Adakah Negara Islam ? Bagaimana Mentaati Penguasa Saat Ini ?
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Adakah Negara Islam ? Bagaimana Hukum Mentaati Penguasa Saat Ini ? ini Masuk dalam Kategori Siyasiyah
السؤال
Pertanyaan
هل توجد دولة بعد الخلافة العثمانية تعدُّ دولة إسلامية، وما حكم طاعة الحكام في هذه الحالة؟
Apakah ada negara setelah runtuhnya Kekhalifahan Utsmaniyah yang dapat dianggap sebagai negara Islam? Bagaimana hukum menaati para penguasa dalam kondisi seperti ini?
الجواب
Jawaban
الخلافة أو الإمامة العظمى مترادفتان في الدلالة على معنًى واحدٍ هو القيام بخلافة صاحب الشَّرع في حراسة الدِّين وسياسة الدُّنيا، والحاصل الآن أن منصب الخلافة بمعناها المتمثِّل في شخصٍ واحد قد انقضى،
Khilafah atau Imamah ‘Uzhma adalah dua istilah yang merujuk pada makna yang sama, yaitu menjalankan tugas sebagai pengganti pemilik syariat dalam menjaga agama dan mengatur urusan dunia. Saat ini, jabatan khilafah dalam bentuknya yang terwujud pada satu individu telah berakhir.
إلا أنَّ علَّته المتمثلة في الحفاظ على مصالح الناس وسياستهم لا تزال قائمة، وهذا بعينه ما يقوم به رئيس الدولة حديثًا؛ من نحو سياسة الناس وتدبير شؤونهم وتنفيذ الأحكام وتجهيز الجيوش وكسر شوكة المجرمين والأخذ على أيديهم، وإظهار الشعائر.
Namun, esensi dari jabatan tersebut, yaitu menjaga kemaslahatan manusia dan mengatur mereka, masih tetap ada. Hal ini pada hakikatnya dijalankan oleh kepala negara modern, seperti dalam mengatur rakyat, mengelola urusan mereka, melaksanakan hukum, menyiapkan pasukan, menumpas kekuatan para penjahat, menahan tindakan mereka, serta menampakkan syiar agama.
وبما أنَّه قد تقرر شرعًا أن “الميسور لا يسقط بالمعسور”، فعند تعسَّر وجود رجل واحد متمثِّل في شخص الخليفة، ووُجد حكامٌ أعانوا الناس على إقامة الشعائر وساسوهم بما يُحقق مصالحهم، فإنه تجبُ طاعتهم شرعًا ما لم يأمروا الناس بمعصية.
Karena secara syariat telah ditetapkan kaidah bahwa “Apa yang dapat dilaksanakan tidak gugur hanya karena ada yang tidak dapat dilaksanakan”, maka ketika keberadaan seorang individu dalam bentuk khalifah menjadi sulit diwujudkan, dan terdapat para penguasa yang membantu masyarakat dalam menegakkan syiar agama serta mengatur mereka dengan cara yang mewujudkan kemaslahatan mereka, maka wajib secara syar’i untuk menaati mereka selama mereka tidak memerintahkan kemaksiatan kepada rakyat.
Sumber : Daar al Ifta
Leave a Reply