Ensiklopedia Yahudi & Zionisme (23) : Tiga Model Utama (2)



موسوعة اليهود واليهودية والصهيونية

Ensiklopedia Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme (23) : Tiga Model Utama (2)

للدكتور عبد الوهاب المسيري

Dr. Abdul Wahab Al Masiri

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Kategori Ensiklopedia Yahudi, Yudaisme, dan Zionisme kami buat khusus untuk seluruh terjemahan kitab ini in sya Allah

ولذا، فإننا في سياق محاولة نحت نموذج تحليلي جديد مركب، لم نذهب إلى التوراة والتلمود والبروتوكولات وحارات الجيتو ولا إلى بقعة جغرافية معيَّنة أو لحظة تاريخية بعينها. وحاولنا ألا نستنيم لأية أطروحات أو مسلمات عامة (الصراع العربي الإسرائيلي إن هو إلا صراع طبقي أو اقتصادي ـ العنصر الاقتصادي هو الذي يحرك كلاً من العرب واليهود ـ اليهود إن هم إلا بورجوازيون صغار ـ إسرائيل إن هي إلا قاعدة للاستعمار الغربي) ، فدرسنا كل جماعة يهودية في سياقها السياسي والاقتصادي والتاريخي والحضاري والديني والإنساني المتعيِّن حتى نفهم العناصر التي تنفرد بها عن غيرها والعناصر التي توجد في كل الجماعات.

Oleh karena itu, dalam upaya merumuskan sebuah model analitis baru yang bersifat komposit, kami tidak berangkat dari Taurat, Talmud, Protokol, atau ghetto, dan juga tidak terpaku pada satu wilayah geografis tertentu atau satu momen sejarah tertentu. Kami berusaha untuk tidak bersandar pada tesis atau asumsi umum semata (seperti: konflik Arab–Israel hanyalah konflik kelas atau ekonomi; faktor ekonomi yang menggerakkan baik Arab maupun Yahudi; orang Yahudi hanyalah borjuis kecil; Israel hanyalah basis kolonialisme Barat). Sebaliknya, kami mempelajari setiap komunitas Yahudi dalam konteks politik, ekonomi, sejarah, peradaban, agama, dan kemanusiaannya yang nyata, agar dapat memahami unsur-unsur yang khas pada masing-masing serta unsur-unsur yang ada pada semua komunitas.

وقد وجدنا أن من الأجدى من الناحية التفسيرية، ألا نشير إلى اليهود في كل زمان ومكان باعتبارهم «اليهود» وحسب، وبشكل مجرد وكلي ومغلق، بل رأينا أن نشير إليهم باعتبارهم «أعضاء الجماعات اليهودية» في هذا المكان أو ذاك الزمان، وذلك حتى ينفتح الجيتو وحتى نستخدم مصطلحاً قادراً على التعامل مع كل الجوانب المتعددة والثرية للظواهر اليهودية. ونفس الشيء بالنسبة لمسألة «التاريخ اليهودي» الذي يصبح «تواريخ الجماعات اليهودية» و «الهوية اليهودية» التي تصبح «الهويات اليهودية» و «الجريمة اليهودية» التي تصبح «الجريمة بين أعضاء الجماعات اليهودية» .

Kami mendapati bahwa secara interpretatif lebih berguna untuk tidak menyebut Yahudi di setiap waktu dan tempat sebagai “orang Yahudi” begitu saja, secara abstrak, umum, dan tertutup. Sebaliknya, kami memilih menyebut mereka sebagai “anggota komunitas Yahudi” di tempat dan waktu tertentu. Hal ini agar “ghetto” konseptual dapat dibuka, sekaligus menggunakan istilah yang mampu menangani seluruh sisi fenomena Yahudi yang majemuk dan kaya. Hal yang sama berlaku untuk istilah “sejarah Yahudi” yang sebaiknya menjadi “sejarah komunitas-komunitas Yahudi”; “identitas Yahudi” yang sebaiknya menjadi “identitas-identitas Yahudi”; dan “kejahatan Yahudi” yang sebaiknya menjadi “kejahatan di antara anggota komunitas Yahudi”.

فهذه الجماعات اليهودية يمكن أن نجدها في الصين في القرن الرابع عشر أو في بولندا في القرن التاسع عشر أو في جنوب أفريقيا في القرن العشرين. وبينما تميل الدراسات الصهيونية (والمعادية لليهود) والمتأثرة بها إلى أن تؤكد عناصر التشابه بين هؤلاء، وجدنا أن من الأجدى أن نرصد كلاًّ من عناصر التشابه والتجانس والاختلاف وعدم التجانس ثم نرتب العناصر حسب مقدرتها التفسيرية. ولقد وجدنا أن عناصر التشابه والتجانس، رغم أهميتها أحياناً، أقل أهمية من عناصر الاختلاف وعدم التجانس (ومن هنا صيغة الجمع) .

