Mengangkat Tangan Saat Berdoa (1)



أحوال رفع اليدين في الدعاء

Ihwal Mengangkat Kedua Tangan Saat Berdoa (Bagian Pertama)

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Mengangkat Tangan Saat Berdoa ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab

السؤال

Pertanyaan

1-بين الخطبة الاولى والثانيه فى صلاة الجمعة .2_ عند دعاء الامام فى نهاية الخطبة الثانية من صلاة الجمعة .3_ بين الاذان والاقامة .4_ عند الانتهاء من الصلاة والتسبيح .5_ فى درس دينى أو غيره عند دعاء الشيخ فى النهاية سواء كنت حاضرا للدرس أو في التليفزيون .6_ عند نزول المطر .

  1. Di antara khutbah pertama dan kedua dalam shalat Jumat.
  2. Ketika imam berdoa di akhir khutbah kedua shalat Jumat.
  3. Di antara adzan dan iqamah.
  4. Setelah selesai shalat dan bertasbih.
  5. Dalam pelajaran agama atau lainnya ketika syaikh berdoa di akhir pelajaran, baik hadir langsung atau melalui televisi.
  6. Saat turun hujan.

أولا جزاكم الله خيرا وآسف على الإطاله , ولكن أريد أن أعرف هل من السنة أن أرفع يدى بالدعاء فى الحالات السابقة أم أنزل يدى جنبي وأدعو وأقول آمين بلسانى فقط ؟

Pertama, semoga Allah membalas Anda dengan kebaikan, dan maaf atas panjangnya pertanyaan. Saya ingin mengetahui apakah termasuk sunnah mengangkat tangan saat berdoa dalam situasi di atas, ataukah saya cukup menurunkan tangan di samping dan berdoa serta mengucapkan “amin” dengan lisan saja?

لأنه يوجد أناس يقولون إن رفع اليدين فى الحالة الأولى بدعة وهكذا ….فما هو الصحيح ؟ وهل إذا رفعت يدى أكون مبتدعا فى جميع الحالات السابقة ؟فأنا أحس أني إذا رفعت يدي أثناء الدعاء أكون متصلا بالله وخاشعا ومطمئنا وتركيزى كبير ؟ فهل ما أفعله فى جميع الحالات السابقة صحيح ؟

Karena ada orang yang mengatakan bahwa mengangkat tangan dalam situasi pertama adalah bid’ah, dan seterusnya. Jadi, mana yang benar? Apakah jika saya mengangkat tangan, saya dianggap melakukan bid’ah dalam semua situasi di atas? Saya merasa bahwa ketika saya mengangkat tangan saat berdoa, saya merasa lebih terhubung dengan Allah, khusyuk, tenang, dan konsentrasi saya lebih baik. Apakah yang saya lakukan dalam semua situasi di atas sudah benar ?

أفتونا مأجورين إن شاء الله بإجابة شافية واضحة أعمل بها, دون الاحالة لفتاوى سابقة, بارك الله لكم فى أنفسكم وأزواجكم وذرياتكم ,وأعانكم ورزقكم من حلاله. وشكرا .

Mohon penjelasan yang memuaskan dan jelas agar saya bisa mengamalkannya, tanpa merujuk pada fatwa-fatwa sebelumnya. Semoga Allah memberkati Anda, keluarga, dan keturunan Anda, serta membantu dan memberikan rezeki yang halal. Terima kasih.

الإجابــة

Jawaban

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:

فإن الأصل مشروعية رفع اليدين في الدعاء إلا في المواضع التي ثبت عن النبي صلى الله عليه وسلم الدعاء فيها ولم يؤثر عنه رفع اليدين، ومن المواضع التي ثبت فيها عدم الرفع، الدعاء في السجود، والدعاء بين السجدتين، والدعاء بعد التشهد الأخير، وما أشبه ذلك ويدل لمشروعية الرفع ما في الحديث :

Pada dasarnya, mengangkat tangan saat berdoa adalah disyariatkan, kecuali pada tempat-tempat yang telah ditetapkan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bahwa beliau berdoa tanpa mengangkat tangan. Di antara tempat-tempat yang telah ditetapkan tidak mengangkat tangan adalah doa dalam sujud, doa di antara dua sujud, doa setelah tasyahud akhir, dan yang semisalnya. Dalil yang menunjukkan disyariatkannya mengangkat tangan adalah hadits :

إن الله حيي كريم يستحي إذا رفع الرجل إليه يديه أن يردهما صفراً خائبتين. رواه الترمذي وغيره وقال حسن غريب وصححه الألباني.

