Berhukum Selain Syariat Allah antara Kufur Besar dan Kufur Kecil

الحكم بغير شرع الله بين الكفر الأكبر والكفر الأصغر

Berhukum Selain Syariat Allah antara Kufur Besar dan Kufur Kecil

Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu

Artikel Berhukum Selain Syariat Allah antara Kufur Besar dan Kufur Kecil ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab

السؤال

Pertanyaan:

أولا السلام عليكم ورحمة الله تعالى وبركاته قال تعالى في محكم تنزيله:

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Allah Ta’ala berfirman :

(فمن يكفر بالطاغوت ويؤمن بالله فقد استمسك بالعروة الوثقى لا انفصام لها والله سميع عليم)

“Barangsiapa yang kafir kepada thaghut dan beriman kepada Allah, maka sungguh ia telah berpegang pada tali yang kokoh yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Surah Al-Baqarah: 256).

وقال تعالى:

Dan Allah juga berfirman :

( ومن لم يحكم بما أنزل الله فأولئك هم الكافرون) 

“Barangsiapa tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, maka mereka itulah orang-orang kafir.” (Surah Al-Maidah: 44).

هل يجوز التحاكم إلى غير كتاب الله؟ ونحن نعلم تمام العلم بأن جميع القوانين لدينا قوانين وضعية للأسف الشديد وندعي أنها دولة إسلامية متى نطلق على الدولة أنها إسلامية؟

Apakah boleh berhukum kepada selain Kitab Allah? Sementara kami mengetahui dengan pasti bahwa seluruh undang-undang di negeri kami adalah undang-undang buatan manusia, dan sayangnya kami tetap mengklaim sebagai negara Islam. Kapan sebuah negara bisa disebut sebagai negara Islam?

الإجابــة

Jawaban:

الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:

Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga dan para sahabat beliau. Amma ba’du:

فإن التحاكم إلى شرع الله تعالى من لوازم الإيمان، كما قال الله تعالى:

Berhukum dengan syariat Allah Ta’ala adalah bagian dari konsekuensi iman, sebagaimana firman Allah Ta’ala :

فَلا وَرَبِّكَ لا يُؤْمِنُونَ حَتَّى يُحَكِّمُوكَ فِيمَا شَجَرَ بَيْنَهُمْ ثُمَّ لا يَجِدُوا فِي أَنْفُسِهِمْ حَرَجاً مِمَّا قَضَيْتَ وَيُسَلِّمُوا تَسْلِيماً[النساء:٦٥]. 

“Maka demi Rabbmu, mereka tidak beriman hingga mereka menjadikan engkau (Muhammad) sebagai hakim dalam perkara yang mereka perselisihkan, kemudian mereka tidak merasa keberatan dalam hati mereka terhadap putusanmu, dan mereka menerima dengan sepenuhnya.” (Surah An-Nisa: 65).

ويجب على العباد إفراد الله عز وجل بالتشريع كإفراده بالعبادة. قال الله تعالى: 

Wajib bagi hamba untuk mengesakan Allah dalam hal pensyariatan sebagaimana mengesakan-Nya dalam ibadah. Allah Ta’ala berfirman :

إِنِ الْحُكْمُ إِلاَّ لِلَّهِ أَمَرَ أَلاَّ تَعْبُدُوا إِلاَّ إِيَّاهُ[يوسف:٤٠].

“Menetapkan hukum itu hanyalah milik Allah. Dia memerintahkan agar kalian tidak menyembah selain Dia.” (Surah Yusuf: 40).

وقد حكم الله تعالى بالكفر على من حكم بغير ما أنزل الله، وحكم عليه بالكفر والظلم والفسق في آيات سورة المائدة

Allah Ta’ala telah menetapkan kekafiran atas orang yang berhukum dengan selain apa yang Allah turunkan. Allah menyebutnya kafir, zhalim, dan fasiq dalam ayat-ayat Surah Al-Maidah :

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْكَافِرُونَ[المائدة:٤٤]،

“Barangsiapa tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, maka mereka itulah orang-orang kafir.” (Al-Maidah: 44),

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ[المائدة:٤٥]، 

“Barangsiapa tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, maka mereka itulah orang-orang zalim.” (Al-Maidah: 45),

وَمَنْ لَمْ يَحْكُمْ بِمَا أَنْزَلَ اللَّهُ فَأُولَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ[المائدة:٤٧]. 

“Barangsiapa tidak berhukum dengan apa yang Allah turunkan, maka mereka itulah orang-orang fasik.” (Al-Maidah: 47).

وهذا الكفر متردد بين أن يكون كفرًا أصغر أو كفرًا أكبر، بحسب حال الحاكم، وهذا قد بيناه في فتاوى سابقة، فالتراجع الفتاوى ذات الأرقام التالية:

Kekafiran ini bisa berupa kufur kecil maupun kufur besar, tergantung pada kondisi penguasanya. Hal ini telah kami jelaskan dalam fatwa-fatwa-fatwa lain berikut ini :

• Hukum bagi Penguasa yang Berhukum dengan Selain Apa yang Allah Turunkan

والله أعلم.

Wallahu a’lam.

Sumber : IslamWeb

hukum berhukum selain syariat | kufur akbar | kufur asghar | fiqih politik | hukum negara Islam