الربا محرم بالكتاب والسنة والإجماع
Riba Diharamkan Berdasarkan Al-Quran, Sunnah, dan Ijma’
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Riba Diharamkan Berdasarkan Al-Quran, Sunnah, dan Ijma’ ini masuk dalam Kategori Tanya Jawab
السؤال
Pertanyaan:
كثرت الفتاوى فيما يتعلق بفتاوى معاملات البنوك على سبيل المثال شيخ الأزهر يحلها وآخرون يحرمونها فما الحكم الذي نطمئن إليه في هذا الموضوع؟
Banyak beredar fatwa terkait transaksi perbankan. Misalnya, Syaikh Al-Azhar membolehkannya, sementara yang lain mengharamkannya. Maka, hukum mana yang seharusnya kami ikuti dan merasa tenang dengannya dalam masalah ini?
الإجابــة
Jawaban:
الحمد لله، والصلاة والسلام على رسول الله، وعلى آله وصحبه، أما بعد:
Segala puji bagi Allah, shalawat dan salam semoga tercurah kepada Rasulullah, keluarga, dan para sahabat beliau, amma ba’du:
فقد تضافرت النصوص الصحيحة والصريحة من الكتاب والسنة والإجماع على حرمة الربا، وأنه من أكبر الكبائر، قال سبحانه وتعالى:
Dalil-dalil yang sahih dan tegas dari Al-Quran, Sunnah, dan ijma’ telah menunjukkan haramnya riba, dan bahwa ia termasuk dosa besar. Allah Ta’ala berfirman :
يا أيها الذين آمنوا اتقوا الله وذروا ما بقي من الربا إن كنتم مؤمنين* فإن لم تفعلوا فأذنوا بحرب من الله ورسوله [البقرة:٢٧٨-٢٧٩]
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan tinggalkanlah sisa-sisa riba jika kalian orang-orang yang beriman. Jika kalian tidak melakukannya, maka ketahuilah bahwa Allah dan Rasul-Nya akan memerangimu.” (Surah Al-Baqarah: 278-279).
وأخرج البخاري ومسلم من حديث أبي هريرة – رضي الله عنه – أن النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ:
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah ra, bahwa Nabi ﷺ bersabda :
«اجْتَنِبُوا السَّبْعَ المُوبِقَاتِ» قَالُوا: يَا رَسُولَ اللَّهِ، وَمَا هُنَّ؟ قَالَ: «الشِّرْكُ بِاللَّهِ، وَالسِّحْرُ، وَقَتْلُ النَّفْسِ الَّتِي حَرَّمَ اللَّهُ إِلَّا بِالحَقِّ، وَأَكْلُ الرِّبَا، وَأَكْلُ مَالِ اليَتِيمِ، وَالتَّوَلِّي يَوْمَ الزَّحْفِ، وَقَذْفُ المُحْصَنَاتِ المُؤْمِنَاتِ الغَافِلَاتِ»
“Jauhilah tujuh dosa besar yang membinasakan.” Mereka bertanya: “Wahai Rasulullah, apakah itu?” Beliau bersabda: “Syirik kepada Allah, sihir, membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan haq, memakan riba, memakan harta anak yatim, lari dari medan perang, dan menuduh wanita mukmin yang terjaga dan tidak tahu menahu (dari perbuatan keji).” (Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim).
وأجمع المسلمون قاطبة على حرمة الربا.
Seluruh kaum Muslimin telah bersepakat (ijma’) atas haramnya riba.
وعليه؛ فإذا كانت البنوك تتعامل بالربا فإنه لا يجوز التعامل معها، لا بالأخذ منها بفائدة ولا بالإيداع فيها. اللهم إلا إذا دعت الضرورة لذلك، ولمعرفة حد الضرورة التي يسمح فيها بالتعامل مع هذه البنوك أخذاً وإيداعاً راجع الفتوى الأخرى هنا
Oleh karena itu, jika bank bertransaksi dengan riba, maka tidak boleh bermuamalah dengannya, baik dengan mengambil bunga darinya maupun menyimpan uang di dalamnya. Kecuali jika ada kondisi darurat yang mengharuskannya. Untuk mengetahui batas darurat yang membolehkan bermuamalah dengan bank ribawi, baik dalam bentuk mengambil maupun menyimpan, silakan merujuk pada fatwa lain disini :
والله أعلم.
Wallahu a’lam.
Sumber : IslamWeb
Leave a Reply