Sesungguhnya Allah itu Maha Pemalu lagi Maha Mulia. Dia malu jika seseorang mengangkat kedua tangannya kepada-Nya, lalu mengembalikannya dalam keadaan hampa dan tidak dikabulkan.” (Hadits Riwayat Imam at Tirmidzi dan lainnya, beliau mengatakan hadits ini hasan gharib, dan Al Albani menshahihkannya).

قال الصنعاني في السبل عند شرحه لهذا الحديث: في الحديث دلالة على استحباب رفع اليدين في الدعاء والأحاديث فيه كثيرة…. انتهى.

As Shan’ani dalam Subul as Salam ketika menjelaskan hadits ini berkata: “Hadits ini menunjukkan anjuran mengangkat tangan saat berdoa, dan hadits-hadits tentang hal ini banyak.”

وقال الهيتمي في فتاواه: رفع اليدين سنة. في كل دعاء خارج الصلاة ونحوها ومن زعم أنه صلى الله عليه وسلم لم يرفعهما إلا في دعاء الاستسقاء فقد سها سهواً بينا وغلط غلطاً فاحشاً…

Al-Haitami dalam fatwanya berkata: “Mengangkat tangan adalah sunnah dalam setiap doa di luar shalat dan sejenisnya. Barangsiapa yang menyangka bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengangkat tangan kecuali dalam doa istisqa (minta hujan), maka dia telah keliru dengan kesalahan yang nyata dan fatal.”

وعبارة العباب مع شرحي له (يسن للداعي خارج الصلاة رفع يديه الطاهرتين)، للاتباع رواه الشيخان وغيرهما من طرق كثيرة صحيحة في عدة مواطن منها الاستسقاء وغيره كما بينها في المجموع. وقال من ادعى حصرها فهو غالط غلطاً فاحشاً. انتهى. وهذه لكونها مثبتة مقدمة على روايتهما كان صلى الله عليه وسلم لا يرفع يديه في شيء من الدعاء إلا في الاستسقاء… انتهى.

Dalam Al-‘Ubab beserta syarahnya disebutkan: “Disunnahkan bagi orang yang berdoa di luar shalat untuk mengangkat kedua tangannya yang suci, sebagai bentuk ittiba’ (mengikuti Nabi).” Hadits ini diriwayatkan oleh Bukhari, Muslim, dan lainnya melalui banyak jalur yang sahih dalam beberapa situasi, termasuk istisqa dan lainnya, sebagaimana dijelaskan dalam Al Majmu’. Barangsiapa yang mengklaim bahwa mengangkat tangan hanya terbatas pada doa istisqa, maka dia telah keliru dengan kesalahan yang fatal.

وأما الرفع عند الدعاء بين الأذان والإقامة فهو مشروع كما قال الرحيباني في مطالب أولي النهى في شرح غاية المنتهى: يدعو بعد الأذان لحديث أنس مرفوعاً :

Adapun mengangkat tangan saat berdoa antara adzan dan iqamah, hal itu disyariatkan. Sebagaimana dikatakan oleh Ar Ruhaybani dalam Mathalib Ulin Nuha syarah Ghayatul Muntaha: “Disunnahkan berdoa setelah adzan berdasarkan hadits Anas yang marfu’ :

الدعاء لا يرد بين الأذان والإقامة. رواه أحمد وغيره وحسنه الترمذي.

‘Doa antara adzan dan iqamah tidak akan ditolak.’ (Hadits Riwayat Ahmad dan lainnya, dan Tirmidzi menghasankannya).

(و) يدعو (عند) فراغ (إقامة بما أحب) فعله أحمد ورفع يديه.. انتهى.

Dan disunnahkan berdoa setelah iqamah dengan doa yang diinginkan, sebagaimana yang dilakukan oleh Ahmad dengan mengangkat tangannya.” –

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : IslamWeb



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.