Ensiklopedia Yahudi & Zionisme (22) : Tiga Model Utama (1)



موسوعة اليهود واليهودية والصهيونية

Ensiklopedia Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme (22) : Tiga Model Utama (1)

للدكتور عبد الوهاب المسيري

Dr. Abdul Wahab Al Masiri

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Kategori Ensiklopedia Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme kami buat khusus untuk seluruh terjemahan kitab ini in sya Allah

ثلاثة نماذج أساسية: الحلولية – العلمانية الشاملة – الجماعة الوظيفية

Tiga Model Utama: Panteisme Imanensi – Sekularisme Total – Komunitas Fungsional

يمكن القول بأن الأداة التحليلية الأساسية في هذه الموسوعة هي النموذج المعرفي التحليلي المركب الذي يبتعد عن الاختزالية والتفسيرات أحادية البُعد. فقد قمنا بصياغة نموذج مركب فضفاض يحاول أن يتناول الظواهر اليهودية والصهيونية في أبعادها السياسية والاقتصادية والحضارية والمعرفية، بل يشير إلى بعض العناصر التي قد يعجز هو ذاته عن تفسيرها.

Dapat dikatakan bahwa instrumen analitis utama dalam ensiklopedia ini adalah model epistemologis-analitis komposit yang menjauh dari reduksionisme dan penjelasan satu dimensi. Kami merumuskan sebuah model komposit yang bersifat longgar, yang berusaha mengkaji fenomena Yahudi dan Zionis dalam dimensi politik, ekonomi, peradaban, dan epistemologisnya. Bahkan model ini juga mengisyaratkan adanya unsur-unsur yang mungkin tidak mampu ia jelaskan sepenuhnya.

والنموذج التحليلي المركب الذي طورناه يتسم (في تصورنا) بأنه لا يتأرجح بحدة بين العمومية الشاملة والخصوصية المتطرفة (المتأيقنة) فهو نموذج على مستوى معقول من العمومية والخصوصية يرمي إلى وضع اليهود واليهودية والصهيونية، باعتبارهم حالة محددة، في سياق إنساني عالمي مقارن يضم كل البشر ويدرك إنسانيتنا المشتركة، حتى ندرك أن الحالة المحددة ليست شيئاً مطلقاً وإنما تنتمي إلى نمط إنساني عام ومجرد، 

Model analitis komposit yang kami kembangkan memiliki ciri (menurut pandangan kami) tidak berayun tajam antara generalisasi menyeluruh dan partikularisme ekstrem yang terlalu absolut. Ia merupakan model dengan tingkat generalisasi dan partikularitas yang wajar, dengan tujuan menempatkan Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme sebagai sebuah kasus spesifik dalam konteks kemanusiaan universal-komparatif yang mencakup seluruh umat manusia dan menyadarkan kita akan kemanusiaan bersama. Dengan begitu kita memahami bahwa kasus spesifik ini bukanlah sesuatu yang mutlak, melainkan bagian dari pola manusiawi umum yang abstrak.

ومع هذا يحاول النموذج التحليلي في الوقت نفسه ألا يهمل الملامح الفريدة والمنحنى الخاص للظواهر اليهودية والصهيونية. ولذا لم نقذف باليهود واليهودية والصهيونية في صحراء العمومية المُسطَّحة التي وضعهم فيها أصحاب النماذج التحليلية الموضوعية الملساء (ومن بينهم صهاينة يريدون تطبيع اليهود) الذين يرون اليهود باعتبارهم وحدات مادية، اقتصادية أو سياسية عامة، ليست لها ملامح متميِّزة ولا تتمتع بأية خصوصية. كما أننا لم نتركهم في جيتو الخصوصية اليهودية، المفاهيمي والمصطلحي، جيتو التفرُّد المطلق، والقداسة والدناسة، والطهارة والنجاسة، والاختيار والنبذ.

Namun, pada saat yang sama, model analitis ini berusaha untuk tidak mengabaikan ciri-ciri unik dan lekuk khusus fenomena Yahudi dan Zionis. Karena itu, kami tidak melempar Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme ke “padang gurun generalisasi datar” yang dibuat oleh para pengguna model analitis objektif yang licin (termasuk di antara mereka para Zionis yang ingin menormalisasi orang Yahudi) yang melihat Yahudi hanya sebagai unit material—ekonomi atau politik umum—tanpa ciri khas dan tanpa partikularitas. Tetapi kami juga tidak meninggalkan mereka di “ghetto partikularisme Yahudi”, yakni ghetto konseptual dan terminologis yang menekankan keunikan absolut, kesucian dan kenajisan, pemilihan dan penolakan.

ذلك الجيتو الذي وضعهم فيه أصحاب النماذج التحليلية من الصهاينة وأعداء اليهود الذين يرون اليهود باعتبارهم ظاهرة مستقلة، مكتفية بذاتها، تحوي داخلها كل أو معظم ما يكفي لتفسيرها. وانطلاقاً من هذا التصور تم تأسيس مخصصاً “علمياً” يُسمَّى «الدراسات اليهودية» .

