Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer (13)



بناء الدولة اليهودية، ١٨٩٧ـ١٩٤٨: الأداة العسكرية

Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer (Bagian Ketiga Belas)

Oleh : Walid Khalidi

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Pembangunan Negara Yahudi, 1897–1948: Alat Militer ini termasuk dalam Kategori Sejarah Palestina

(6) ميزانية الهاغاناه

(6) Anggaran Haganah

في سنة 1940، بلغت ميزانية الهاغاناه 80.685 جنيهاً، وارتفعت سنة 1945 إلى 486.210 جنيهات. [86] وفي سنة 1945، اتفق بن – غوريون مع القيادة الصهيونية الأميركية على تخصيص 7.5 ملايين دولار من التبرعات الأميركية اليهودية، إضافة إلى الميزانية العادية، لتسليح الهاغاناه وللهجرة غير الشرعية.[87]

Pada tahun 1940, anggaran Haganah mencapai 80.685 pound, dan meningkat pada tahun 1945 menjadi 486.210 pound.1 Pada tahun 1945, Ben-Gurion menyepakati bersama kepemimpinan Zionis Amerika untuk mengalokasikan 7,5 juta dolar dari sumbangan komunitas Yahudi Amerika, di luar anggaran reguler, guna memperkuat persenjataan Haganah dan mendukung imigrasi ilegal.2

(7) تنظيم الهاغاناه

(7) Organisasi Haganah

تقرر، خلال هذه المرحلة، تنظيم الهاغاناه في قوتين رئيسيتين، إضافة إلى البلماخ:

Pada tahap ini, diputuskan untuk mengorganisasi Haganah ke dalam dua kekuatan utama, di samping Palmach:

  • Pertama: Kekuatan Lapangan (Heil Sadeh), terdiri dari kelompok usia 18–25 tahun, bertugas di luar koloni Yahudi dan dalam brigade pedesaan serta perkotaan.

  • Kedua: Kekuatan Penjaga (Heil Mishmar), terdiri dari kelompok usia 25 tahun ke atas, bertugas di dalam koloni.

Pada saat yang sama, dibentuk pula organisasi khusus untuk pemuda, yakni “Gadna”, yang terdiri dari kelompok usia 16–17 tahun, dimaksudkan sebagai cadangan manusia baru untuk Palmach dan Kekuatan Lapangan.3

(8) الخبرة القتالية والعملانية

(8) Pengalaman Tempur dan Operasional

ساهمت وحدات صغيرة من البلماخ مع الجيش البريطاني في القتال ضد قوات فيشي سنة 1941، ووراء الخطوط في الصحراء الغربية. واشتبكت الفرقة اليهودية مع القوات الألمانية المتقهقرة في إيطاليا لفترة تزيد على أسبوعين كما ورد سابقاً، ومنيت ببعض الإصابات (83 قتيلاً و200 جريح).[88] وعوّض عن قلّة المساهمة القتالية التدريبُ المهني العصري الذي تلقاه الجميع، والخبرة العملانية الواسعة التي اكتسبت في أسلحة الجيش البريطاني المتنوعة، وخصوصاً في إدارة الفرقة اليهودية التي فاق حجمها حجم أي وحدة من وحدات الجيوش العربية النظامية المعاصرة.

Unit-unit kecil Palmach turut berpartisipasi bersama tentara Inggris dalam pertempuran melawan pasukan Vichy pada tahun 1941, serta dalam operasi di belakang garis musuh di Gurun Barat. Divisi Yahudi juga terlibat dalam pertempuran melawan pasukan Jerman yang mundur di Italia selama lebih dari dua minggu, sebagaimana disebutkan sebelumnya, dengan menelan korban 83 orang tewas dan 200 luka-luka.4 Kekurangan kontribusi tempur itu diimbangi oleh pelatihan militer modern yang diterima oleh semua anggota, serta pengalaman operasional luas yang diperoleh di berbagai korps Angkatan Darat Inggris, khususnya dalam mengelola Divisi Yahudi yang ukurannya melampaui unit mana pun dari tentara reguler Arab pada masa itu.

(9) دور الهاغاناه الاستيطاني

(9) Peran Haganah dalam Permukiman

تم، خلال هذه المرحلة، تمركز كتائب (battalions) البلماخ الأربع في الكيبوتسات بحيث توزعت فصائلُ (platoons) الكتائب وسراياها (companies)، جنباً إلى جنب، مناطقَ البلد من جنوبه إلى شماله. وطُلب من الجنود العمل في الزراعة في الكيبوتسات أنصاف أيام كل شهر، بينما شمل التدريب العسكري أنصافها الأُخرى. وهكذا تم الدمج الكامل بين الاستيطان والتدريب العسكري. وفي سنة 1944، قُسم البلد إلى ست مناطق عسكرية: ثلاث مدينية تضم القدس وحيفا وتل أبيب، وثلاث ريفية (المنطقة الشمالية والمنطقة الوسطى والمنطقة الجنوبية). وضمت كل منطقة ريفية عشرات المستعمرات. وقسمت المناطق إلى أقضية، وكل قضاء إلى مناطق صغيرة. واشتملت المنطقة الصغيرة، في الأغلب، على مستعمرة واحدة. وضمت كل منطقة عسكرية آلاف الأعضاء من قوات الميدان والحراسة والغادناع، وعُيِّن لكل منطقة قائد. وهكذا انتظمت كل نقطة استيطان في البلد داخل إطار عسكري قطري واحد.[89]

