف المؤرخون حول تاريخ ابتداء الدولة الأيوبية، فالبعض يجعله منذ تولي صلاح الدين الأيوبي الوزارة من الخليفة الفاطمي العاضد لدين الله سنة 564هـ/1169م. والبعض الاخر يجعله مع إعادة الخطبة في مصر للخليفة العباسي؛ التي تلاها وفاة العاضد لدين الله، وانتهاء الخلافة الفاطمية 567هـ/1171م.
Para sejarawan berbeda pendapat mengenai awal mula Dinasti Ayyubiyah. Sebagian menyatakan bahwa dinasti ini dimulai sejak Shalahuddin Al Ayyubi diangkat menjadi wazir oleh Khalifah Fatimiyah Al Adhid li Dinillah pada tahun 564 H/1169 M. Sebagian lainnya berpendapat bahwa dinasti ini dimulai dengan kembalinya khutbah di Mesir untuk Khalifah Abbasiyah, yang diikuti oleh wafatnya Al Adhid li Dinillah dan berakhirnya kekhalifahan Fatimiyah pada tahun 567 H/1171 M.
وصحيح أنَّ سلطة صلاح الدين بدأت منذ توليه الوزارة، ليدعمها بخطوة القضاء على الدولة الفاطمية، لكنَّه من الناحية الشرعية كان لا يزال تابعاً لسلطة نور الدين محمود، الذي ما لبث وأن توفي سنة 569هـ/1174م.
Benar bahwa kekuasaan Shalahuddin dimulai sejak ia menjabat sebagai wazir, yang kemudian diperkuat dengan langkahnya menghapus Dinasti Fatimiyah. Namun, dari sisi legitimasi syariah, ia masih berada di bawah otoritas Nuruddin Mahmud, yang wafat pada tahun 569 H/1174 M.
ولذلك فإنَّ سنة الوفاة هذه هي برأينا تاريخ ابتداء الدولة الأيوبية؛ التي اعترف بها الخليفة العباسي المستضيء بالله سنة 570هـ/1175م.
Oleh karena itu, menurut kami, tahun wafatnya Nuruddin Mahmud ini (569 H/1174 M) merupakan awal resmi berdirinya Dinasti Ayyubiyah, yang kemudian diakui oleh Khalifah Abbasiyah Al-Mustadhi’ Billah pada tahun 570 H/1175 M.
Alhamdulillah Selesai Rangkaian 5 (Lima) Seri Sejarah Hidup Shalahuddin al Ayyubi
Sumber Utama : aljazeera
Leave a Reply