Ghetto konseptual itu adalah tempat yang menempatkan Yahudi oleh para pengguna model analitis, baik dari kalangan Zionis maupun para musuh Yahudi, yang melihat mereka sebagai fenomena yang berdiri sendiri, mencukupi dirinya sendiri, dan mengandung di dalamnya semua atau hampir semua yang cukup untuk menjelaskannya. Dari asumsi inilah kemudian didirikan sebuah disiplin “ilmiah” yang disebut “studi Yahudi”.

بدلاً من كل هذا، حاولنا أن ندخل الظواهر اليهودية والصهيونية المجال الرحب للعلوم الإنسانية وعلم الاجتماع وعلم الأنثروبولوجيا والتاريخ الإنساني، حيث يمكن من خلال نماذج مركبة رؤية علاقة الكل (العام) بالجزء (الخاص) دون أن يفقد أيٌّ منهما استقلاله وحدوده.

Sebagai ganti dari semua itu, kami mencoba memasukkan fenomena Yahudi dan Zionis ke dalam ranah luas ilmu-ilmu kemanusiaan, sosiologi, antropologi, dan sejarah manusia. Melalui model-model komposit, kita dapat melihat hubungan antara keseluruhan (yang umum) dengan bagian (yang khusus), tanpa menjadikan salah satunya kehilangan independensinya ataupun batas-batasnya.

ولإنجاز كل هذا، قمنا بتفكيك مقولات مثل «اليهودي العالمي» و «اليهودي المطلق» و «اليهودي الخالص» و «المؤامرة اليهودية» و «التاريخ اليهودي» ( … إلخ) لنبيِّن المفاهيم الكامنة فيها، فهي تفترض أن اليهود لا يتغيرون بتغير الزمان أو المكان، وحتى إن تغيَّروا فإن مثل هذا التغيُّر يحدث داخل إطار يهودي مقصور على اليهود داخل حركيات وآليات التاريخ اليهودي.

Untuk mewujudkan semua itu, kami mendekonstruksi klaim-klaim seperti “Yahudi universal”, “Yahudi absolut”, “Yahudi murni”, “konspirasi Yahudi”, atau “sejarah Yahudi”, dan seterusnya, untuk menyingkap konsep-konsep tersembunyi di baliknya. Klaim-klaim tersebut mengandaikan bahwa orang Yahudi tidak berubah meskipun zaman dan tempat berubah. Bahkan jika mereka berubah, maka perubahan itu dianggap hanya terjadi dalam kerangka yang sepenuhnya Yahudi, terbatas pada dinamika dan mekanisme “sejarah Yahudi”.

وبيَّنا عجز مثل هذه المقولات عن تفسير الواقع بأن أشرنا إلى عدد كبير من العناصر التاريخية والاجتماعية والنفسية والثقافية والدينية التي لم تتعرض لها هذه المقولات لأنها تقع خارج نطاق مقدرتها التفسيرية. وبيَّنا أن هذه المقولات تتسم بالعمومية المفرطة (اليهود في كل زمان ومكان) والخصوصية المفرطة (اليهود وحدهم دون غيرهم) . وأوضحنا كذلك أن من المستحيل أن نفهم سلوك اليهود، وآلامهم وأشواقهم وخيرهم وشرهم، من الداخل، أي بالعودة إلى كتبهم المقدَّسة (التوراة والتلمود) أو شبه المقدَّسة (القبَّالاه) أو غير المقدَّسة (البروتوكولات كما يزعم المعادون لليهودية) أو بالعودة إلى تصريحات الصهاينة وغيرهم.

Kami menunjukkan ketidakmampuan klaim-klaim semacam itu dalam menjelaskan realitas, dengan menunjuk pada banyak sekali unsur historis, sosial, psikologis, kultural, dan religius yang diabaikan oleh klaim-klaim itu, karena berada di luar jangkauan kemampuan interpretatifnya. Kami juga menunjukkan bahwa klaim tersebut ditandai dengan generalisasi berlebihan (Yahudi di setiap waktu dan tempat) sekaligus partikularisme berlebihan (Yahudi semata, tanpa orang lain). Lebih jauh lagi, kami tegaskan bahwa mustahil memahami perilaku orang Yahudi—penderitaan, harapan, kebaikan, dan keburukan mereka—dari “dalam”, yakni hanya dengan kembali kepada kitab-kitab suci mereka (Taurat dan Talmud), atau kitab semi-suci (Kabbalah), atau kitab non-suci (seperti Protokol, sebagaimana diklaim oleh para anti-Yahudi), atau dengan merujuk pada pernyataan kaum Zionis dan lainnya.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah


Baca lebih nyaman dengan aplikasi rezandroid. Download versi terbaru di Google Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rezaervani.rezandroid



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.