Permusuhan Abu Jahal Terhadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam (1)



عداوة أبي جهل للنبي ـ درس وعِبْرَة ـ

Permusuhan Abu Jahal Terhadap Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam : Pelajaran dan Hikmah (Bagian Pertama)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Permusuhan Abu Jahal ini masuk dalam Kategori Sirah Nabawiyah

لما صدع النبي صلى الله عليه وسلم بأمر ربه، ودعا أهل مكة إلى التوحيد وترْك عبادة الأصنام، لقي من قريش عنتاً وشدة، وإعراضاً وإيذاءً، وكان أبو جهل من أوائل وأشد المشركين إيذاء للنبي صلى الله عليه وسلم، وأبو جهل كنية لعدو الله عمرو بن هشام،

Ketika Nabi Muhammad ﷺ mulai secara terang-terangan menyampaikan perintah Rabb-nya, menyeru penduduk Mekah kepada tauhid (mengesakan Allah) dan meninggalkan penyembahan berhala, beliau menghadapi berbagai tantangan, kesulitan, penolakan, dan penyiksaan dari kaum Quraisy. Di antara mereka yang paling awal dan paling keras memusuhi serta menyakiti Nabi ﷺ adalah Abu Jahal, julukan bagi musuh Allah, Amr bin Hisyam.

كنَّاه بها النبي صلى الله عليه وسلم بعد أن كان يُكنى بأبي الحكم، وذلك لشدة عداوته وإيذائه للنبي صلى الله عليه وسلم والمسلمين، قال ابن القيم: 

Nabi ﷺ menjulukinya dengan “Abu Jahal” (bapak kebodohan), setelah sebelumnya ia dikenal dengan julukan “Abu al Hakam” (bapak kebijaksanaan), karena permusuhannya yang sangat keras terhadap Nabi ﷺ dan kaum Muslimin. Ibnu Qayyim berkata:

“وكذلك تكنيته صلى الله عليه وسلم لأبي الحكم بن هشام بأبي جهل، كنية مطابقة لوصفه ومعناه، وهو أحق الخَلْق بهذه الكنية”.

“Demikian juga pemberian julukan Nabi ﷺ kepada Abu al Hakam bin Hisyam sebagai Abu Jahal, merupakan julukan yang sesuai dengan sifat dan maknanya. Dia adalah manusia yang paling layak dengan julukan itu.”

ومن مواقف وصور الإيذاء والعداء من أبي جهل للنبي صلى الله عليه وسلم، التي سجلتها السيرة النبوية، وذُكِرت في كتب التفسير: محاولته ضرب النبي صلى الله عليه وسلم وهو يصلي عند الكعبة.

Di antara peristiwa dan bentuk penyiksaan serta permusuhan Abu Jahal terhadap Nabi ﷺ yang dicatat dalam sirah Nabawiyah dan disebutkan dalam kitab-kitab tafsir adalah upayanya untuk memukul Nabi ﷺ saat beliau sedang salat di dekat Ka’bah.

روى مسلم في صحيحه عن أبي هريرة رضي الله عنه قال:

Imam Muslim meriwayatkan dalam kitab Shahih-nya dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

قال أبو جهل: هل يعفّر محمَّد وجهه بين أظهركم (بالسجود والصلاة)؟ فقيل: نعم، فقال: واللات والعزى لئن رأيتُه يفعل ذلك لأطأنّ على رقبته، أو لأعفرنَّ وجهه في التراب،

Abu Jahal berkata: “Apakah Muhammad masih menempelkan wajahnya di hadapan kalian (dengan bersujud dan salat)?” Maka dikatakan kepadanya: “Ya.” Abu Jahal berkata: “Demi al-Lata dan al-Uzza, jika aku melihatnya melakukan itu, aku akan menginjak lehernya atau aku akan mengotori wajahnya dengan debu.”

قال: فأتى رسولَ الله صلى الله عليه وسلم وهو يصلي، ليطأ على رقبته، قال: فما فجئهم (بغتهم) منه إلا وهو ينكص (يرجع) على عقبيه، ويتقي بيديه، قال: فقيل له: ما لك؟ قال: إن بيني وبينه لخندقاً من نار وهولاً وأجنحة، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (لو دنا مني لاختطفته الملائكة عُضْوَاً عُضواً

Maka ia pun mendatangi Rasulullah ﷺ saat beliau sedang salat, untuk menginjak lehernya. Tetapi tiba-tiba mereka melihatnya mundur dengan cepat sambil melindungi dirinya dengan kedua tangannya. Maka dikatakan kepadanya: “Apa yang terjadi padamu?” Ia berkata: “Antara aku dan dia ada parit berisi api, kengerian, dan sayap-sayap.” Rasulullah ﷺ kemudian bersabda: “Seandainya ia mendekat kepadaku, niscaya para malaikat akan mencabiknya, bagian demi bagian.”

قال القاري في “مرقاة المفاتيح شرح مشكاة المصابيح”:

Al Qari dalam kitabnya Mirqat al-Mafatih Syarh Misykat al-Mashabih menjelaskan:

“(فقيل له) أي: لأبي جهل (ما لك)؟ أي: ما حصل لك من المنع، وما وقع لك من الدفع، فقال: (إن بيني وبينه لخندقاً من نار وهَوْلاً)، أي: خوفاً وأمراً شديداً (وأجنحة) المراد أجنحة الملائكة الذين يحفظونه،

Dikatakan kepadanya) yakni kepada Abu Jahal, (Apa yang terjadi padamu?) yakni apa yang membuatmu tertahan dan terhalang? Maka ia berkata: (Antara aku dan dia ada parit berisi api dan kengerian) yakni ketakutan dan hal yang sangat mengerikan, (dan sayap-sayap) yang dimaksud adalah sayap-sayap para malaikat yang melindunginya.

ويؤيده ما ذكره الراوي، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: (لو دنا مني) أي: قرب عندي (لاختطفته الملائكة) أي: استلبته بسرعة (عُضْوَاً عضواً)، والمعنى لأخذ كل مَلَك عضوا من أعضائه”.

Hal ini dikuatkan oleh apa yang disebutkan dalam riwayat, di mana Rasulullah ﷺ bersabda: (Seandainya ia mendekat kepadaku) yakni jika ia sampai mendekat kepadaku, (niscaya para malaikat akan mencabiknya) yakni akan mencabik tubuhnya dengan cepat, (bagian demi bagian), maksudnya setiap malaikat akan mengambil satu bagian dari anggota tubuhnya.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.