Komunitas Yahudi ini bisa kita temui di Tiongkok abad ke-14, di Polandia abad ke-19, atau di Afrika Selatan abad ke-20. Sementara itu, studi Zionis (dan studi anti-Yahudi) yang terpengaruh olehnya cenderung menekankan unsur keserupaan di antara komunitas-komunitas itu. Akan tetapi, kami menemukan bahwa lebih berguna secara analitis untuk mencatat sekaligus unsur kesamaan dan homogenitas serta unsur perbedaan dan heterogenitas, lalu menyusunnya berdasarkan daya jelaskannya. Kami pun menemukan bahwa unsur perbedaan dan ketidakseragaman, meski unsur kesamaan dan homogenitas kadang penting, justru lebih penting secara interpretatif. Dari sinilah penggunaan bentuk jamak menjadi relevan.

ثم طورنا عدة نماذج لكل مستواه التعميمي وسياقاته ومستويات فعاليته، ولكنها مع هذا ينتظمها نموذج تحليلي مركب أكبر تلتقي من خلاله كل أو معظم النقط الأساسية:

Kemudian kami mengembangkan sejumlah model, masing-masing dengan tingkat generalisasi, konteks, dan efektivitasnya sendiri, tetapi semuanya diikat oleh sebuah model analitis komposit yang lebih besar yang menjadi titik temu bagi sebagian besar gagasan utama.

١ ـ أول هذه النماذج هو نموذج الجماعات الوظيفية الذي طورناه لدراسة وضع الجماعات اليهودية في العالم الغربي ووضع الأقليات المماثلة في الحضارات الأخرى (الصينيون في جنوب شرق آسيا والهنود في أفريقيا … إلخ) . أي أن دراسة الحالة هنا أخذت شكل دراسة أعضاء الجماعات اليهودية في إطار عِلم اجتماع الأقليات والجماعات التجارية الهامشية والجماعات الإثنية. وما يحدث لليهودي يحدث لكل أعضاء الأقليات (والجماعات الوظيفية) الأخرى، أي أن اليهودي يظهر باعتباره الإنسان عضو الأقلية الدينية أو الإثنية أو الوظيفية.

1 — Model komunitas fungsional: model ini kami kembangkan untuk mempelajari posisi komunitas Yahudi di dunia Barat dan membandingkannya dengan posisi minoritas lain dalam peradaban yang berbeda (seperti orang Tionghoa di Asia Tenggara, orang India di Afrika, dan sebagainya). Dalam hal ini, studi kasus mengambil bentuk kajian anggota komunitas Yahudi dalam kerangka sosiologi minoritas, komunitas komersial pinggiran, serta komunitas etnis. Apa yang menimpa seorang Yahudi pada umumnya juga menimpa seluruh anggota minoritas lain (dan komunitas fungsional lainnya). Dengan demikian, Yahudi tampil sebagai representasi manusia anggota minoritas—baik minoritas agama, etnis, maupun fungsional.

٢ ـ اكتشفنا الحقيقة البديهية (والتي غابت عن الكثيرين) : أن الظاهرة اليهودية ابتداءً من عصر النهضة في الغرب تحوَّلت تدريجياً إلى ظاهرة غربية بالدرجة الأولى، أي أن السياق الأساسي للجماعات اليهودية في العالم أصبح هو الحضارة الغربية الحديثة. وفي داخل هذا الإطار، اكتشفنا أن تجربة يهود بولندا هي أهم التجارب التاريخية للجماعات اليهودية سواء من ناحية الكم (الغالبية الساحقة من يهود العالم الغربي، مع نهاية القرن التاسع عشر، إما من بولندا أو من أصل بولندي) أو من ناحية الكيف والتطورات التاريخية اللاحقة. فالصهيونية هي حركة نشأت أساساً في صفوف يهود اليديشية، والتجربة الاستيطانية الصهيونية اللاحقة أكدت أهمية تجربة يهود الأرندا في أوكرانيا كممثلين لطبقة الشلاختا (النبلاء البولنديين) في إطار الإقطاع الاستيطاني في أوكرانيا وثورة شميلنكي ضد هذا الإقطاع.

2 — Penemuan hakikat mendasar (yang sering luput dari banyak orang): fenomena Yahudi sejak masa Renaisans di Barat berangsur-angsur berubah menjadi fenomena Barat pada hakikatnya. Dengan kata lain, kerangka dasar bagi komunitas Yahudi di dunia adalah peradaban Barat modern. Dalam kerangka ini, kami menemukan bahwa pengalaman Yahudi Polandia merupakan pengalaman paling penting dari komunitas Yahudi, baik dari segi kuantitas (karena mayoritas besar Yahudi Barat, menjelang akhir abad ke-19, berasal dari Polandia atau keturunan Polandia), maupun dari segi kualitas dan perkembangan sejarah berikutnya. Zionisme lahir terutama dari kalangan Yahudi Yiddish, dan pengalaman kolonisasi Zionis berikutnya menegaskan kembali pentingnya pengalaman Yahudi arenda di Ukraina sebagai wakil dari kelas szlachta (bangsawan Polandia) dalam kerangka feodalisme pemukiman di Ukraina dan Pemberontakan Khmelnytsky terhadap sistem feodal tersebut.

Bersambung ke bagian berikutnya in sya Allah


Baca lebih nyaman dengan aplikasi rezandroid. Download versi terbaru di Google Play Store : https://play.google.com/store/apps/details?id=com.rezaervani.rezandroid



Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*


This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.