Sumber Pengambilan Hukum Fiqh
Oleh : Syaikh Wahbah az Zuhailiy
Alih Bahasa : Reza Ervani bin Asmanu
Artikel Sumber Pengambilan Hukum Fiqh ini adalah salah satu artikel di Kategori Fiqh
Syaikh Wahbah Zuhaili dalam Muqaddimah Kitab Fiqh Islam Wa Adilatuhu menuliskan :
فمن قصر الفقه الإسلامي على القرآن وحده فقد بتر أو مسخ الإسلام من جذوره، وكان أقرب لأعداء الدين، ومن حصر الفقه بالسنة وحدها فقد قصَّر وأساء، وعاش قاصر الطرف عن شؤون الحياة، وبعد عن التفاعل أو التجاوب مع متطلبات الناس، وتحقيق مصالحهم،
Siapa pun yang membatasi fiqih Islam hanya pada Al-Qur’an saja, maka ia telah memotong atau merusak Islam dari akarnya, dan ia lebih dekat dengan musuh-musuh agama. Siapa pun yang membatasi fiqih hanya pada sunnah saja, maka ia telah kurang tepat dan merugikan, serta hidup dengan wawasan terbatas terhadap urusan kehidupan, jauh dari interaksi atau respons terhadap kebutuhan masyarakat, dan pencapaian kepentingan mereka.
ومن المعروف أنه حيثما وجدت المصلحة فثم شرع الله ودينه، وأن زعماء مدرسة الحديث (مالك والشافعي وأحمد) أخذوا بالمصالح المرسلة والعرف والعادة وسد الذرائع وغيرها من أدلة الاجتهاد بالرأي، كما أن زعماء مدرسة الرأي كالنخعي وربيعة الرأي وأبي حنيفة وأصحابه لم يهملوا بتاتاً سنة أو أثراً أو اجتهاداً عن السلف.
Diketahui bahwa di mana pun ada kepentingan, di sana ada hukum dan agama Allah. Dan tokoh-tokoh Madzhab Hadits (Malik, Syafi’i, dan Ahmad), mereka mengambil (pertimbangan) terkait mashalih mursalah, ‘urf (kebiasaan setempat), dan penutupan jalan-jalan menuju kejahatan, serta dalil-dalil ijtihad lainnya. Demikian juga, tokoh-tokoh Madzhab Ra’yi (seperti An-Nakha’i, Rabi’ah Ra’yi, dan Abu Hanifah serta pengikutnya) tidak pernah mengabaikan sunnah, atsar, atau ijtihad dari ulama terdahulu.
Leave a Reply