Pada tahap ini, batalion-batalion Palmach ditempatkan di kibbutz, di mana peleton dan kompinya tersebar di seluruh wilayah Palestina dari selatan hingga utara. Para prajurit diwajibkan bekerja di bidang pertanian di kibbutz selama setengah hari setiap bulan, sementara setengah hari lainnya digunakan untuk latihan militer. Dengan demikian, terjadi integrasi penuh antara permukiman dan pelatihan militer. Pada tahun 1944, Palestina dibagi ke dalam enam wilayah militer: tiga perkotaan (Yerusalem, Haifa, dan Tel Aviv), dan tiga pedesaan (wilayah utara, wilayah tengah, dan wilayah selatan). Setiap wilayah pedesaan mencakup puluhan koloni. Wilayah-wilayah ini dibagi lagi menjadi distrik, dan setiap distrik dipecah ke dalam unit-unit kecil yang biasanya terdiri dari satu koloni saja. Setiap wilayah militer mencakup ribuan anggota Kekuatan Lapangan, Kekuatan Penjaga, dan Gadna, dengan seorang komandan yang ditunjuk. Dengan cara ini, setiap titik permukiman Yahudi tersusun dalam kerangka militer nasional yang terpadu.5

(10) التخطيط

(10) Perencanaan

وُضعت، خلال هذه المرحلة، خطتان استراتيجيتان: الأولى بالتنسيق مع الجيش البريطاني وعُرفت بـ “خطة الكرمل” أو “خطة الشمال” وأيضاً بـ “الخطة أ” (ألف)، وغايتها الاستعداد لغزو ألماني للبلد.

Pada tahap ini, dua rencana strategis disusun. Rencana pertama, dibuat bersama dengan tentara Inggris, dikenal sebagai “Rencana Karmel” atau “Rencana Utara”, juga disebut “Rencana A”. Tujuannya adalah mempersiapkan diri menghadapi kemungkinan invasi Jerman ke Palestina.

قامت “الخطة أ” على قيم أسطورة “ماسادا”، وعلى فكرة تحصين المنطقة ما بين جبال الكرمل والحدود اللبنانية وتجميع الييشوف بكامله فيها محمياً بمرتفعات الجليل الغربي لتكوّن رأس جسر من أجل إنزال بريطاني عند استعادة بريطانيا المبادأة. ويقول يغآل ألون: “إن مجرد التخطيط لمثل هذه الاستراتيجيا أعطى الهاغاناه والبلماخ بعداً جديداً من التخيّل والتجربة العسكريين.”[90]

“Rencana A” berlandaskan pada nilai-nilai mitos “Masada”, dengan gagasan memperkuat wilayah antara Pegunungan Karmel dan perbatasan Lebanon serta mengonsentrasikan seluruh komunitas Yahudi (Yishuv) di sana, dilindungi oleh dataran tinggi Galilea Barat. Wilayah ini dimaksudkan sebagai jembatan strategis bagi pendaratan Inggris ketika mereka kembali melancarkan ofensif. Yigal Allon menulis: “Hanya dengan merencanakan strategi semacam ini, Haganah dan Palmach mendapatkan dimensi baru dalam imajinasi dan pengalaman militer mereka.” 6

وفي شباط/فبراير 1945، أُقرت “الخطة ب” أساساً لاستراتيجيا الهاغاناه من أجل قمع أي مقاومة فلسطينية لتنفيذ “برنامج بلتمور”. وكانت افتراضات “الخطة ب” الأساسية أن حكومة ما بعد الحرب البريطانية، محافظة كانت أو عمالية، ستلغي الكتاب الأبيض لسنة 1939، وأن عرب فلسطين لن يتلقوا أي مساعدة تذكر من الدول العربية، وأن الجيش البريطاني في فلسطين سيتخذ موقفاً ودياً من الهاغاناه، وأن الدولة اليهودية ستقوم خلال فترة قصيرة جداً.[91]

Pada Februari 1945, “Rencana B” ditetapkan sebagai strategi utama Haganah untuk menekan segala bentuk perlawanan Palestina terhadap implementasi “Program Biltmore”. Asumsi dasar dari “Rencana B” adalah: pemerintah Inggris pascaperang, baik dari Partai Konservatif maupun Buruh, akan membatalkan Buku Putih 1939; bangsa Arab Palestina tidak akan menerima bantuan berarti dari negara-negara Arab; tentara Inggris di Palestina akan mengambil sikap bersahabat terhadap Haganah; dan negara Yahudi akan segera berdiri dalam waktu yang sangat singkat.7

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah

Sumber : Palestine Studies

Catatan Kaki

  1. Ibid., hlm. 390/970.
  2. Ibid., hlm. 391/971.
  3. Ibid., hlm. 392/972.
  4. Ibid., hlm. 394/974.
  5. Ibid., hlm. 396/976.
  6. Ibid., hlm. 397/977.
  7. Ibid., hlm. 398/978.


Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.